Konsep Pendidikan Kesehatan BGS

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

Konsep

Pendidikan
Kesehatan
Pengertian

 Pendidikan kesehatan adalah proses yg di rencanakan dg


sadar untuk menciptakan peluang bagi individu2 untuk
senantiasa belajar memperbaiki kesalahan (lieracy) serta
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya (life skills)
demi kepentingan kesehatannya
Pengertian menurut Azrul
Azwar
 Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidik yang
dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan
keyakinan sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan
mengertitetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran
yang ada hubungannya dengan kesehatan
Menurut DEPKES

 Penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari


berbagai kegiatan an kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk
mencapai suatu keadaan, dimana individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimanacaranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan secara perseorangan maupun kelmpok
dan meminta pertolongan bila perlu
Promosi Kesehatan
Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah
kombinasiupaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup
yang menguntungkan kesehatan individu, kelompok, atau komunitas”.
Promosi Kesehatan
Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan
pengertian promosi kesehatan sebagai berikut:

“Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan


faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.”

Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.


1114/Menkes/SK/VIII/2005.
 Jadi di dalam Promosi Kesehatan, tercakup:
a. upaya-upaya untuk melahirkan atau mengubah
perilaku yang bersifat “sukarela”, yakni melalui
pendidikan kesehatan, dan
b. Upaya-upaya yang bersifat “memaksa” melalui
peraturan dan penciptaan lingkungan.
Ruang lingkup Penkes

 Merupakan gambaran penting dan bagian dari peran


perawat yang profesional dalam upaya promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit (preventiv).
1. Dimensi Tempat penyelenggaraan

 Di rumah sakit
 Non RS : tempat ibadah, pusat kesehatan ibu dan anak,
tempat layanan publik, tempat penampungan, ormas,
organisasi pemelihraan kesehatan (asuransi), sekolah, panti
lanjut usia, dan unit kesehatan bergerak.
2. Ruang lingkup berdasarkan aspek
kesehatan

Telah menjadi kesepakatan umum bahwa


kesehatan masyarakat itu mencakup 4
aspek yaitu: promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif.
3. Berdasarkan tatanan pelaksanaan

 Tatanan keluarga
 Tatanan sekolah
 Ditempat kerja
 Tempat umum
 Fasilitas pelayanan kesehatan
4. Dimensi sasaran penkes

 Individu
 Keluarga
 Kelompok khusus
 masyarakat
5. Dimensi tempat pelaksanaan

 Sekolah
 Pelayanan kesehatan
 Perusahaan
 Tempat bekerja
Peran perawat

 Advokat
 Pemberi perawatan (care giver)
 Manager kasus
 Konsultan
 Pendidik
 Mengenali dimensi dari pilihan-pilihan kesehatan
 Mempromosikan perawatan kesehatan
 Mengatur SD yang tersedia
 Memfasilitasi perilaku sehat
 Perantara informasi
 Inovator
 Mediator
 Negosiator
 Role model
 Aktivis sosial
Tujuan

 Terjadi perubahan sikap dan tingkah laku


individu, keluarga, kelompok khusus, dan
masyarakat dalam membina serta memelihara
perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
Tujuan…….

Tujuan utama penkes adalah agar orang mampu :


1. Menetapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri
2. Memahami apa yg dapat mereka lakukan thd masalahx, dgn
sumber daya yg ada pd mereka ditambah dg dukungan dr
luar
3. Memutuskan kegiatan yg paling tepat guna untuk
meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan
masyarakat
Tujuan penkes menurut UU Kesehatan No. 23 Th 1992 maupun WHO
adalah :
1. Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yg bernilai di masy

“dg cara meningkatkan kemampuan masy u/ memelihara dan


meningkatkan derajat kes baik fisik, mental dan sosial”
Lanjutan ……….
2. Mendorong individu agar mampu secara mandiri/kelp
mengadakan kegiatan u/ mencapai tujuan hidup
sehat, dg cara :
mengadakan pemberantasan peny menular, sanitasi
lingkungan, gizi masy, dll
3. Mendorong pengembangan dan penggunaan scr tepat
sarana yankes yg ada
Hakikat pendidikan kesehatan

 Pemecahan masalah kesehatan


 Penerangan pendidikan
 Kegiatan untuk membantu individu, keluarga, kelompok
 Terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan
 Komponen vital dalam pendidkan kesehatan di
komunitas
 Kompetensi yang di tuntut dari tenaga keperawatan
 Salah satu peran yang harus dilaksanakan
Metode pendidikan kesehatan

 Metode pendidikan individual


Digunakan untuk membina perilaku baru atau seseorang
yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau
inovasi.
Bentuk pendekatan
1. Bimbingan dan penyuluhan (guidance dan konselinga)
2. Interview (wawancara)
 Metode pendidikan kelompok
Dalam memilih netode pendidikan kelompok
harus mengingat besarnya kelompok sasaran
serta tingkat pendidikn formal pada sasaran.
Bentuk pendekatan ini adalah:
1. Kelompok besar
Yang dimaksud klp besar adalah apabila peserta
lebih dari 15 Org.Metode yang baik untuk
kelompok ini adalah ceramah
2. Kelompok kecil
Peserta kurang dari 15, metode yang cocok
 Diskusi kelompok
 Curah pendapat (brain storming)
 Bola salju (snow ball)
 Kelompok keil-kecil (bruzz group)
 Role play (memainkan peran)
prmainan simulasi
 Metode pendidikan massa
Pemilhan metode pendidikan kesehatan

Bergantung pd beberapa faktor :


1. Karakteristik sasaran/partisipan
2. Ketersediaan waktu dan tempat
3. Tujuan spesifik yg ingin dicapai dg pendidikan kesehatan
tsb
Media pendidikan kesehatan

 Media cetak
 Booklet
 Leaflet
 Flyer (selebaran)
 Flipchart (lembar balik)
 Rubrik
 Poster
 Foto yang mengungkapkan informasi kesehatan
 Media elektronik
 televisi, radio, video, slide, film strip
 Media papan(billboard)
Batasan penkes

 Perubahan perilaku
 Pembinaan perilaku
 Pengembangan perilaku
Strategi pendidikan kesehatan

 Strategi global
 Strategi berdasarkan piagam Ottawa tahun 1986
Menghasilkan 5 kebijakan
1. Kebijakan berwawasan kesehatan
2. Lingkungan yang mendukung
3. Reorientasi pelayanan kesehatan
4. Keterampilan individu
5. Gerakan masyarakat
UU No 38 Tahun 2014 TTG
Keperawatan
Tugas dan Wewenang Pasal 29
Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan,
Perawat bertugas sebagai: penyuluh dan konselor
bagi Klien;
UU No 38 Tahun 2014 TTG
Keperawatan
Pasal 31
Dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh dan konselor bagi
Klien, Perawat berwenang:
a. melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik di tingkat
individu dan keluarga serta di tingkat kelompok masyarakat;
b. melakukan pemberdayaan masyarakat;
c. melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan
masyarakat;
d. menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat;
dan
e. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling.
PMK RI NO 26 TH 2019 TTG PERATURAN
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38
TAHUN 2014 TTG KEPERAWATAN

Tugas dan Wewenang Pasal 16


Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan,
Perawat bertugas sebagai: penyuluh dan konselor
bagi Klien;
PMK RI NO 26 TH 2019 TTG PERATURAN PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2014 TTG
KEPERAWATAN

 Pasal 23 Dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh dan


konselor bagi Klien sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
huruf b, Perawat berwenang:
a. melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik di tingkat
individu dan keluarga serta di tingkat kelompok masyarakat;
b. melakukan pemberdayaan masyarakat;
c. melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan
masyarakat;
d. menjalin kemitraan dalam perawatan kesehata masyarakat; dan
e. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai