Jfa Kesa Aaipi 2020
Jfa Kesa Aaipi 2020
Jfa Kesa Aaipi 2020
1. Melayani public
Program jaminan mutu harus Q 2. Melaui pelatihan berkelanjutan
diciptakan untuk mempertahankan 3. Adanya KE-SA
profesionalisme dan kepercayaan A 4. Menjadi anggota profesi dan
masyarakat selalu mengikuti pertemuan
ilmiah
5. Publikasi – peningkatan
ketrampilan/keahlian anggota
• Sistem dari prinsip-prinsip 6. Ujian bagi anggotanya
PROFES
moral suatu kelompok profesi 7. Self regulating Body
I
• Ketentuan Perilaku yang
harus dipatuhi oleh setiap
mereka yang menjalankan
K S
UKURAN MUTU PEKERJAAN
tugas profesi E A AUDIT yang ditetapkan oleh
organisasi profesi sebagai
PERSYARATAN MINIMUM
KODE ETIK
Dilema Etika?
Rasionaisasi
orang tsb berbeda
2 Faktor Perilaku
Tidak Etis
Mencari
keuntungan
pribadi
+ Jika suatu perbuatan tidak melanggar hukum
berarti perbuatan tersebut tidak melanggar
etika
Ukuran Mutu;
Kepentingan
Pedoman Kerja Publik
INTEGRITAS
Definisi
OBYEKTIFITAS
KERAHASIAAN
Sikap Profesi AIPI
KOMPETENSI
AKUNTABEL
Aturan Perilaku
PERILAKU PROFESIONAL
I. INTEGRITAS
Mutu, sifat, atau keadaan yang 1. Melakukan pekerjaan dengan kejujuran, ketekunan, dan
menunjukkan kesatuan yang utuh tanggung jawab;
sehingga memiliki potensi dan 2. Mentaati hukum dan membuat pengungkapan yang
kemampuan yang memancarkan diharuskan oleh ketentuan perundang-undangan dan profesi;
kewibawaan dan kejujuran.
3. Menghormati dan berkontribusi pada tujuan organisasi yang
sah dan etis; dan
4. Tidak menerima gratifikasi terkait dengan jabatan dalam
MEMBANGUN KEPERCAYAAN dan dengan
demikian memberikan DASAR UNTUK
bentuk apapun.
KEPERCAYAAN DALAM Bila gratifikasi tidak bisa dihindari, auditor intern pemerintah wajib
PERTIMBANGANNYA. Integritas tidak hanya melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (disingkat
menyatakan KEJUJURAN, namun juga KPK) paling lama dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah gratifikasi
HUBUNGAN WAJAR DAN KEADAAN YANG
diterima atau sesuai ketentuan pelaporan gratifikasi
SEBENARNYA
2. OBYEKTIVITAS
1. Pelanggaran terhadap KE-AIPI dapat mengakibatkan auditor intern pemerintah diberi peringatan atau
diberhentikan dari tugas pengawasan dan/atau organisasi.
2. Tindakan yang tidak sesuai dengan KE-AIPI tidak dapat diberi toleransi meskipun dengan alasan
tindakan tersebut dilakukan demi kepentingan organisasi atau diperintahkan oleh pejabat yang lebih
tinggi.
3. Auditor intern pemerintah tidak diperbolehkan untuk melakukan atau memaksa karyawan lain
melakukan tindakan melawan hukum atau tidak etis.
4. Pemeriksaan, investigasi, dan pelaporan pelanggaran KE-AIPI ditangani oleh Komite Kode Etik.
Komite Kode Etik melaporkan hasil pemeriksaan dan investigasi kepada pimpinan APIP. Pimpinan APIP harus melaporkan
pelanggaran KE-AIPI oleh auditor intern pemerintah kepada pimpinan organisasi.
PROSES PEMBERIAN SANKSI
Pelanggaran Pelanggaran
sedang ringan
MajelisKode
• Melaporkan Etik • Memberikan
pelanggaran • Membahas sanksi Pelangga
anggotanya dan ran berat
memberikan
Pimpinan rekomendasi Pimpinan
APIP sanksi APIP
TEGURAN TERTULIS,
TIDAK DIBERI PENUGASAN,
USULAN PEMBERHENTIAN
STANDAR AUDIT AAIPI
TUJUAN STANDAR AUDIT
2. Menyediakan kerangka kerja pelaksanaan dan peningkatan kegiatan audit intern yang memiliki nilai tambah;
1. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang dapat merepresentasikan praktik-praktik audit intern yang
seharusnya,
4. Penilaian efektivitas tindak lanjut hasil audit interndankonsistensi penyajian laporan hasil auditintern .
SISTEMATIKA STANDAR AUDIT
PRINSIP DASAR
Audit Independensi
Patuh Kode
Charter Etik
Adanya konflik kepentingan pribadi, pembatasan ruang lingkup,pembatasan akses ke catatan, personel, dan
prasarana, serta pembatasansumber daya
Auditor yang mempunyai hubungan yang dekat dengan auditi seperti hubungansosial, kekeluargaan, atau
hubungan lainnya yang dapat mengurangiobjektivitasnya
auditor bertugas menetap untuk beberapa lama di kantor auditi dalamrangka penugasan consulting atas program,
kegiatan, atau aktivitas auditi
Auditor harus menahan diri dari penugasan assurance atas program, kegiatan, atau aktivitas tertentu yang mereka
sebelumnya bertanggung jawab sebagai consultant nya
SISTEMATIKA STANDAR AUDIT
STANDAR UMUM
Kewajiban Auditor
• Mengikuti Standar Audit
• Meningkatkan Kompetensi
Kewajiban Auditor
• Mengikuti Standar Audit
• Meningkatkan Kompetensi
Auditor harus mempunyai pendidikan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan, pengalaman, serta kompetensi
lain yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabnya
Kompetensi • pemikiran analitis, orientasi pengguna, kerja sama, manajemen stres, dan
Umum komitmen organisasi
Auditor harus menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat danseksama (due professional care) dan
secara hati-hati (prudent) dalam setiap penugasan audit intern
• Kebutuhan dan harapan klien, termasuk sifat, waktu, dan komunikasi hasil
• penugasan;
• kompleksitas dan tingkat kerja relatif yang diperlukan untuk mencapai tujuan
penugasan; dan
• Biaya kegiatan konsultansi dikaitkan dengan potensi manfaat.
KEWAJIBAN AUDITOR
Penilaian intern harus mencakup pemantauan Penilaian ekstern dilakukan melalui telaahan
berkelanjutan atas kinerja kegiatan audit intern sejawat (peer review) dengan ketentuan
dan penilaian secara berkala dengan penilaian sebagaimana diatur dalam pedoman tersendiri
sendiri atau penilaian oleh orang lain dalam yang ditetapkan oleh organisasi profesi.
APIP
STANDAR PELAKSANAAN AUDIT INTERN
Perencanaan Pelaksanaan
Penugasan Penugasan
Audit Intern Audit Intern
Mengelola Kegiatan Audit Intern
Tata
Kelola
Sektor
Manajeme Publik
n Risiko
Pengendal
ian Intern
RISK
G–R-C
Perencanaan Penugasan Audit Intern
• Mengidentifikasi Informasi
• Menganalisis dan Mengevaluasi Informasi
• Mendokumentasikan Informasi
• Supervisi Penugasan
STANDAR KOMUNIKASI AUDIT INTERN
Komunikasi Hasil
Pemantauan Tindak
Penugasan Audit
Lanjut
Intern
STANDAR KOMUNIKASI
Kualitas Komunikasi
Tepat waktu
Lengkap
Akurat
Objektif
Meyakinkan
Konstruktif
Jelas, ringkas dan singkat
LAPORAN HASIL AUDIT INTERN
Dasar penugasan
Identifikasi Auditan
Tujuan, sasaran, rung lingkup, metodologi
Penrnyataan kesesuaian dengan Standar Audit
Kriteria yang digunakan
Hasil Audit
Tanggapan Auditi
Pernyataan keterbatasan dalam audit serta pihak penerima laporan
Pelaporan rahasia (jika ada)
DISKUSI KELOMPOK
DISKUSI KELOMPOK
OPERASIONALISASI KODE ETIK
SARANA MEKANISME
NO ATURAN PERILAKU TEKNIS PELAKSANAAN
ADMINISTRASI PENGAWASAN
1 Integritas
Melakukan pekerjaan dengan Melaksanakan tugas sesuai PKA dan PKA, KKA dan Reviu Reviu berjenjang dalam
kejujuran, ketekunan, dan menyusun kertas kerja sesuai kondisi Sheet. Tim Audit
tanggung jawab; yang diketemukan (apa adanya)
2 Kerahasiaan
Berhati hati dalam Menggunakan laptop khusus untuk Laptop kantor 1 tim 1 Pemgawasan fisik
penggunaaan dan penugasan audit dan menyimpan laptop (minimal) setiap hari
perlindungan informasi di kantor Lemari/locker (penanggungjwab
penyimpan laptop keamanan laptop)
3
4
DISKUSI KELOMPOK
OPERASIONALISASI KODE ETIK
SARANA MEKANISME
NO ATURAN PERILAKU TEKNIS PELAKSANAAN
ADMINISTRASI PENGAWASAN
1 Integritas
2 Objektivitas
3 Kerahasiaan
4 Kompetensi
5 Praktik profesional
DISKUSI KELOMPOK
PENERAPAN STANDAR AUDIT