Menganalisis Ketentuan Kefarmasian Dan Farmakope Indonesia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

Sejarah Kefarmasian dan

Ketentuan Farmakope
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
SEJARAH FARMASI
JAS MERAH
(Jangan sekali-kali melupakan sejarah)

DR. SOETOMO Ir. SOEKARNO


POKOK BAHASAN
Sejarah pengobatan

Sejarah kefarmasian

Farmakope
REFERENSI
Pengantar Studi Farmasi (Drs. Tonny Sumarsono,
MM., Apt)

Berbahasa INDONESIA
Tersedia di PERPUSTAKAAN UTA 45
Buku-bukunya TIPIS
Sejarah Pengobatan
Pengobatan pada masa nomaden dengan cara mengusir roh jahat yang
bersarang pada tubuh si sakit

Orang-orang sumeria sekitar tahun 3000 tahun SM telah menggunakan


tumbuhan – tumbuhan sebagai obat banyak ditemukan pada
berbagai tulisan diatas tablet kuno mengenai resep pengobatan suatu
penyakit. Lempengan resep dari tanah tersimpan di museum universitas
pennsylvania USA

Di cina jejak pengobatan kuno ditemukan pada sebuah tulisan yang


diperkirakan berasal dari masa kekuasaan kaisar sheng nung pada tahun
2000 SM.
Diantara bahan obat yang ditulis pada masa kaisar
sheng nung adalah : chang sang (dichora febrifuga)
berkhasiat sebagai anti malaria.
Mahuang (epedra sinica) berkhasiat sebagai obat
stimulansia
Terra Sagillata, sebuah tablet tanah yang berasal dari
pulau lemnos (wilayah laut tengah) pada 500 SM yang
merupakan obat dengan merk dagang pertama di
dunia.
Obat zaman dulu …
Papyrus Ebers (suatu kertas bertulisan
panjang 60 kaki, lebar 1 kaki) ditemukan
oleh Georg Ebers (jerman) yang berisi lebih
dari 800 formula obat, 700 obat-obatan
yang berbeda. Rata-rata berasal dari
tanaman atau hewan seperti: akasia, castor,
anis. Dari bahan mineral: Fe(OH)2,
NaHCO3, Nacl. (University of Leipzig)
Bahan pembawa yang sering digunakan:
Bir, anggur, susu, madu.
Alat peracikan : Lumpang, penggiling
tangan, ayakan dan timbangan
Produk yang dihasilkan : Suppositoria,
obat kumur, pil, obat hisap, trokisi, salep
mata, plester dan enema.

Georg Ebers
Abad 16 SM
Tokoh-tokoh yang berpengaruh

HIPOCRATES DIOSCORIDES
(460 – 370 SM) (Abad 1 M)

FREDERICK II (Raja Jerman)


GALENOS PARACELCUS
1240 SM (memisah farmasi Dg
(130 -120 SM) (1493 -1541 SM) kedoktan)
HIPOCRATES (460 – 370 SM)
Seorang dokter berkebangsaan yunani
yang memperkenalkan farmasi dan
kedokteran secara ilmiah
Mendefinisikan arti farmakon “obat
yang dimurnikan untuk tujuan kebaikan,
melebihi arti yang terdahulu”
Atas jasa beliau dianugrahi sebagai
“Bapak dari Ilmu Kedokteran”
Terkenal dengan “Sumpah Hipocrates”
DIOSCORIDES (Abad 1 M)
Seorang dokter yunani yang
merupakan ahli botani
orang pertama yang mengunakan
ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu
farmasi terapan
Hasil karyanya “De Materia Medica”
Cara pengenalan dan pengumpulan
hasil obat alami, cara penyimpanan,
mengenal pemalsuan. Istilah
sekarang farmakognosi
GALEN (130 -120 SM)
Dokter & ahli farmasi yunani yang
memperoleh kewarganegaraan romawi
Memelopori pembuatan obat dari
tumbuh-tumbuhan dengan cara
melebur atau mencampur bahan-bahan
tersebut.
 Di dunia farmasi dikenal dengan
“farmasi galenik”
Hasil karyanya “Cream dingin disebut
Galens Cerats”
PARACELCUS (1493 -1541 SM)

Seorang dokter &ahli kimia dari Swiss.


Mempelopori & mengenalkan profesi
farmasi yang semula berdasar ilmu
tumbuh-tumbuhan menjadi ilmu
kimia.
Memperkenalkan serjumlah besar zat
kimia sebagai obat internal.
Ahli farmasi Swedia, penemu zat
kimia seperti asam laktat, asam
sitrat, asam oksalat, asam tartrat,
asam arsenat. Mengidentifikasi
gliserin, menemukan cara baru
Karl Wilhelm Scheele pembuatan calomel, asam benzoat
(1742 - 1786) serta oksigen

Mengisolasi kinin dan sinkonin


dari sinkona, mengisolasi
stiknin dan brucin dari nuks
vomica.
J. Caventou & J. Pelletier
(1795 - 1877) (1788 - 1842)
Dekritnya mengatakan bahwa farmasi
membutuhkan ilmu , keterampilan,
inisiatif dan tanggung jawab khusus
apabila diinginkan terjaminya
pengaturan yang memadai terhadap
obat untuk manusia. Bentuk eksploitasi
FREDERICK II
apapun terhadap penderita serta bisnis
(Raja Jerman)
1240 SM antara ahli farmasi dan dokter benar-
benar dilarang.

Memisahkan codein dari opium,


bekerjasama dengan J. Pelletier
mengisolasi coffein

Pierre Robiquet
1780 - 1840
PERKEMBANGAN FARMASI DI USA
Sebelum abad 19 secra umum
USA masih mengimport obat-
obatan dari Eropa (bahan baku /
obat jadi).
Pada masa perang revolusioner ,
importpun menjadi susah sehingga
USA berusa memperoleh keahlian
ilmiah dan tehnologi spt di Eropa.
Diketahui:
3 Industri berdiri di tahun 1826 dan
22 Industri muncul setenganh abad
selanjutnya.
Pada tahun 1821 sekolah farmasi
Sekolah farmasi I Philadelphia pertama di dirikan di Philadelphia
(1821)
PERKEMBANGAN KEFARMASIAN ARAB
Perkembangan kefarmasian di mulai sebelum abad ke 8. dalam
dunia arab lebih khusus dikenal dengan istilah saydanah. Bahan
yang banyak digunakan adalah kamfora yang berasal dari india dan
persia, sandalwood untuk menghasilkan minyak wangi

Pada tahun 1260 terbitnya sebuah panduan praktikum farmasi yang


berjudul Minhaj karya Abu Muna al-kohen al attar yang berisi seni
meracik obat dan etika farmasi

Pada abad ke 19 praktik kefarmasian menjadi stagnan dan


cenderung mengalami kemunduran, pada saat itu kefarmasian di
eropa berkembang dengan pesat.
Yuhanna B. Masawayh
Hidup pada tahun 777-857 M
Merupakan anak seorang ahli farmasi (apoteker)
Terkenal melalui tulisannya dalam bahasa arab
tentang materia medika dan rawatan
Karyanya “al-mushajjar al-kabir” yang berisi tentang
daftar penyakit serta obat-obatnya
Mempelopori pilihan obat secara monoterapi daripada
politerapi
Mempelopori pola diet sebagai penunjang terapi
Abu hasan ali bin sahl rabban al-tabari
Dilahirkan pada tahun 808
Karya beliau yang terkenal adalah “SYURGA
HIKMAH” tentang tingkah laku manusia, kosmologi,
embriologi, psikoterapi, kebersihan, dan penyakit
(kronik dan akut)
Mempelopori pemahaman tentang drug of choice
untuk setiap penyakit
Sabur bin Sahl
Merupakan yang pertama menyusun formula obat
berdasarkan bentuk sediaan dan dosisnya
karya formula obat yang terkenal adalah agradadhin,
hampir selama 200 tahun formula ini digunakan
sebagai panduan ahli farmasi
Karyanya merupakan cikal bakal lahirnya farmakope
Sejarah kefarmasian di Indonesia
Keprofesian farmasi di indonesia sebenarnya relatif
masih muda dan baru berkembang setelah masa
kemerdekaan
Pada masa penjajahan belanda dan jepang apoteker
masih merupakan tenaga asing
Pada tahun 1937 jumlah apotek di seluruh indonesia
hanya 37
Pada awal perang dunia ke 2 (1941) banyak apoteker
warga negara asing yang meninggalkan indonesia
Pada masa kekosongan 1941 para dokter diberikan izin
untuk mengisi posisi posisi apoteker
Selain itu, dokter juga diizinkan untuk membuka
apotek-dokter di daerah yang belum ada apoteknya
Sejarah pendidikan kefarmasian
di Indonesia
Pada zaman pendudukan jepang mulai dirintis
pendidikan tinggi farmasi dengan nama yakugaku
sebagai bagian dari djakarta ika daigaku
Tahun 1944 yakugaku diubah menjadi yaku daigaku
Tahun 1946 dibuka perguruan tinggi ahli obat di
klaten yang kemudian pindah dan berubah menjadi
fakultas farmasi ugm
Tahun 1947 diresmikan jurusan farmasi di fakultas
ilmu pengetahuan dan ilmu alam (FIPIA) bandung
sebagai bagian dari universitas indonesia jakarta
Tahun 1959 berdirinya jurusan farmasi ITB
Tahun 1963 berdirinya farmasi di UNHAS makassar
Tahun 1986 berdirinya fakultas farmasi universitas
pancasila
Farmakope
Pharmacopeia (dalam bahasa indonesia baku menjadi
farmakope) berasal dari bahasa jerman yaitu
pharmakon (obat) dan poiein (membuat)
Farmakope dapat diartikan sebagai buku panduan
yang berisi resep atau formula yang dibutuhkan untuk
membuat suatu obat
Istilah farmakope mulai populer pada 1580
United state pharmacopeia (USP)
Pertama kali terbit farmakope tahun 1778 dan dipakai
di RS militer angkatan darat AS
Tahun 1808 medical school di amerika menerbitkan
farmakope
15 desember 1820 terbitlah USP atas usul Dr. Lyman
spalding
Atas jasanya lyman spalding dinobatkan sebagai
bapak farmakope amerika
Tahun 1888 APhA menerbitkan national formulary of
unofficial preparation
Tahun 2012 dikeluarkan USP edisi 35 dan NF edisi 30
Farmakope indonesia
Tahun 1962 diterbitkan farmakope indonesia edisi I
yang diketuai oleh prof. Sutarman
Tahun 1965 diterbitkan farmakope indonesia edisi II
yang memuat sediaan galenika (sediaan farmasi yang
berasal dari tumbuhan dan hewan)
Tahun 1979 diterbitkan farmakope indonesia edisi III
yang memuat tentang posologi obat
Tahun 1995 diterbitkan farmakope indonesia edisi IV
yang diketuai oleh drs. Slamet soesilo, apt. Dengan
penambahan imunologi/serologi, kimia farmasi,
farmasetika/teknologi farmasi.
Tahun 2013 diterbitkan FI edisi V
Tahun 2020 Diterbitkan FI edisi VI

Anda mungkin juga menyukai