I Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

ِ ‫عل َيْك ُْم َو َر ْح َم ُة‬

‫الله َوبَ َركَاتُ ُه‬ َ ‫الَسال َ ُم‬


َّ‫ّـ‬
Apa Kabar
Pelajar Cerdas
Indonesia ?
Syaja’ah
(Berani Membela Kebenaran)
SMA/SMK Kelas XI
BERDO’
A

‫اج َع ْلنِي‬‫و‬ ‫ا‬ ‫م‬‫ه‬ ‫ف‬


َ ‫ي‬ِ
‫ن‬ ‫ق‬
ْ ‫ز‬‫ار‬‫و‬ ‫ا‬
ُْ َ ً ‫م‬ ‫ل‬
ْ ‫ع‬ِ ‫ي‬ ِ
‫ن‬ ‫د‬
ْ ِ
‫ز‬ ‫ب‬
ِّ ‫َر‬
ْ َ ًْ
‫الصالِ ِح ْي َن‬
َّ َ ‫ن‬ ِ
‫م‬
"Ya Allah, tambahkanlah hamba ilmu dan
berikanlah hamba rizqi akan kefahaman,
dan jadikanlah hamba termasuk golongan
orang-orang yang shalih.“
Tujuan
Pembelajaran
1]] Menganalisis makna Syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam kehidupan sehari-hari;
2]] Menyajikan kaitan antara Syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam kehidupan sehari-
hari dengan keimanan dalam mewujudkan
3]] kejujuran;
• Menunjukkan sikap Syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran.
Menggapa Materi ini Penting
Dipelajari?
Sebagai khalifah, manusia dituntut untuk
memiliki sikap pemberani atau syaja’ah
terutama sikap berani dalam mengalahkan
segala bentuk tantangan dan rintangan
kehidupan. Berani berbuat jujur dan
mengatakan yang sebenarnya, berani untuk
membela kebenaran.
Penganta
r
Pada suatu hari, atas desakan para pemuka kaum Quraisy
Abu Thalib (Paman Rasulullah Saw) datang menemui Rasul.
Mereka meminta Rasul untuk menghentikan dakwahnya
menyeru masyarakat Mekah untuk memeluk agama Islam.
Atas permintaan itu, Rasulullah Saw kemudian menjawab
“Wahai paman, demi Allah, meskipun mereka meletakan
matahari di tangan kanan saya dan bulan di tangan kiri
saya supaya saya meninggalkan dakwah ini, saya tetap
tidak akan meninggalkannya, sehingga Allah Swt.
menampakkannya atau saya mati di dalamnya”. (Disarikan dari
buku “Etika Ilmu Akhlak” karya Prof. Dr. Ahmad Amin)
Makna Syaja’ah
(Berani)
Syaja’ah adalah sikap merasa tidak takut dan selalu siap.
Namun bukan berarti siap menentang siapa saja tanpa
memedulikan apakah ia berada di pihak yang benar atau
salah, dan bukan pula berani memperturutkan hawa nafsu,
tetapi berani yang berlandaskan pada kebenaran dan
dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Lawan dari
Syaja’ah adalah Jubn artinya penakut atau pengecut.
Sikap syaja’ah atau berani ini wajib dimiliki oleh setiap muslim.
Pribadi muslim sejati tidak akan pernah merasa takut dan
khawatir dalam menghadapi segala macam HTAG dalam menjani
luasnya samudera kehidupan.
Dalil
Syaja’ah
‫اج‬ِ ‫اَاَل ُت َقاتِلُ ْو َن َق ْوًما نَّ َك ُث ْ ٓوا اَيْ َما َن ُه ْم َو َه ُّم ْوا بِِا ْخ َر‬
‫ش ْوَن ُه ْم ۚفَال ٰلّهُ اَ َح ُّق‬
َ ‫الر ُس ْوِل َو ُه ْم بَ َدءُ ْوُك ْم اَ َّو َل َم َّر ٍةۗ اَتَ ْخ‬ َّ
١٣ - ‫ن‬ ِْ ‫شوهُ اِ ْن ُك ْنتُم ُّم ْؤِمن‬
‫ي‬ َ ‫خ‬ْ َ‫ت‬ ‫ن‬ْ ‫ا‬
َ
Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang melanggarَ ْ ْ
sumpah (janjinya), dan telah merencanakan untuk mengusir
Rasul, dan mereka yang pertama kali memerangi kamu?
Apakah kamu takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang
lebih berhak untuk kamu takuti, jika kamu orang-orang
beriman. (QS. At-Taubah/9:13)
Penjelasan QS. At-
Taubah/9:13
Ayat di atas menegaskan kepada kita bahwa Allah Swt. adalah
Zat yang paling berhak untuk kita takuti, selama dasar
pegangannya adalah sebuah kebenaran. Seorang muslim sejati
akan memiliki sikap pemberani dan tidak akan pernah merasa
takut terhadap apa pun dan siapa pun selain Allah Swt.
Sebaliknya jika sumber pegangannya bukan sebuah kebenaran,
misalnya melakukan sebuah kesalahan, kezaliman dan
kemaksiatan maka seorang mukmin yang baik akan merasa takut
terhadap apa yang sedang dan telah ia kerjakan.
Dalil Syaja’ah

‫صلَّى اللَّ ُه‬ ِ َّ‫ول الل‬


‫ه‬ َ ‫س‬ ‫ر‬ َّ
‫َن‬ ‫أ‬ ‫ه‬
ُ ‫ن‬
ْ ‫ع‬
َ ‫ه‬
ُ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ض‬ِ ‫َعن أَبِي ُهرْيرَة ر‬
َ َُ َ َ ََ ْ
‫الش ِدي ُد الَّ ِذي‬
َّ ‫الص َر َع ِة إِنَّ َما‬
ُّ ِ‫الش ِدي ُد ب‬
َّ ‫س‬ َ ْ ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ‫م‬َّ
‫ل‬ ‫س‬
َ ََ ْ ‫و‬ ِ ‫َعلَي‬
‫ه‬
)‫ب (رواه البخاري ومسلم‬ ِ‫ض‬ ‫د‬ ‫ن‬ ِ
َ َ َ ْ ُ َ َ ُ ‫يَ ْمل‬
‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫س‬ ‫ف‬ْ ‫ن‬ ‫ك‬ ِ
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda,
“Orang yang kuat /pemberani bukanlah yang pandai bergulat,
sungguh orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya
ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perilaku yang Mencerminkan Sifat
Syaja’ah (Berani)
1]] Pantang mundur dalam menghadapi musuh untuk
menegakkan agama Allah;
2]] Jujur dalam menyampaikan kebenaran;
3]] Mengendalikan diri tatkala marah sekalipun ia mampu
melampiaskannya;
4]] Memaafkan kesalahan orang lain;
5]] Mengakui kesalahan dan meminta maaf;
6]] Memberi sedekah dalam kondisi sulit dan serba kekurangan.
Faktor Pendorong Sifat Syaja’ah (Berani) (Raid
Abdul Hadi)
1]] Adanya rasa takut kepada Allah Swt;
2]] Lebih mencintai kehidupan akhirat daripada dunia;
3]] Adanya perasaan tidak takut mati;
4]] Tidak pernah ragu pada kebenaran;
5]] Tidak memperioritaskan kekuatan materi;
6]] Selalu bersikap tawakal dan yakin akan adanya
pertolongan Allah Swt.
.
Hikmah dari Sikap Syaja’ah
(Berani)
1]] Hidup terasa aman dan nyaman;
2]] Terhindar dari sifat ragu-ragu dan serba khawatir;
3]] Mendapatkan banyak teman dan sahabat;
4]] Mendapatkan banyak kepercayaan;

5]] Mendapatkan banyak kesempatan untuk meraih


kesuksesan dan kebahagiaan.
،‫ُس ْب َحان ََك اللَّهُ َّم َوحِب َ ْم ِدك َأ ْشه َُد َأ ْن َال لَ ٰـ َه الَّ َأنْ َت َأ ْس َت ْغ ِف ُر َك‬
‫ِإ ِإ‬
‫َوَأت ُْو ُب لَ ْيك‬
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon Ampunan-Mu
‫ِإ‬
dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi)

ِ ‫عل َيْك ُْم َو َر ْح َم ُة‬


 ‫الله‬ َ ‫الَسال َ ُم‬
َّ‫َو ّـ‬
‫َوبَ َرك َاتُ ُه‬
Referensi

• Al-Quran Online Kementerian Agama RI


• Buku PAI dan BP Kelas XI, Penerbit Tiga Serangkai, 2020
• Buku PAI dan BP Kelas XI, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, 2017
• Sumber lainnya.

Anda mungkin juga menyukai