Uji Sensitivitas Dan Potensi Antibiotik 2015

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

UJI SENSITIVITAS

UJI POTENSI ANTIBIOTIK

Inayati Habib
TIU
Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja zat antibiotika

TIK :
•menjelaskan berbagai metode untuk memeriksa kuman terhadap
berbagai antibiotika.
•melakukan interpretasi hasil test kepekaaan dan menerapkan
dalam mengobati penderita penyakit infeksi.
•menjelaskan mekanisme resistensi bakteri terhadap berbagai
antibiotik.
MEKANISME KERJA
ANTIMIKROBA
 Penghambatan sintesis dinding sel
 Penghambatan fungsi membran sel ( merubah permeabilitas
membran sel atau menghambat
transport aktif)
 Penghambatan sintesis protein

( Hambatan translasi dan transkripsi materi genetik)


 Penghambatan sintesis asam nukleat
 Penghambatan sintesis metabolit essensial
THE ACTION OF ANTIMICROBIAL
DRUGS

Figure 20.2
 Pada dekade ini banyak berkembang strain bakteri yang
resisten antibiotik, sehingga dapat menyulitkan pengobatan
penyakit infeksi.

 Problem resistensi ini merupakan masalah kesehatan yang


serius
MEKANISME RESISTENSI
ANTIBIOTIKA
 Mikroorganisme menghasilkan enzim yang dapat merusak obat yang aktif.
Contoh :
1. Staphylococcus resisten terhadap Penicillin G, dengan
menghasilkan enzim  laktamase yang merusak obat.
2. Bakteri Gram (-) resisten terhadap Chloramphenicol dengan
menghasilkan enzim asetiltransferase.
 Mikroorganisme mengubah permeabilitas terhadap antibiotik.
Contoh : Streptococcus mempunyai penghalang permeabilitas
alamiah terhadap aminoglikosida.
 Mikroorganisme mengubah lintasan metabolisme agar tidak terhambat
oleh antibiotika yang dipaparkan.
 Mikroorganisme mengubah enzim yang dimilikinya agar dapat
menjalankan fungsi metabolismenya tanpa dipengaruhi kerja obat.
RESISTANCE TO ANTIBIOTICS

Figure 20.20
PERBEDAAN
UJI SENSITIVITAS DAN UJI POTENSI ANTIBIOTIK
Karakteristik Uji Sensitivitas Uji Potensi
Tujuan Menguji AB yang bisa Menguji suatu
membunuh/sensitif terhadap zat/substrat/Antibiotika dalam hal
bakteri penyebab infeksi kemampuan membunuh bakteri

Sampel diuji Spesimen klinik kasus infeksi Antibiotika atau Zat/substrat yang
diduga mempunyai daya antibakteri

Bahan Uji Disk Antibiotika Standard Bakteri Uji Standar (misalnya :


ATCC)
Interpretasi Hasil Sensitif/Intermediate/Resisten Nilai MIC/MBC yang menunjukkan
berdasarkan diameter Zona konsentrasi zat/substrat mampu
Hambat menghambat/membunuh bakteri

Manfaat Membantu klinisi memilih terapi Uji potensi suatu AB atau


AB zat/substrat baru sebagai AB
UJI SENSITIVITAS KUMAN

Metode Uji Sensitivitas kuman:


1. Difusi disk/Cakram
2. Dilusi agar

1. Metode Difusi disk/Cakram


a. Cara Kirby Bauer
b. Sumuran
c. Pour plate
2. Metode Dilusi agar
INTERPRETASI HASIL
TUGAS PRAKTIKAN
 Buat suspensi kuman dalam kaldu BHI dengan sengkelit (ose) bulat, masing-masing
satu tabung untuk kuman.
 Inkubasikan pada water bath atau inkubator O 2 1 jam.
 Encerkan suspensi kuman ke dalam NaCl fisiologis menjadi 10 8 CFU/ml, dengan cara
mengambil 1 ose kuman dari BHI di masukkan dalam NaCl fisiologis (1 tabung untuk
1 kuman).
 Pada lempeng agar Mueller Hinton usapkan suspensi kuman tadi dengan swab kapas
secara merata
 Dengan pinset yang disterilkan di atas api,
ambil Cakram/disk antibiotik yang
disediakan dan diletakkan di atas lempeng
agar yang telah ditanami kuman dengan
jarak teratur.

 Inkubasikan (eramkan) lempeng agar


tersebut dalam inkubator 370 Cselama 16-
18 jam. Jangan lupa memberi label nama
kuman dan kelompok.
HASIL DAN EVALUASI
 Dengan penggaris milimeter ukur lebar diameter zone hambatan
pada Cakram/disk dan interpretasikan hasilnya (sensitiv, resisten,
intermediat).
HASIL PEMERIKSAAN

Jenis Antibiotik S. aureus E. coli


Lebar zone Interpretasi Lebar zone Interpretasi
Penicillin        
Chloramphenicol        
Gentamycin        
UJI POTENSI ANTIBIOTIKA

Inayati Habib
TUJUAN

 mengetahui daya antibakteri suatu


antibiotika/zat/substrat terhadap bakteri standar.
CARA PEMERIKSAAN POTENSI
ANTIBIOTIK

 Agar Difusi
 Turbidimetri

 Penghambatan perubahan Ph.

 Metode Enzimatik

 Radioimmunoassay

 Kimiawi
METODE TEST DILUSI
 Terdapat 2 macam metode dilusi :
1.Dilusi Cair ( Macro Broth Dilution )
 Prinsip : Antibiotika yang akan diperiksa diencerkan sehingga didapatkan beberapa
konsentrasi. Lalu masing-masing konsentrasi ditambahkan suspensi kuman dalam
media. Inkubasi 370C selama 18 – 24 jam.Adanya pertumbuhan diamati.
 Hasilnya didapatkan MIC (Minimal Inhibitory Concentration), merupakan
konsentrasi terendah dari antibiotika yang masih mampu menghambat pertumbuhan
kuman.
2. Dilusi Padat
 Prinsipnya adalah antibiotika yang akan diperiksa diencerkan. Masing-masing
pengenceran dituang 1 ml ke dalam petri dish steril. Lalu dituang dengan media agar
yang sebelumnya dilelehkan dan sudah didinginkan kira-kira 56 0C. Dan dibiarkan
memadat.Kemudian oleskan kuman pada permukaan media.
METODE TEST DIFUSI

Terdapat 3 macam cara metode difusi :


Cara Kiby Bauer

Cara Pour Plate

Cara Sumuran
TUGAS PRAKTIKAN
Bahan dan Alat :
deret tabung reaksi steril untuk pengenceran antibiotika sebanyak 15
buah/kelompok
15 ml kaldu BHI

Antibiotika Ampisilin dan Tetrasiklin

Biakan Staphylococcus aureus ATCC 25922

Pipet volume 10 ml, 5ml,1 ml.


CARA KERJA :
(METODE DILUSI MACRO BROTH
DILUTION)
 Masukkan 1 ml aquades dalam tabung dari no 2 s/d no 10. Dan tabung no
12.
 Encerkan antibiotika secara seri, mulai dengan no 2 s/d tabung no.10, sisa
pengenceran dimasukkan dalam tabung no 11.
 Ambil 2,875 ml BHI dari erlemeyer BHI 15 ml, masukkan ke tabung no 13,
sebagai
 Kontrol media
 Ambil 0,125 ml larutan kuman 108 CFU/ml , masukkan ke dalam BHI
volume 12,125 ml.
 Tambahkan pada tabung no 1 s/d tabung no 10 dan tabung no 12 masing-
masing 1ml BHI yang mengandung kuman 106 CFU/ml .
 Inkubasikan seluruh tabung pada 37 0 C selama 18 – 24 jam.
 Tentukan berapa KHM-nya.
Catatan :
Tabung no 1 berisi 1 ml antibiotika dan 1 ml BHI + kuman
Tabung no 10 berisi sisa pengenceran Antibiotika
Tabung no11 berisi 1 ml aquades dan 1 ml BHI+kuman (kontrol pertumbuhan
kuman)
Tabung no 12 berisi 2,875 ml BHI (kontrol media )
INTERPRETASI HASIL
 Uji Potensi Antibiotik
 Kadar Awal Ampisilin: 100 µgr/ml
 Bakteri Uji : Staphylococcus aureus ATCC 25922
 Jumlah Tabung seri pengenceran : 8 (pengenceran antibiotika 6, 1 tabung
control positif, 1 tabung control negative)
INTERPRETASI HASIL
 Kadar Awal Tetrasiklin : 100 µgr/ml
 Bakteri Uji : Staphylococcus aureus ATCC 25922
 Jumlah Tabung seri pengenceran: 8 (pengenceran antibiotika 6, 1 tabung
control positif, 1 tabung control negative)
TABEL NCCLS (UNTUK POTENSI AB)

Antibiotik MIC/KHM MIC/KHM


(μgr/ml) (μgr/ml)
sensitif/poten Resisten/tdk
poten
Ampisilin <8 >32

Tetrasiklin <4 >8

Cloramfenikol <1 >4

Anda mungkin juga menyukai