ES2-Medan Listrik
ES2-Medan Listrik
ES2-Medan Listrik
St.Legiyo – SMA TN
Sumber Rumus E Grafik Keterangan
Muatan
Titik E = kq/r2
D1 : r = 3 cm = 3x10-2 m
a) q = 6x10-5 C
b) q = -6x10-5 C
D2 : E (besar, arah, dan gambar)
D3:
E = kq/r2
q A
a) E = (9x10 )(6x10 )/(3x10 )
9 -5 -2 2
= 6x108 N/C
r = 3cm
arah: ke kanan (menjauhi muatan)
b) E = (9x109)(6x10-5 )/(3x10-2)2 q A
= 6x108 N/C
arah: ke kiri (mendekati muatan) r = 3cm
Contoh 2
Dua buah muatan A dan B, masing-masing besarnya 6μC dan -9μC.
Hitung kuat medan listrik di titik C, jika posisi mereka seperti
gambar berikut
C
6 cm
6 cm
A B
Pembahasan 2
EA
C KUNCI UTAMA:
Lukis lebih dulu, vektor-vektor
kuat medan pada titik C
ΣEC
EB
+ -
A B
EA = kqA/rA2 = (9x109)(6x10-5 )/(62x10-2)2 = 0,75x107 N/C
arah: menjauhi muatan A
EB = kqB/rB2 = (9x109)(9x10-5 )/(6x10-2)2 = 2,25x107 N/C
arah: mendekati muatan B
Total kuat medan kita selesaikan dengan menggunakan rumus
penjumlahan vektor
Soal 3
(18+x) / x = 5/4
72 + 4x = 5x
FLUX LISTRIK
Jadi:
1 = EA1 cos 1
= (2000)(0,06)(cos 900)
=0
U Untuk bidang RQTU,
A Besar luasan RQTU:
R
A2 = (RQ)(RU)
2 E
S T = (0,5)(0,6) = 0,3 m2
370 Arah luasan PQR:
P Q
2 = 900 - PQR = 530
Jadi: = 530
2 = EA2 cos 2
= (2000)(0,3)(cos 530)
= 600x0,6 = 360 Nm2/C
U Untuk bidang PSUR,
A Besar luasan PSUR:
R
A A3 = (PS)(PR)
3 E E
S T = (0,6)(0,3) = 0,18 m2
370 Arah luasan PQR:
P Q
3 = 1800
3 = EA3 cos 3
= (2000)(0,18)(cos 1800)
= (360)(-1) = -360 Nm2/C
U Untuk bidang PQST,
A Besar luasan PQST:
R
A4 = (PQ)(PS)
E
S T = (0,4)(0,6) = 0,24 m2
370 Arah luasan PQST:
P Q
E 3 = 900
A
4 = EA4 cos 4
= (2000)(0,24)(cos 900)
= (480)(0) = 0
Total flux listrik yang menembus prisma tersebut:
total = 1 + 2 + 3 + 4 = 0 + 360 + (-360) + 0 = 0
HUKUM GAUSS
Sebuah muatan titik positif q akan
dA E
menghasilkan garis gaya listrik ke
segalaarah secara radial.
r
Jumlah total flux yangmenembus
permukaan tertutup yang menyelimuti
muatan q diberikan oleh
Pembahasan 5
dA E Kita buat permukaan gauss yang
melingkupi muatan tersebut. Dalam
hal ini permukaan tersebut berupa
luasan bola dengan jari-jari r. (lihat
r gambar)
Menurut hukum Gauss:
q
E dA 0
q
E dA 0
E(4r2) = q /0
= A = luas bola
E = q/(40)r2= (1/40)(q/r2)
E = kq/r2
MEDAN LISTRIK DIANTARA SEPASANG
PLAT LOGAM BERMUATAN
Kita buat permukaan Gauss berupa silinder.
+ -
+ - Potongan kecil luas (dA) yang ditembus garis gaya
E listrik adalah tutup silinder, karena dinding silinder
+ - tidak ditembus garis gaya. Maka
+ dA -
q
E dA 0
q
E dA 0 = A= luas plat
EA = q/0
E = q /A0
E = σ/0 σ = q/A = rapat muatan
= muatan per satuan luas
MEDAN LISTRIK
DI DALAM
DI PERMUKAAN/KULIT
DI LUAR
BOLA KONDUKTOR BERMUATAN
E = 0
E1 = kuat medan listrik di
dalam bola konduktor
KUAT MEDAN LISTRIK PADA PERMUKAAN BOLA
KONDUKTOR BERMUATAN
Jadi
q’ = q(r3/R3)
R
KUAT MEDAN LISTRIK DI DALAM BOLA ISOLATOR
E = k’qr
E = kq/R2
E = kq/r2