Metode Fenomenologi Epoche Dan Eiditic Vision Menurut Edmund Slide
Metode Fenomenologi Epoche Dan Eiditic Vision Menurut Edmund Slide
Metode Fenomenologi Epoche Dan Eiditic Vision Menurut Edmund Slide
O C
E P T
I RU
OG U
O L EN
EN N M
O M IO A
N IS L A M
FE IC V SER A G
D E T S GI
I
O ID H O U
T
E E ND O L
M AN U E N
D M OM
ED E N
F
PENDAHULUAN
Istilah Fenomenologi berasal dari bahasa
yunani : Phainestai yang berarti
“menunjukkan” dan “menampakkan”.
Pandangan fenomenologi secara umum dapat
dilihat
pertamapada dua posisi :
Fakta,
kenyataan, Gejala, misalkan
kejadian gejala alam
Hal-hal
mistik atau
Hal-hal yang klenik
dirasakan dengan
panca indra
TENTANG PRINSIP EPOCHE DAN EIDITIC VISION
Kata Epoche berasal dari bahasa Yunani yang berarti “menunda
putusan” atau “mengosongkan diri dari keyakinan tertentu” epoche
bias juga berarti tanda kurung atau Breakiting terhadap setiap
keterangan yang diperoleh dari suatu fenomena yang tampil, tanpa
putusan benar salahnya terlebih dahulu.
Prinsip atau sikap epoche adalah penundaan asumsi ataupun penilaian
tentang apa yang ada di benak peneliti sampai suatu fenomena
berbicara atau mengungkapkan datanya sendiri.
Epoche merupakan thesis of the natural stand point (tesis tentang
pendirian yang natural). Dalam artian bahwa fenomena yang tampil
dalam kesadaran adalah benar benar natural tanpa di campuri oleh
presupposisi pengamat.
MENURUT EDMUND HUSSERL, EPOCHE MEMILIKI EMPAT MACAM ARTI
sesuatu itu
berujud
sesuatu itu
tampak