Kel.7 Spo - 1
Kel.7 Spo - 1
Kel.7 Spo - 1
Kelompok 7 :
1. Ani Setiyaningsih 201851032
2. Dzorgy Lutfisanda 201851073
3. Hani Rhamadhani 201851106
4. Lu’lu’ah Hamidah 201851161
5. Noviatul Zannah 201851201
6. Safina Nurul Qonita 201851254
7. Tri Marda Purnama Yola 201851303
8. Wulan Anggarika Putri 201851317
Sistem Penghantaran Obat Tertarget
Sistem penghantara obat tertarget atau Targeted Drug Delivery
System (TDDS) merupakan suatu metode penghantaran obat yang
dapat dengan selektif mengenali lokasi spesifik tertentu sehingga
dapat meningkatkan efektifitas dari obat tersebut dilokasi tertentu.
01 02 03
Keamanan Kepatuhan
Efikasi obat
obat pasien
Karakteristik TDDS yang ideal
01 02
01 02
Target obat spesifik adalah makromolekul atau molekul kompleks yang berperan
penting dalam suatu penyakit. Makromolekul atau molekul kompleks yang dapat
digunakan sebagai target suatu obat yaitu enzim, reseptor, viral surface protein,
kanal ion, transporter, DNA RNA, dan ligan.
Untuk mencapai target-target tersebut maka diperlukan pembawa obat yang dapat
menghantarkan obat sehingga obat dapat bekerja ditarget tersebut dan biasanya
pembawa obat yang digunakan berupa nanopartikel
1. Enzim
Senyawa protein yang bertindak sebagai biokatalisator, mampu
mempercepat reaksi kimia tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Inhibitor Enzim
Molekul obat sebagai penghambat enzim-enzim tertentu yang mengganggu kerja sel.
1. Irreversible Inhibitors
yaitu golongan yang bereaksi dengan, atau merusakkan suatu gugus fungsional pada
molekul enzim yang penting bagi aktivitas katalitiknya.
(Diisoprofil fluorofosfat (DFP)
yang dapat menghambat
enzim asetilkolinesterase
(penting dalam transmisi impuls syaraf).
• Agonis
1) Agonisme Langsung
Respon berasal dari interaksi agonis dengan reseptornya, menyebabkan perubahan
konformasi reseptor sehingga reseptor aktif dan menginisiasi proses biokimiawi sel
(stimulus atau penghambatan respon seluler).
2) Agonisme Tidak Langsung
Senyawa obat mempengaruhi senyawa endogen dalam menjalankan fungsinya.
(potensiasi atau modulasi). (Benzodiazepin dan barbiturat pada reseptor GABAA yang
dapat memperkuat aksi GABA pada reseptor tersebut.
• Antagonis
Antagonis melibatkan suatu senyawa yang akan menurunkan aksi suatu agonis atau ligan dalam
memberikan efek.
1. Antagonis kompetitif
Suatu obat yang mengikat reseptor secara reversibel pada daerah yang sama dengan tempat ikatan
agonis, tetapi tidak menyebabkan efek.
2. Antagonis irreversibel
Antagonis yang dapat mengikat reseptor secara kuat dan bersifat irreversibel, tidak bisa diatasi dengan
penambahan agonis.
3. Antagonis non-kompetitif
Suatu antagonis yang dapat mengurangi efektifitas suatu agonis melalui mekanisme selain berikatan
dengan tempat ikatan agonis pada reseptor.
3. Viral Surface Protein
Viral surface protein merupakan molekul protein yang
terdapat di kulit, atau permukaan (surface), suatu
virus, viral surface protein adalah protein-protein
yang penting dalam interaksi antara suatu sel dengan
lingkungan sekitarnya, termasuk dengan sel lainnya.
JENIS-JENIS CARRIER/PEMBAWA SISTEM PENGHANTARAN
TERTARGET
Misal:
Formulasi insulin long, medium, dan short acting dengan manipulasi kristal atau
pembentukan kompleksfisikaInjeksi depot (suspensi, injeksi lemak) kontrasepsi
dan obatpsikotropikImplan polimer, misalZoladexPompa infus.
Antibodi monoklonal
dalam targeting drug deliverysystem
1. Meningkatkan absorpsi.
2. Meningkatkan disolusi.
3. Meningkatkan bioavailabilitas.
4. Menghindari first pass metabolisme.
5. Lokasi penghantaran yang spesifik.
6. Memperlama atau memperpendek durasi aksi.
7. Mengurangi toksisitas.
8. kepatuhan pasien.
JUDUL PRODRUG