Karakteristik Ajaran Islam
Karakteristik Ajaran Islam
Karakteristik Ajaran Islam
ISLAM
1. Bidang Agama
Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas
mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan
paganisme (paham sebuah kepercayaan/praktik spiritual
penyembahan terhadap berhala) dan syirik, untuk hidup dan
menjalankan agama masing-masing dengan penuh
kesungguhan.
“Dan kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat.
Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat
petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya
yaitu Taurat, dan sebagai pertunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertaqwa. (QS. al-Maidah (5): 46).
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA
2. Bidang Muamalah
Dalam Yurisprudensi Islam telah ditetapkan bahwa urusan
ibadah tidak boleh ada “kreativitas”, sebab yang
membentuk suatu ibadah dalam Islam dinilai sebagai
bid’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.
Misalnya:
Bilangan salat lima waktu serta tata cara mengerjakannya,
ketentuan ibadah haji dan tata cara mengerjakannya,
termasuk masalah ibadah yang tata cara mengerjakannya
telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA
3. Bidang Aqidah
Akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun
prosesnya. Akidah Islam diyakini dan diakui sebagai Tuhan
yang wajib disembah hanya Allah. Keyakinan tersebut
sedikitpun tidak boleh diberikan kepada yang lain, karena
akan berakibat musyrik.
5. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Islam memiliki rumusan yang
jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode,
sarana, dan lain sebagainya. Semua aspek yang
berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dari
kandungan surat Al-Alaq.
Di dalam Al-Qur’an dapat dijumpai berbagai metode
pendidikan, seperti metode ceramah, tanya jawab,
diskusi, demonstrasi, penugasan, teladan, pembiasaan,
karya wisata, cerita, hukuman, nasihat, dan sebagainya.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA
6. Bidang Sosial
Khusus dalam bidang sosial ini Islam menjunjung tinggi
tolong-menolong, saling menasihati tentang hak dan
kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan Derajat),
tenggang rasa dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat
manusia dalam pandangan Islam bukan ditentukan oleh
nenek moyangnya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa,
kelamin dan sebagainya yang berbau rasialis. Kualitas dan
ketinggian derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya
yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat
bagi manusia. Atas dasar ukuran ini, maka dalam Islam
semua orang memiliki kesempatan yang sama.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA
8. Bidang Kesehatan
Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsip
pencegahan lebih diutamakan daripada penyembuhan. Dalam
bahasa Arab, prinsip ini berbunyi: al-wiqayah khair min
al-’ilaj. Berkenaan dengan konteks kesehatan ini ditemukan
sekian banyak petunjuk kitab suci dan sunnah Nabi SAW
yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan.
Untuk menuju pada upaya pencegahan tersebut, maka Islam
menekankan segi kebersihan lahir dan batin.
9. Bidang Politik
Dalam al-qur’an surah An-Nisa ayat 156 terdapat perintah
mentaati ulil amri yang terjemahnya termasuk penguasa di
bidang politik, pemerintahan dan negara. Dalam hal ini Islam
tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap pemimpin. Islam
menghendaki suatu ketaatan kritis, yaitu ketaatan yang
didasarkan pada tolok ukur kebenaran dari Tuhan. Jika
pemimpin tersebut berpegang pada tuntunan Allah dan
Rasul-nya maka wajib ditaati. Sebaliknya jika bermanfaat
bagi orang lain.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA