PM Fowa
PM Fowa
PM Fowa
1. Fuel bekerja melumasi bagian-bagian dari system fuel yang bergesekan, seperti
plunger dalam pompa injeksi atau injector nozzle. Akan tetapi, kerosene mempunyai
viscosity rendah, sehinggai tidak dapat melumasi bagian-bagian bergersekan secara
sempurna. Ini berarti bahwa film oil hilang dan terjadi keausan yang abnormal atau
kerusakan.
Boilling range (tingkatan didih) adalah suatu sifat yang penting yang menentukan
kualitas fuel. Penentuan dari boiling range ditentukan dengan penggunaan ASTM Test
Method D86 atau D2887 (Gas Chromotography Test Method).
( 90% temperatur distillasi : Temperatur dimana 90% dari fuel test menguap)
Final Boiling Point
Reaksi (1)
S + O2 ------- > SO2
Reaksi (2)
2SO2+ O2 ---- > 2SO3
Reaksi (3)
SO3 + H2O ----- > H2SO4
Hubungan antara dew point dan kandungan SO3 didalam
gas pembakaran
Kandungan Sulfur di Fuel Oil
Pour Point
Kandungan Karbon Residu
Cetane Number
Kandungan Ash
Kandungan Air
Spesifikasi Fuel
Rekomendasi Komatsu
Efek pada Engine karena Produk
Pembakaran
Memperpanjang Umur Engine
• Menggunakan fuel yang berkualitas baik
• Menghindari kontaminasi debu, kotoran, dll
• Memastikan sistem pembakaran sempurna
• Preventive Maintenance secara periodik dan
baik
Lubricating System
Bahan Oli Pelumas
• Base Stocks
• Mineral Oil
• Syntetic Oil
Fungsi Oli Pelumas
Fungsi lain :
• Pemindah tenaga
• Isolasi
Komposisi Dasar Oli Pelumas
Hidrocarbon Aromatic
Klasifikasi Pelumas
Kriteria Seleksi Oli
Additive
Flashing Point
Pour Point
Viskositas
TAN
TBN
n-Pentane Insoluble
Moisture - Demulsibility
Kandungan Ash
Komposisi Additive
Additive Oli Pelumas
Standard Viskositas Oli Pelumas
Klasifikasi Viskositas
Sebagai contoh :
Dalam Multigrade SAE 15W-
40, oil ini mempunyai
mempunyai kemampuan
pelumasan yang baik
sampai 150C, dan memiliki
viskositas sama seperti oli
SAE 40 pada temperatu
1000C.
Kategori Kualitas Oli Pelumas
Oli diklasifikasikan kedalam C Series (klas CA sampai CE) untuk engine diesel, dan S
series (klas SA sampai SG) untuk engine gasolin.
Oli engine klas CD telah memewati test charger (pembebanan) pada engine diesel
turbocharger silinder tunggal. Uji engine ini ialah untuk mengevaluasi kemampuan
pencegahan terhadap melekatnya (stuck) ring piston .
Oli klas CE baru-baru ini terlihat dipasaran, juga boleh digunakan. Oli CE ini telah diuji
pada engine Cummins dan truck Mack disamping klas CD.
Klasifikasi Oli
Batas Deteriorasi Oli Engine
Visckositas adalah kemampuan fluida untuk dapat mengalir dilihat dari tingkat
kestabilannya/ hambatan untuk mengalir.
Viscosity dinyatakan sebagai Absolut Viscosity (P: Poise atau cP:centi-Poise) dan
Kinematic Viscosity (cSt: Centistoke)
Hubungannya adalah:
1cP = 0.01 P
1cSt = 1 /100 cP
• Deteriorasi
peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dalam oli itu sendiri
( oksidasi, additive, temperatur tinggi/ rendah, nitrasi )
DETERIORASI & KONTAMINASI
Pengaruh Fuel terhadap Oli
Kandungan Sulfur – Nilai TBN
Besi dan mangan pada umumnya terkandung dalam air hanya dalam kuantitas yang kecil.
Kekerasan (hardness) terbentuk karena adanya kandungan limestone (CaCO3, calcium
carbonat), dan magnesia (MgCO3, magnesium carbonat). Kekerasan dari air ditentukan
dengan banyaknya zat-zat ini yang larut didalam air. Senyawa-senyawa kimia ini larut dan
membentuk scale (kerak) dan endapaan.
2. French hardness
3. British hardness
Kategori Kekerasan Air ( German Hardness )
Air yang baik sebagai Cooling
RUST SCALE
Efek : Efek :
Korosi disemua tempat Efek pendinginan berkurang
Pengaruh Scale
Tekanan Sistem
pendingin/ Cooling
system
Radiator Valve
Inhibitor
Paper Element
Oleh sebab itu, pada daerah dingin dimana temperatur udara luar dibawah 0C harus
ditambahkan ANTIFREEZE untuk mencegah pembekuan. Perlu diketahui, jika air
membeku volumenya akan bertambah 1.1 kali; enegy yang dihasilkan karena
pembekuan air didalam saluran pendingin ini akan memecahkan cyllinder liner,
water jacket, radiator bocor dll. yang berhubungan dengan air pendingin.
Temperatur pembekuan berbeda tergantung jumlah (concentrate) antifreeze yang
dicampurkan, juga tergantung jenis antifreeze dan manufacturenya
Mekanisme Penghambatan Korosif
Mekanisme terjadinya Pitting
Aeration
Fuel 1 gram
Air 14,5 gram (12 liter)
• Kalau temperatur pembakaran terlalu tinggi selain reaksi diatas, gas N2 yang tekandung didalam
udara (±78%) bereaksi dengan oxygen membentuk gasgas NOx, NO dan NO2. Gas Nox dan NO juga
berbahaya bagi kesehatan.
• Untuk menghindari hal diatas udara yang disupply keruang bakar harus lebih besar dari berat udara
teoritis. (Excess air ratio 1.5 – 2.0, pada full load), dengan menjaga restriction dari air cleaner
maksimum 25 inch H2O (650 mm H2O).
Diesel Emission
Heat Balance & Emisi
KEPEDULIAN KITA TERHADAP
KUALITAS MAINTENANCE
SANGAT MENENTUKAN UMUR
DAN PERFORMANCE
PERALATAN KITA