2 - Budget - Relevansi Anggaran
2 - Budget - Relevansi Anggaran
2 - Budget - Relevansi Anggaran
Relevansi Anggaran
Pertemuan 2
Unsur unsur pengendalian manajemen
Perencanaan strategis
Penentuan anggaran
Alokasi sumber daya
Pengukuran
Evaluasi
Penghargaan kinerja
Alokasi pusat pertanggungjawaban
Harga transfer
Anggaran memiliki karakteristik-karakteristik
sebagai berikut:
Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis
tersebut.
Anggaran Dinyatakan dalam istilah moneter.
Biasanya Anggaran meliputi waktu selama satu tahun.
Anggaran merupakan komitmen manajemen.
Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang
lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran.
Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam
kondisi-kondisi tertentu.
Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan
dengan anggaran, dan varian dianalisis serta dijelaskan.
Keunggulan, Kelemahan dan Sifat
Anggaran
Kelemahan Anggaran
Komponen keuangan dari anggaran pada umumnya disusun dalam suatu format
akuntansi.
Penganggaran berkaitan erat dengan akuntansi manajemen, berupa akuntansi
harga pokok dan akuntansi penentuan biaya variabel.
Akuntansi keuangan mencatat transaksi masa lalu, sedangkan anggaran
mencatat transaksi masa datang.
Untuk membandingkan anggaran dengan realisai diperlukan data yang
dihasilkan akuntansi keuangan.
Penganggaran merupakan perencanaan akuntansi sedangkan akuntansi
keuangan merupakan pelaksanaan akuntansi.
Akuntansi keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama
untuk tujuan analisis dalam pengembangan anggaran.
Hubungan Anggaran dengan
Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan
perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya berbeda
antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran terfokus
pada satu tahun, sementara perencanaan strategis terfokus pada
aktivitas-aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun.
Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan
menyediakan kerangka kerja anggaran tahunan yang dikembangkan.
a. Anggaran variabel
Yaitu anggaran yang disusun berdasar-kan interval kapasitas
(aktivitas) tertentu dan dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat
aktivitas (kegiatan) yang beda.
Contoh : anggaran penjualan disusun berkisar 500 unit sampai
1.000 unit
Anggaran variabel disebut juga anggaran fleksibel.
B.Anggaran tetap
Yaitu anggaran yang disusun berdasarkan tingkat kapasitas
tertentu
Contoh : penjualan direncanakan sebanyak 1.000 unit
Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
2. Jenis anggaran dilihat dari segi cara
penyusunan
a. Anggaran periodik
Anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun
yang disusun setiap akhir periode anggaran
b. Anggaran kontinue
Anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan anggaran yang pernah dibuat, misalnya
tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran
yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.
3. Jenis anggaran dari segi jangka waktunya
a. Anggaran operasional
anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi. Contoh:
anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran
biaya produksi (bahan baku, anggaran TKL, anggaran OH
pabrik), anggaran beban usaha, anggaran laporan laba-
rugi
b. Anggaran keuangan
anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Contoh:
anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan,
anggaran perubahan AT, anggaran utang, dan anggaran
neraca.
5.Jenis anggaran dari segi kemampuan
menyusun
a. Anggaran komprehensif
Merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran
yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif
merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan
anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
b. Anggaran parsial
anggaran yang disusun tidak secara lengkap.
Misalnya karena keterbatasan kemampuan, maka
hanya dapat menyusun anggaran opersional.
6. Jenis anggaran dari segi fungsi
a. Anggaran tertentu
Anggaran yang diperuntukkan untuk tujuan tertentu dan tidak
boleh digunakan untuk manfaat lain. Contoh: hasil penjualan
barang X sebesar Rp100.000,- dianggarkan untuk melunasi
utang dan tidak dianggarkan untuk keperluan apapun.
b. Anggaran kinerja
Anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang
dilakukan dalam organisasi/perusahaan. Contoh: Biaya bahan
baku (BB) yang dianggarkan bulan ini sebesar Rp20.000,- , jika
melebihi tetapi tidak mempengaruhi tingkat produksi maka
biaya BB tidak efisien.
7. Jenis anggaran dari segi metode
penentuan harga pokok