Fire Safety Audit - Kelompok 6

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45

FIRE SAFETY AUDIT

Mata Kuliah Pengantar Manajemen Bahaya dan Ledakan

Hasil Fire Safet Audit Mengenai Persyaratan


Manajemen Keselamatan Dan Kebakaran
Gedungdi
PT X, Jakarta
Kelompok 6
Amanda Badar            1506727274
Ayu Amalia            1506688714
Irmi Nur Aini             1506688600
Kania Viatina             1506737400
Lenny Septiani Putri   1506734222
Prima Andriani            1506729834
Outline

01 Ruang Lingkup dan Lokasi

02 Hasil Temuan Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan


Umum No. 10/KPTS/2000 dan Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum No. 11 Tahun 2000
Rekomendasi Perbaikan
03

Kesimpulan
04
Audit dilakukan di PT X yang
berlokasi di Jakarta pada tahun
2018. Gedung PT X tersebut Ruang Lingkup
terdiri dari dua lantai dan
memiliki tiga laboratorium. dan Lokasi
Audit ini terbatas mengenai
manajemen keselamatan dan
kebakaran gedung di PT X.
Hasil Temuan Berdasarkan
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 10/
KPTS/2000 dan Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum No. 11 Tahun 2000
Keputusan Menteri
PU No 10/KPTS/2000
BAB III.
SARANA
PENYELAMATAN
2.3 Apakah bangunan mempunyai sedikitnya 1 eksit dari setiap  C  Terdapat 2 pintu exit di setiap lantai dari sisi yang
lantainya? berbeda.
*)Berlaku untuk semua jenis bangunan

2.3 Apakah setiap penghuni pada lantai atau bagian lantai C  Terdapat 2 pintu exit di setiap lantai dari sisi yang
bangunan memiliki akses ke: berbeda.
a. suatu eksit; atau
b. sedikitnya 2 eksit, (apabila ada 2 akses, maka
dibutuhkan 2 buah eksit atau lebih)

2.4 Apakah setiap eksit yang diperlukan terlindungi terhadap C  Ya. Pintu yang dibuat untuk pintu exit merupakan
kebakaran? pintu tahan api.
2.6 Apakah eksit yang disyaratkan sebagai alternatif jalan ke  C  Ya, jarak antara 2 pintu exit sekitar 10m.
luar memiliki jarak tidak kurang dari 9 m antar eksit?
2.7 Apakah suatu eksit memiliki tinggi bebas seluruhnya lebih  C  
dari 2m?
2.7 Apakah suatu eksit memiliki lebar pintu lebih dari 1m jika C  Terdapat pekerja tidak lebih dari 100 orang per
lapis lantai kurang dari 100 orang? lantai, sehingga sudah memenuhi persyaratan
dengan lebar pintu 1,2 m.
3.2 Apakah tangga darurat terbuat dari bahan yang kokoh  C
dan tidak mudah terbakar?

3.21 Apakah pintu kebakaran tidak terkunci dari dalam C  


tangga/ramp/lorong yang dilindungi terhadap kebakaran
untuk mencegah orang yang masuk kembali ke lantai
atau ruangan?

3.22 Apakah rambu untuk memberi tanda pada orang bahwa  C  


operasi pintu-pintu tertentu tidak dihalangi, dipasang
pada tempat yang mudah dilihat atau dekat dengan pintu
kebakaran?

3.22 Apakah rambu terbuat dengan huruf besar minimal tinggi C  


huruf 20mm, warna kontras dengan warna latar
belakang?
Gambar 1.
Pintu exit tahan api dengan Gambar 2.
Tangga darurat bebas halangan
rambu yang berwarna kontras
BAB IV.
Sistem Proteksi Pasif
BAB V.
Sistem Proteksi Aktif
1.2 Apakah bangunan dilengkapi dengan sarana Proteksi  NC  Bangunan tidak dilengkapi dengan heat detector,
kebakaran? (Heat detector/Springkler/Pendeteksi asap) springkler maupun pendeteksi asap

2.4 Apakah sistem penginderaan kebakaran dan sistem alarm  NC  Tidak terdapat sistem penginderaan kebakaran
otomatis dilengkapi dengan sistem peringatan keadaan maupun sistem alarm otomatis
darurat dan sistem komunikasi internal?

3.1 Apakah sistem pipa tegak pada bangunan telah dilengkapi  NC  Tidak terdapat sistem pipa tegak pada bangunan
dengan kotak selang dan sambungan selang guna
memasok air bagi keadaan kebakaran?
*) Apabila seluruh bangunan diproteksi dengan sistem
sprinkler otomatis, kotak selang tidak dipersyaratkan

3.1 Apakah letak sambungan selang dan kotak hidran terhalang NC Tidak terdapat Hidran
oleh benda lain?
3.1 Apakah di setiap tangga kebakaran telah dilengkapi dengan  NC Tidak terdapat pipa tegak pada bangunan 
pipa tegak tersendiri?
3.2 Apakah Alat Pemadam Api Portabel (APAP) berada dalam C Alat Pemadan Api Ringan yang terdapat pada
kondisi baik untuk digunakan saat keadaan darurat? gedung belum melewati masa kadaluwarsa
3.2 Apakah Alat Pemadam Api Portabel (APAP) berada pada  C  Peletakan APAR tidak jauh dari tempat yang
lokasi yang mudah ditemukan dan mudah dijangkau untuk memiliki sumber energi dan di lokasi yang mudah
dibawa ke lokasi kebakaran? ditemukan

3.2 Apakah terdapat kesesuaian pada penempatan Alat  C Sudah sesuai antara penempatan APAR yang
Pemadam Api Portabel (APAP) berdasarkan jenis risiko digunakan dengan jenis risiko kebakarannya
kebakarannya?

4.1 Apakah pada bangunan terdapat sistem springkler yang  NC  Tidak terdapat sistem springkler
memadai? (mempertimbangkan adanya instrumen dalam
gedung)

4.1 Apakah lokasi dan jarak antar springkler sudah tepat?  NC Tidak terdapat sistem springkler
*) jarak maksimum antar titik sprinkler 4,6 m
4.1 Apakah ruangan tersembunyi seperti ruangan antara langit- NC Tidak terdapat sistem springkler
langit dan atap dilengkapi dengan sistem sprinkler dengan
jenis pancaran arah keatas?

4.2 Apakah terdapat sistem pemadaman khusus untuk ruang NC  Tidak terdapat sistem pemadaman khusus
komunikasi, ruang komputer/ruang magnetik, ruang arsip,
ruang kontrol/elektronik, dan ruang bersih (clean room)?
*sistem gas, busa dan bubuk kering
5.1 Apakah tersedia pengendalian asap pada bangunan (kelas 2-9  NC  Tidak tersedia pengendalian asap
atau yang mempunyai atrium)?

5.1 Apakah terpasang sistem deteksi asap dan sistem penahan  NC Tidak terdapat sistem deteksi asap dan sistem
udara otomatis (pressurization) pada sarana jalan keluar yang penahan udara otomatis
aman kebakaran?

5.2 Apakah sistem deteksi asap dan alarm otomatis yang  NC  Tidak terdapat sistem deteksi asap dan alarm
diperlukan sudah memenuhi ketentuan? otomatis

5.2 Apakah sistem alarm asap terdiri dari alarm asap yang NC Tidak terdapat sistem alarm asap
memenuhi ketentuan yang berlaku dan dicatu dari sumber
utama?
5.2 Apakah alarm asap dalam bangunan Kelas 2 atau Kelas 3 NC Bangunan tidak termasuk ke dalam bangunan
atau sebagian bangunan kelas 4 dipasang untuk setiap unit kelas 2 atau kelas 3 atau kelas 4.
hunian tunggal dan disambung untuk mengaktifkan sistem
peringatan penghuni gedung (jika bangunan tidak diproteksi
sistem sprinkler)?
5.2 Apakah alarm kebakaran pada bangunan kelas 9a sudah  NC  Tidak terdapat alarm kebakaran
dipasang di setiap ruangan, koridor umum atau ruang umum
lainnya?
1) Apakah letak alarm kebakaran sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan saling berhubungan untuk mendapat
alarm gabungan?
2) Apakah terpasang alat manual pemicu alarm (manual call
points) pada jalur evakuasi?

5.2 Apakah sistem deteksi asap mengaktifkan sistem  NC Tidak terdapat sistem deteksi asap
peringatan penghuni bangunan?

5.2 Apakah dipasang alat manual pemicu alarm pada jalur  NC  Tidak terdapat alarm
evakuasi?
5.2 Apakah detektor asap dan sistem pengendalian asap yang  NC Tidak terdapat sistem detektor asap dan sistem
terzona dilengkapi dengan sistem tata udara mekanis? pengendalian asap
Gambar 4.
Gambar 3. APAR yang terletak disamping
APAR gedung, dekat dengan tempat
tabung gas
ref persyaratan
Kepatuhan Catatan observasi
C/NC
5.2 Apakah instalasi sistem deteksi asap dihubungkan secara permanen ke
 NC  karena memang tidak memiliki pendeteksi asap
suatu pos instansi pemadam kebakarn?

5.3 Apakah kompartemen kebakaran dibagi pada permukaan langit-langit NC Langsung plafon dan duct
dalam reservoir asap yang dibentuk oleh tirai asap dari bahan tidak
mudah terbakar dan tidak mudah patah?

5.3 Apakah reservoir asap mempunyai tinggi >500mm di bawah langit-langit  NC  
atau atap yang licin dan padat?

5.3 Apakah fan pembuangan asap dan ven ditempatkan pada setiap  NC  
reservoir asap yang jauh dari perpotongan koridor atau mal?

5.3 Apakah tersedia udara pengganti dalam jumlah kecil secara otomatis?  C  Berupa suplai udara ventilasi lokal
5.3 Apakah setiap fan pembuangan asap diaktifkan secara berurutan oleh  NC  
detektor asap?

5.4 Apakah semua Ven Asap dan Ven Panas yang berada pada reservoir  NC  
asap membuka secara bersamaan?

6.1 Apakah bagunan memiliki lif kebakaran atau lif keadaan darurat?  NC  Karena bangunan tidak memiliki lift
(untuk bangunan yang memiliki ketinggian >25m dan bangunan kelas 9a
yang jalur penyelamatannya langsung ke jalan umum atau area terbuka)

6.4 Apakah lif kebakaran berada di saf yang tahan api?  NC  
6.8 Apakah sumber daya listrik lift kebakaran berasal dari dua sumber dan  NC  
menggunakan kabel tahan api?

6.11 Apakah terdapat tanda peringatan bagi pengguna lift saat terjadi  NC  
kebakaran?
   
6.11 Apakah tanda peringatan bagi pengguna lift memenuhi NC  
ketentuan sebagai berikut?
a. dipasang di tempat yang mudah terlihat dan
terbaca
b. diletakkan di dekat setiap tombol panggil
c. tulisan pada tanda peringatan memiliki tinggi huruf
minimal 20mm
d. huruf pada tanda peringatan diukir/dipahat/huruf
timbul pada logam/kayu/plastik atau sejenisnya
dan dipasang permanen atau huruf diukir atau
dipahat langsung di permukaan lapis penutup
dinding
7.2.1 Apakah bangunan dilengkapi dengan pencahayaan yang NC
memadai apabila sistem pencahayaan buatan yang normal
pada bangunan tidak berfungsi ketika keadaan darurat?
7.2.2 Apakah bangunan dilengkapi dengan pencahayaan yang  NC  
mampu memperingatkanpenghuni/pengguna bangunan untuk
menyelamatkan diri; mengatur proses evakuasi; dan
mengenali tanda eksit dan jalur menuju eksit?
   
7.3.2 Apakah terdapat tanda-tanda yang cocok atau cara lain a. NC
untuk mengenali jalur evakuasi? b. C
a. Apakah tanda tersebut dipasang c. C
pencahayaan darurat untuk mengidentifikasi d. NC
lokasi eksit?
b. Apakah tanda tersebut dapat memandu
penghuni/pengguna ke lokasi eksit?
c. Apakah tanda tersebut dapat terlihat secara
jelas?
d. Apakah tanda dapat beroperasi ketika
sumber pencahayaan tidak berfungsi
7.3.3 Apakah terdapat sistem peringatan dini atau sistem NC Masih manual atau melalui suara pekerja saja
interkomunikasi darurat untuk mengingatkan
penghuni/pengguna bangunan akan terjadinya kondisi
darurat?
Gambar 5. Gambar 6.
beberapa jendela kaca untuk bagian atap bangunan yag tidak
penerangan ruangan di siang hari dilengkapi dengan reservoir asap
apabila terjadi keadaan darurat
ref persyaratan
Kepatuhan Catatan observasi
C/NC
7.5.1.a Apakah setiap sistem pencahayaan keadaan darurat beroperasi
 NC  Tidak memiliki sistem pencahayaan darurat. Sistem pencahayaan
secara otomatis?
hanya berasal dari sumber daya listri PLN dan pantulan sinar
matahari dari luar
7.5.1.b Apakah setiap sistem pencahayaan darurat memberikan NC Tidak memiliki sistem pencahayaan darurat.

pencahayaan yang cukup tanpa penundaan?


7.6.1 Apakah tanda eksit jelas terlihat bagi orang yang menghampiri    
eksit dan dipasang/ berdekatan pada salah satu tempat berikut :
Pintu keluar langsung behubungan dengan akses keluar di lantai 1
a. Pintu yang memberikan jalan ke luar lansung dari satu lantai C dan langsung berhubungan ke balkon dan memberikan akses
ke: tangga, jalan terusan, tangga luar, atau serambi/balkon tangga luar ke lantai 1
yang memberikan akses menuju eksit
b. Pintu dari suatu tangga, jalan terusan atau ramp yang Pintu darurat dibuat tahan api
C
dilindungi struktur tahan api atau tiap level hamburan ke
jalan umum atau ruang terbuka
c. Eksit horizontal
d. Pintu yang memberikan jalur eksit dan disyaratkan pada C
Namun tdak adanya sistem pencahayaan darurat
lantai bangunan dan dilengkapi dengan pencahayaan C
darurat sesuai butir 7.5

7.9.1.a Apakah tanda eksit terlihat jelas dan pasti serta mempunyai huruf  C  Terdapat simbol tanda exit yang jelas di tempok bagian atas dan
bagian bawah tangga
dan symbol berukuran tepat?
7.9.1.b Apakah tanda eksit diberi pencahayaan yang cukup agar jelas terlihat  C  Pencahayaan hanya berasal dari pantulan sinar matahari. Tanda

setiap waktu saat bangunan dihuni atau dipakai oleh setiap orang yang eksit masih dapat terlihat karena aktivitas gedung hanya
berlangsung dari pagi hingga sore hari.
berhak memasuki ruangan?
persyaratan
7.9.1.a Kepatuhan Catatan observasi
C/NC
7.9.1.a Apakah tanda eksit dipasang sedemikian rupa sehingga  Tanda eksit terlihat karena sistem pencahayaan cukup terang
 C
bila terjadi gangguan listrik, pencahayaan darurat dapat
yang berasal dari pantulan sinar matahari. Aktivitas gedung
segera menggantikannya?
juga hanya pagi hingga sore hari

7.9.1.a Apakah terdapat sistem pemberitahuan atau peringatan NC


dan interkomunikasi darurat sesuai dengan standar yang
berlaku?
7.9.1.a Apakah daya yang disuplai untuk mengoperasikan sistem Sumber daya listrik hanya menggunakan listrik dari PLN
  NC
daya darurat diperoleh dari (minimal 2):
sehingga jika terjadi pemadaman, semua arus listrik padam

a. PLN
b. Batere, Generator, dll

7.9.1.a Apakah semua instalasi kabel yang melayani sumber daya listrik NC  
darurat memenuhi kabel tahan api selama 60 menit?
7.9.1.a Apakah pusat pengendali kebakaran dilengkapi dengan  bangunan gedung tidak memiliki sarana alat pengendali, panel
 NC
sarana alat pengendali, panel kontrol, telepon, mebel,
kontrol, telepon, mebel, peralatan dan sarana lainnya yang
peralatan dan sarana lainnya yang diperlukan dalam
penanganan kondisi kebakaran? diperlukan dalam penanganan kondisi kebakaran?

7.9.1.b Apakah pusat pengendali kebakaran yang ada tidak NC  

digunakan untuk keperluan lain selain; kegiatan


pengendalian kebakaran; dan kegiatan lain yang berkaitan
dengan unsur keselamatan atau keamanan bagi penghuni
ref persyaratan
Kepatuhan Catatan observasi
C/NC
9.3 Apakah ruangan pusat pengendali kebakaran memiliki
 NC  Tidak memiliki pusat pengendali kebakaran
konstruksi pelindung penutup yang terbuat dari beton,
tembok atau sejenisnya yang kokoh dan cukup untuk
menahan keruntuhan akibat kebakaran dan apakah nilai
TKA tidak kurang dari 120/120/120?
9.5.1 Apakah pintu yang menuju ruang pengendali membuka ke NC
arah dalam ruang, dapat dikunci dan ditempatkan
sedemikian rupa sehingga orang yang menggunakan jalur
evakuasi dari dalam bangunan tidak terhalangi atau
menutup jalan masuk ke ruang pengendali tersebut?
9.5.2 Apakah ruang pengendali dapat dimasuki dari dua arah?  
  NC
9.6.1 Apakah ruang pengendali kebakaran dilengkapi dengan :  
NC
a. Panel indikator kebakaran dan sakelar kontrol dan
indikator visual yang diperlukan untuk semua pompa
kebakaran, kipas pengendali asap, dan peralatan
pengamanan kebakaran lainnya yang dipasang di
dalam bangunan
b. Telepon yang memiliki sambungan langsung
c. Sebuah papan tulis berukuran tidak kurang dari 120
cm x 100 cm
ref persyaratan
Kepatuhan Catatan observasi
C/NC

d. Sebuah papan tempel (pin-up board) berukuran tidak  


 NC
kurang dari 120 cm x100 cm
e. Sebuah meja berukuran cukup untuk menggelar
gambar dan rencana taktis
f. Rencana taktis penanggulangan kebakaran yang
ditetapkan dan diberi kode warna.

9.6.2 Apakah tersedia alat tambahan di ruang pengendali seperti


NC
berikut:

a. Panel pengendali utama, panel indikator lif, sakelar


pengendali jarak jauh untuk gas atau catu daya listrik
dan genset darurat;
b. sistem keamanan bangunan, sistem pengamatan,
dan sistem manajemen jika dikehendaki terpisah total
dari sistem lainnya.
9.8 Apakah permukaan luar pintu yang menuju ke dalam ruang  
  NC
pengendali kebakaran diberi tanda dengan tulisan sebagai
berikut: RUANG PENGENDALI KEBAKARAN?
*) Tanda pada permukaan luar pintu kendali dengan huruf
tidak lebih kecil dari 50 mm tingginya dan dengan warna
yang kontras dengan latar belakangnya
Gambar 7.
Tanda-tanda yang cocok atau cara lain
untuk mengenali jalur evakuasi
Gambar 8. Gambar 9.
Denah jalur evakuasi Titik berkumpul
Gambar 9.
Akses terusan dari pintu darurat
Keputusan Menteri PU
No. 11 Tahun 2000
Rekomendasi Perbaikan
Rekomendasi
Untuk Perbaikan Fire Safety Program

1 Penataan  peletakkan  ulang atau penggandaan tanda


jalur evakuasi pada tangga

2 Tanda eksit dan jalur evakuasi menuju pintu darurat dilapisi


dengan cat yang dapat bercahaya saat gelap (glow in the
dark)
3
Menambahkan frekuensi latihan fire drill/penyelamatan
kebakaran menjadi 6 bulan sekali

4 Penyimpanan bahan kimia sesuai dengan tabel kompartibilitas,


seperti penyimpanan bahan kimia mudah terbakar tidak
berdekatan dengan penyimpanan bahan kimia yang bersifat
oksidatif.
Rekomendasi
Usulan Untuk Fire Safety Program

1
Disediakannya fan pembuang asap dan reservoir
asap pada gedung bangunan PT. X

2 Pemasangan sistem penginderaan kebakaran dan


sistem alarm otomatis yang dapat memberi peringatan
pada
penghuni bangunan.
3 Pemasangan alat manual pemicu alarm pada jalur evakuasi
yang juga dilengkapi dengan alat komunikasi yang
terhubung langsung dengan pemadam kebakaran setempat.
Kesimpulan
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PEKERJAAN UMUM NOMOR:
10/KPTS/2000. KETENTUAN TEKNIS PENGAMANAN
TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG
DAN LINGKUNGAN. [online] Available at:
https://scele.ui.ac.id/pluginfile.php/783458/mod_folder/content/0/k
epmen_10_2000.pdf?forcedownload=1
(Accessed: 14 May 2018)

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PEKERJAAN UMUM NOMOR:


11/KPTS/2000. KETENTUAN TEKNIS MANAJEMEN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI PERKOTAAN. [online]
Available at:
https://scele.ui.ac.id/pluginfile.php/783458/mod_folder/content/0/k
epmen_11_2000.pdf?forcedownload=1
(Accessed: 14 May 2018)

Referensi
Insert the title of your subtitle Here
Thank you
Insert the title of your su
btitle Here

Anda mungkin juga menyukai