Peran Perawat Dalam Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PERAN PERAWAT DALAM

PROMOSI KESEHATAN DAN


PENDIDIKAN KESEHATAN
KHALID
PENDAHULUAN

Perawat sebagai salah satu pemberi pelayanan kesehatan primer


memegang peranan penting dalam meningkatkan status
kesehatan masyarakat.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan


mengubah “paradigma sakit” menjadi “paradigma sehat”.

Perawat, terutama perawat komunitas, dituntut mampu untuk


meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
melalui perannya sebagai edukator terhadap masyarakat, baik
secara tatap muka langsung dan tanpa tatap muka
PERAWAT,
KEPERAWATAN
DAN PELAYANAN
KEPERAWATAN
Definisi Perawat, Keperawatan
dan Pelayanan Keperawatan

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi


Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan

Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,


keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun
sehat.

Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional


yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit
Peran Perawat (1)

  Pemberi Asuhan Keperawatan


Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan
proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan
tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar
manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya
 Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan
keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari
pemberi pelayanan atau informasi lain khusunya dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan
Peran Perawat (2)

  Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala
penyakit bhkan tindakan yang diberikankan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
 Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan,
merencanakan serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai
dengan kebutuan klien
Peran Perawat (3)

Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja
melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter,
fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan
termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya.

Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap
masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan
Peran Perawat (4)

• Peran sebagai pembaharu


dapat dilakukan dengan
Peneliti / mengadakan perencanaan,
Pembahar kerjasama, perubahan yang
u sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan
PERAN PERAWAT
DALAM
PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN (1)

Promosi kesehatan merupakan komponen terpenting dalam praktik keperawatan


(Kozier, 2010).

Menurut Efendi dan Makhfudli (2009) promosi kesehatan adalah upaya


memberdayakan perorangan kelompok, dan masyarakat agar memelihara,
meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan pengetahuan,
kemauan, dan kemampuan serta mengembangkan iklim yang mendukung, dilakukan,
dari, oleh, dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat.

promosi kesehatan sangat penting untuk dilakukan guna meningkatkan pengetahuan


dan kemauan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi
kesehatannya
PROMOSI KESEHATAN (2)

Promosi kesehatan harus dilakukan oleh para ahli yang


kompeten, salah satunya yaitu perawat.

Tujuan utama perawat dalam memberikan promosi kesehatan


adalah untuk meningkatkan kesejahteraan klien (Potter&Perry,
2009).

Dalam proses pemberian promosi kesehatan terhadap klien,


terdapat beberapa tahap yang mana tahapan tersebut sama seperti
tahapan asuhan keperawatan namun menitikberatkan penyuluhan
kesehatan terhadap klien
Tahapan promosi kesehatan
yang diberikan oleh perawat

Pengkajian,

Diagnosis

Perencanaan

Implementasi

Evaluasi
PENGKAJIAN (1)

Pada langkah pertama ini dimulai perawat dengan menerapkan


pengetahuan dan pengalaman untuk mengumpulkan data tentang
klien

mengumpulkan berbagai informasi penting yang dapat digunakan dalam menentukan


bentuk promosi kesehatan yang akan diberikan kepada klien.

Pengkajian yang dilakukan oleh perawat memiliki beberapa komponen


pengkajian meliputi, riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik,
pengkajian kebugaran fisik, pengkajian gaya hidup, pengkajian
kesehatan spiritual, pengkajian dukungan sosial, pengkajian risiko
kesehatan, pengkajian kepercayaan kesehatan, pengkajian tekanan
hidup
PENGKAJIAN (2)

 Dalam tahapan pengkajian pada promosi


kesehatan, perawat merupakan pendidik
sebagai kolaborator dan organisator. Perawat
sebagai pendidik secara bersamaan berperan
sebagai kolaborator dan organisator dalam
tahap pengkajian. Seperti yang telah dibahas
sebelumnya, bahwa perawat disini
berkolaborasi dengan klien untuk
mendapatkan data-data yang sesuai dan
diperlukan oleh perawat, yang nantinya data-
data ini akan membantu perawat dalam
membuat diagnosis
Diagnosis (1)

Pada tahap ini perawat menentukan diagnosis


yang tepat berdasarkan hasil data pengkajian
sebelumnya.
Diagnosis keperawatan memberikan dasar
untuk pemilihan intervensi untuk mencapai hasil
yang menjadi tanggung gugat perawat Perawat
dalam tahap ini berperan dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan yang
melibatkan klien dan keluarganya dan untuk
memberikan arah asuhan keperawatan yang
sesuai dengan klien.
Diagnosis (2)

Dalam tahapan diagnosis pada promosi kesehatan, perawat


berperan sebagai Fasilitator perubahan.
Ketika perawat dan klien menyimpulkan bahwa klien memiliki
fungsi positif dalam pola area tertentu, seperti nutrisi yang
adekuat atau koping yang efektif, perawat dapat menggunakan
informasi tersebut untuk membantu dan memfasilitasi klien
mencapai tingkat perubahan fungsi yang lebih tinggi
Dalam memfasilitasi perubahan didalam situasi pembelajaran,
cara yang efektif untuk dilakukan adalah melalui penjelasan,
analisis, pembagian keterampilan yang kompleks, demonstrasi,
terapik, pengajuan pertanyaan dan pemberian kesimpulan
Perencanaan (1)

Peran perawat disini yaitu menyusun langkah-langkah promosi


kesehatan yang akan diterapkan kepada klien, dan tidak lupa
untuk menentukan tujuan, intervensi, dan kriteria hasil yang
diharapkan.
Pada tahap ini perawat bertindak sebagai narasumber, bukan
sebagai penasihat ataupun konselor.
Perawat memberikan informasi ketika diminta, menekankan
pentingnya langkah kecil dalam perubahan perilaku, dan
meninjau tujuan dan rencana klien untuk memastikan bahwa
tujuan dan rencana tersebut realistis, dapat diukur, dan dapat
diterima klien
Perencanaan (2)

Dalam tahapan perencanaan pada promosi


kesehatan, salah satu peran perawat yaitu sebagai
kontraktor.
Perawat disini dapat memfasilitasi pembuatan kontrak
informal maupun formal yang dapat menggambarkan
dan mempromosikan objektif pembelajaran.
Proses pembuatan kontrak dalam promosi kesehatan
juga serupa dengan proses pembuatan kontrak dalam
proses keperawatan dimana perawat memerlukan
pembentukan pernyataan mengenai tujuan bersama
yang akan dicapai, merancang rencana tindakan yang
disetujui, membuat evaluasi terhadap rencana dan
mencari alternatif
Implementasi (1)

implementasi adalah kategori dari perilaku keperawatan di


mana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan
hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatn dilakukan
dan diselesaikan.
Pada tahap ini, perawat memiliki peran seperti memberi dan
memfasilitasi dukungan, mengadakan sesi konseling baik
individu maupun per kelompok, memfasilitasi dukungan
sosial, memberi penyuluhan kesehatan, mendorong
perubahan perilaku, serta memberikan contoh
Pada tahap ini perawat menjalankan berbagai bentuk
intervensi keperawatan yang sebelumnya telah disusun tahap
perencanaan sesuai dengan kebutuhan klien.
Implementasi (2)

Dalam tahap implementasi pada promosi kesehatan,


perawat berperan sebagai organisator dan
advokator.
Perawat sebagai organisator memiliki peran untuk
mengatur situasi pembelajaran yang meliputi
pemanipulasian materi dan ruang, pengaturan
tahapan materi dari yang sederhana sampai yang
rumit dan penentuan prioritas pokok bahasan.
Materi pembelajaran harus diatur agar rintangan
terhadap pembelajaran dapat diminimalisir. Dan
tidak lupa untuk mengatur dan mengikuti seluruh
perkembangan klien dalam melakukan intervensi
yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Evaluasi (1)

Perawat melakukan pengukuran


respons klien terhadap tindakan
keperawatan dan kemajuan klien ke
arah pencapaian tujuan.
Pada tahap ini perawat secara
mandiri melakukan evaluasi dengan
mencatat data pencapaian hasil
maupun perilaku yang diharapkan
untuk meningkatkan kesehatan atau
mencegah penyakit.
TERIMA KASIH

SAMPAI KETEMU
PADA PERTEMUAN
BERIKUTNYA.......!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai