BEP Multiple Product

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

BEP

TITIK PULANG POKOK


ANALISIS BEP - TITIK IMPAS PRODUKSI
BEP – Titik Pulang Pokok produksi merupakan titik
dimana jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah
biaya yang dikeluarkan (biaya total).

Titik perpotongan garis penjualan (revenue) dg garis


biaya total (biaya tetap + biaya variabel).

Untuk memperoleh keuntungan (laba) yg diharapkan,


perusahaan harus berusaha untuk beroperasi diatas
titik impas tersebut.

Titik impas bisa dihitung dengan satuan unit volume,


dapat juga titik impas dalam satuan rupiah.
Biaya Produksi; penjualan
Rp

A
unit volume

biaya biaya
biaya
Biaya Total /
Semi variabel

Biaya tetap
Biaya variabel

X
volume volume volume
BIAYA TETAP, BIAYA BERUBAH,DAN PENJUALAN.

Biaya Penjualan
Biaya Total
Titik Impas (BEP) Total Cost (Tc)
Rp BEP

Biaya Berubah
Variable Cost (Vc)

Biaya Tetap
Fixed Cost (Fc)

Q BEP Volume
(Output Produksi)
Analisis BEP:
Berdasarkan hubungan biaya – volume – laba dpt
ditentukan volume produksi yang memberikan BEP.
Contoh;
Ani bermaksud menjual roket mainan dalam suatu
arena pasar malam. Dia membeli roket mainan dgn
harga Rp 500.- per unit, dan dia dapat mengembali
kan semua mainan yang tidak terjual. Mainan akan
dijualnya dengan harga Rp. 900,- dan untuk menjual
nya ia menyewa tempat dengan harga Rp.200.000,-
Agar ia dapat memperoleh kembali modalnya (titik
impas) berapa banyak mainan yang harus dijual?
Untuk kegiatan ini Ani tidak dikenakan pajak.
1. Pendekatan Persamaan.
a. Penjualan – Biaya Berubah – Biaya Tetap = Pendapatan Bersih

b. Penjualan = Biaya Berubah + Biaya Tetap + Pendapatan Bersih


misalkan X = jumlah unit yang dijual agar dicapai titik
pulang pokok pada mana pendapatan bersih = 0, maka :
Rp.900,- X = Rp.500,- X + Rp.200.000,-+ 0
Rp.400,- X = Rp. 200.000,- + 0.
X = 500 unit.

Jadi titik pulang pokok akan dicapai pada tingkat


penjualan 500 unit mainan atau Rp 450.000,- dengan
harga jual Rp. 900,- per unut.
2. Pendekatan Marginal
(Metode Contribution Margin)
Contribution Margin (CM) = Penjualan – Biaya Berubah.
CM/unit = Harga Jual/unit – Biaya Berubah/unit
= Rp. 900,- – Rp.500,- = Rp. 400.-
BEP atauTitik pulang pokok (unit): X
X = Biaya tetap + Pendapatan Bersih yg diingini
CM per unit

= (Rp200.000,- +0 ) / Rp.400,-

BEP = 500 unit.


Bila diinginkan pendapatan bersih sebesar 20 % dari
hasil penjualan , berapa buah roket mainan harus
dijualnya ?
Misal X = jumlah unit yang akan dijual pada tingkat
pendapatan bersih yang diinginkan, maka :
Penjualan = Biaya berubah + Biaya Tetap +
Pendapatan bersih yang diinginkan.

Rp.900,- X = Rp.500,- X + Rp.200.000,- +


0,20 (Rp.900,- X)
Rp.900,- X = Rp.500,- X + Rp.200.000,- +
180,- X

Rp.220,- X = Rp.200.000,-
X = 909 unit.
Menghitung BEP.
Untuk menentukan titik impas harus dikumpulkan
informasi yang berkenaan dengan biaya. Analisis titik
impas dilakukan dgn jalan memecah biaya yg
dianggarkan menjadi biaya tetap dan biaya berobah
Biaya Tetap Biaya Tetap
BEPunit = = Penjualan – Biaya Berubah
Kontribusi Penjualan

Biaya Tetap
BEPrupiah = Biaya Variable
1
Penjualan

Kontribusi penjualan = Contribution Marginal adalah


= Harga per unit – Biaya Variabel per unit.
Kasus:
Sebagai dasar analisis BEP pada suatu perusahaan, telah dihimpun
informasi yang mencakup: HPP (biaya material dan upah), biaya
administrasi, biaya pemasaran, dan harga jual per unit sbb.
Penjualan 10.000 unit @ Rp 10.000,- …………..…………Rp. 100.000.000,-
Harga Pokok Penjualan (HPP):
Jenis biaya Tetap Berubah
Bahan -- Rp. 20.000.000,-
Tenaga kerja langsung -- Rp. 14.000.000,-
Biaya produksi
Tak langsung……… Rp.6.000.000,- Rp. 15.000.000,-
___________________________+
Sub Total Rp.6.000.000,- Rp. 49.000.000,- Rp. 55.000.000,-
______________-
Laba Kotor Rp. 45.000.000,-
Biaya operasi
Biaya penjualan Rp.15.000.000,- Rp.10.000.000,-
Biaya administrasi
dan umum Rp. 11.000.000,- Rp. 1.000.000,- +
Sub Total Rp. 26.000.000,- Rp.11.000.000,- Rp.37.000.000,-
Laba bersih Rp. 8.000.000,-

Catatan : Jumlah biaya tetap Rp. 32.000.000,-


Jumlah biaya variabel Rp. 60.000.000,-
Kontribusi Penjualan = Rp.10.000,- – Rp. 6.000,- = Rp. 4.000,-
BEP unit = (Biaya tetap) / (Kontribusi Penjualan)
= Rp. 32.000.000,- / Rp 4.000,- = 8.000 unit.
Bila diinginkan laba maka penjualan harus mencapai di atas 8.000 unit. Untuk itu
dapat digunakan rumus:
Biaya Tetap + Besar Laba yg diinginkan
Penjualan = Kontribusi Penjualan

Bila diinginkan laba Rp. 8.000.000,- maka


Penjualan = Rp. 32.000.000,- + Rp.8.000.000,- / Rp. 4.000,- = 10.000 unit.
BEP Multi Produk.
Menghitung BEP untuk Bauran Produk caranya
adalah sama seperti diatas, tapi dalam jumlah
penjualan dalam Rp.- dan dengan rumus :
Biaya tetap
BEP =
Biaya Variabel Total
1 Penjualan Total
Contoh:
Penjualan Rp 60.000.000,-
Biaya variabel Rp.36.000.000,- ( - )
Kontribusi Penjualan Rp.24.000.000,-
Biaya tetap Rp.15.000.000,- ( - )
Laba Rp 9.000.000,-
Hitung BEP (Rp) !
Contoh:
Penjualan Rp 60.000.000,-
Biaya variabel Rp.36.000.000,- ( - )
Kontribusi Penjualan Rp.24.000.000,-
Biaya tetap Rp.15.000.000,- ( - )
Laba Rp 9.000.000,-
Hitung BEP (Rp) !
Penyelesaian :
Rp.15.000.000,-
BEP =
Rp. 36.000.000,-
1
Rp. 60.000.000,-
BEP = Rp15.000.000,- / (1 – 0,60 ) = Rp. 37.000.000,-
Artinya pada penjualan Rp 37.000.000,- tsb perusahaan
tidak memperoleh untung, dan tidak pula menderita
kerugian.

Anda mungkin juga menyukai