(Fix) PPT Gunung Meletus

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3 :

1. Yosi Dwi Winaya 1713034018


2. Umu Nur Faizatunnisa1713034030
3. Teguh Wiwit Santoso 1713034038
4. Fara Nesya Putri R 1713034046
• Gunung Agung pertama kali meletus pada 1808. Saat itu, Gunung Agung
mengeluarkan abu dan batu dengan jumlah yang banyak ke luar.
• Letusan selanjutnya terjadi 13 tahun kemudian, yaitu tahun 1821. Letusan
kedua ini dikategorikan normal dan jangkauan letusan tak seluas pada 1808.
Setelah letusan itu, aktivitas Gunung Agung kembali normal.
• Pada 1843, aktivitas Gunung Agung kembali meningkat dengan didahului
sejumlah gempa bumi dan memuntahkan abu vulkanik, pasir, dan batuan.

SEJARAH
SINGKAT Letusan kembali terjadi pada 1963. Dampak Pada 2017, aktivitas Gunung Agung kembali
letusan ini luar biasa. Sebelumnya, terjadi gempa aktif, dengan peningkatan seismik dan
LETUSAN yang terdengar dari wilayah di sekitar Gunung gemuruh. Status normal dinaikkan menjadi
GUNUNG Agung. Tragedi berawal pada 20 Februari 1963 waspada. Warga di sekitar Gunung Agung juga
AGUNG saat Gunung Agung mengeluarkan asap teba. mulai dievakuasi. Puncaknya, pada 22
Pada 17 Maret 1963, tinggi awan letusan September 2017, status Gunung Agung
mencapai klimaksnya. Hujan abu dan kerikil dinaikkan dari siaga menjadi awas. Intensitas
mulai turun dari arah kawah ke permukiman gempa vulkanik terjadi ratusan kali hingga
warga sekitar. Aktivitas ini baru berhenti Oktober 2017. Letusan freatik juga terjadi pada
berbulan-bulan kemudian, tepatnya Januari 1964. sekitar gunung tersebut. Sampai akhirnya
Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut semburan abu vulkanik sampai 7,5 kilometer ke
adalah sekitar 1.148 orang meninggal dunia dan arah utara-timur laut, tenggara, dan selatan-
296 orang mengalami luka-luka. barat daya.
Kapan dan Dimana

Gunung Agung di Karangasem,


Provinsi Bali kembali erupsi pada
Hari Sabtu, 23 Desember 2017.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul
11.57 WITA
Penyebab Letusan Gunung Agung

Tipe Letusan Tipe Freatik


Letusan Gunung Agung bertipe "freatik" atau terjadi karena adanya Tipe letusan itu terlihat dari catatan
uap air bertekanan tinggi. "Uap air terbentuk seiring dengan tingginya asap kelabu tebal dengan
pemanasan air bawah tanah atau air hujan yang meresap ke dalam tekanan sedang maksimum 700 meter yang
tanah di dalam kawah kemudian kontak langsung dengan magma," keluar dari puncak Gunung Agung.
kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Letusan freatik itu disertai dengan
Nugroho. keluarnya asap, abu dan material yang ada
di dalam kawah.

Beberapa kali gunung api di Indonesia meletus freatik saat status


Kemunculan letusan jenis freatik di Gunung Agung bukan gunung tersebut waspada atau level II seperti letusan Gunung
sesuatu yang aneh meski terjadi saat status gunung api itu Dempo, Gunung Dieng, Gunung Marapi, Gunung Gamalama,
masih siaga. Biasanya, dampak letusan jenis Freatik adalah Gunung Merapi dan lainnya.
kemunculan hujan abu, pasir atau kerikil di sekitar gunung
api.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Status Gunung Agung Masih Siaga Usai Keluarkan Letusan
Freatik.
BNPB memastikan Status Gunung Agung setelah usai mengeluarkan
letusan freatik, saat ini tetap Siaga, yakni level 3. Analisis pada
aktivitas vulkanik Gunung Agung, yang kini terdeteksi mengalami
tremor menerus.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

Kementerian ESDM, abu hasil letusan freatik di Gunung Agung hari


ini bertiup lemah ke arah Timur-Tenggara. Letusan diawali oleh
Gempa Tremor Low-Frequency. Asap teramati bertekanan sedang
dengan warna kelabu tebal dengan keti-nggian maksimum sekitar
700 m di atas puncak.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Dampak Letusan Gunung Agung

 Terjadinya hujan abu di beberapa daerah  Adanya pembatalan penerbangan


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Adanya pembatalan beberapa penerbangan adalah
menyatakan analisis sebaran abu vulkanik dari inisiatif dari maskapai penerbangan dengan alasan
satelit Himawari BMKG menunjukkan sebaran 1 2 keselamatan penerbangan.
abu mengarah ke timur hingga tenggara menuju
ke daerah Lombok.

 Dampak lingkungan abu vulkanik


 Jumlah kunjungan wisatawan Letusan Gunung
mancanegara Agung, Bali  Abu vulkanik yang membentuk awan panas:
Arief meyakini target kunjungan dapat berefek mematikan dan bersifat toksik, baik
wisatawan asing yang sebesar 15 juta bagi manusia, tumbuhan, dan hewan.
orang per tahun akan meleset menjadi Komposisi kimia dari abu vulkanik yang
cuma 14 juta orang. Celakanya 3 4 bersifat asam dapat mencemari air tanah, merusak
bencana alam tersebut terjadi ketika tumbuhan, dan apabila bersenyawa dengan air
Bali sedang bersiap menyambut hujan dapat menyebabkan hujan asam yang
serbuan wisatawan di musim liburan. bersifat korosif.
Siapa (Who)

BNPB, BPBD Provinsi Bali


Berdasarkan data dari Pusdalops (Ousat

ya
Si me ba
Pengendali Operasi) jumlah pengungsi

n
ap n n?
g kor
sebanyak 43.358 jiwa. Seluruh g ut

a j ad
n b
ya si rse

sa i
pengungsi tersebar di 299 titik a ta e

ja
iap ga a t
pengungsian : S en a n
1. Kabupaten Buleleng ( 5.992 jiwa) m nc
be
2. Klungkung ( 7.790 jiwa)
3. Karangasem (22.738 jiwa)
4. Bangli ( 864 jiwa)
Suka relawan, Pemerintah, lembaga-
5. Tabanan ( 657 jiwa) g
a p a k ah yan lembaga kemasyarakatn serta
6. Denpasar ( 1.488 jiwa) S i
e r p a r tisipasi ni beberapa perusahaan.
7. Gianyar ( 2.968 jiwa) b ai
a l a m bencan
8. Badung ( 549 jiwa) d
9. Jembrana ( 312 jiwa)
MITIGASI SEBELUM GUNUNG MELETUS

8. Lindungi diri dari abu


letusan dan awan panas. Kita
bisa mengenakan masker,
6. Memantau informasi yang topi, celana panjang dan baju
diberikan oleh Pos Pengamatan lengan panjang;
gunung api (dikoordinasi oleh
Direktorat Vulkanologi dan 9. Abu letusan berbahaya
1. Mengenali tanda-tanda 3. Mengetahui jalur dan tempat
Mitigasi Bencana Geologi). Pos bagi tubuh, usahakan jangan
bencana, karakter gunung berapi, pengungsian yang sudah siap
pengamatan gunung api biasanya menghirup secara langsung
dan ancaman-ancamannya; dengan bahan kebutuhan dasar
mengkomunikasikan udara yang terkena abu
perkembangan status gunung api letusan;
2. Ajaklah keluarga dan 4. Siapkan lampu senter dengan
lewat radio komunikasi;
masyarakat untuk menghindari kondisi baterai yang masih baik;
7. Pemerintah akan menyediakan 10. Patuhilah pedoman dan
daerah bahaya, yangdimaksud angkutan untuk pengungsian. perintah dari instansi
daerah bahaya adalah lereng 5. Mempersiapkan kebutuhan
Masyarakat harus mengungsi ke berwenang tentang upaya
gunung, lembah atau kawasan dasar dan dokumen penting;
barak pengungsian; penanggulangan bencana.
yang memungkinkan dialiri lahar; Jangan mudah terhasut
untuk segera kembali ke
rumah saat status masih
dalam bahaya.
MITIGASI SAAT TERJADI GUNUNG
MELETUS

9. Periksa adanya luka. Setelah menolong 1. Carilah tempat perlindungan yang aman.

!
diri, bantu menolong mereka yang telruka 2. Hindari daerah rawan bencana seperti
atau terjebak. Hubungi petugas yang lereng gunung, lembah, aliran sungai kering
menangani bencana, kemudian berikan dan daerah aliran lahar. Hindari tempat
pertolongan pertama jika memungkinkan. terbuka, lindungi diri dari abu letusan.
Jangan coba memindahkan mereka yang luka
serius karena justru bisa memperparah luka.

3. Saat memilih alat penerangan, pilihlah


lampu senter. Jangan gunakan api, lilin,
atau yang mengandung gas.
4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi
tubuh, seperti baju lengan panjang, celana
7. Pakai masker atau kain untuk panjang, topi dan lainnya.
menutupi mulut dan hidung dari abu
letusan gunung berapi.
8. Saat turunnya abu gunung api
usahakan untuk menutup wajah 5. Jika terjadi bencana gunung berapi, lindungi
dengan kedua belah tangan. mata dari debu – bila ada gunakan pelindung
mata seperti kaca mata renang atau apapun

!
yang bisa mencegah masuknya debu ke dalam
mata.
6. Jangan memakai lensa kontak saat gunung
berapi meletus.
MITIGASI SETELAH GUNUNG MELETUS

3. Lindungi diri Anda 6. Sebelum air


1. Cari tempat dari ancaman tidak digunakan harus direbus
4. Pembersihan. terlebih dahulu, kurang
penampungan/ langsung dengan Singkirkan barang-
evakuasi. memakai celana lebih 7 menit.
barang yang mungkin 7. Jangan lupa untuk
panjang, baju berbahaya, termasuk mencuci tangan dengan
2. Apabila kondisi lengan panjang, 8. Waspada
pecahan gelas, kaca sabun dan air bersih
memungkinkan, sepatu yang kuat, terhadap bencana
dan obat-obatan yang sebelum memasak atau
bersihkan atap dari dan jika mungkin susulan.
tumpah. makan, , setelah
timbunan abu juga sarung tangan. 5. Gunakan air bersih melakukan
karena beratnya Ini akan melindungi untuk mencuci piring, pembersihan, setelah
bisa merusak atau Anda dari luka mandi, minum, dan
meruntuhkan atap akibat barang- menangani apa saja
sebagainya. Jangan yang telah tercemar oleh
bangunan. barang yang pecah. gunakan air yang abu vulkanik.
tercemar.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai