Kinetika Reaksi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

TK2523

Kimia Fisika

Aida Nur Ramadhani, M.T.


Dr. Ari Diana Susanti

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2020
KINETIKA REAKSI KIMIA

2
Definisi.

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan koefisien
seimbang.

Namun persamaan reaksi tidak dapat menjawab 3 isu penting berikut:


1. Seberapa cepat reaksi berlangsung?
2. Bagaimana konsentrasi reaktan dan produk saat reaksi selesai?
3. Apakah reaksi berjalan dengan sendirinya dan melepaskan energi, ataukah
reaksi memerlukan energi untuk bereaksi?

3
 Kinetika kimia adalah studi tentang laju reaksi, perubahan konsentrasi reaktan
(atau produk) sebagai fungsi dari waktu.

 Reaksi dapat berlangsung dengan laju yang bervariasi, ada yang serta merta
langsung terjadi, perlu cukup waktu (pembakaran), atau waktu yang sangat lama
seperti pembentukan batubara dan beberapa reaksi peluruhan radioaktif.

4
Pengukuran dan Penentuan Laju Reaksi

Our Laboratory Practice:


H2O2  H2O + O2

O2 gas bubble

H 2O 2
5
Our Laboratory Practice:
H2O2  H2O + O2

O2 gas

H 2O 2

6
Our Laboratory Practice:
H2O2  H2O + O2

O2 gas

H2O2

7
Our Laboratory Practice:
H2O2  H2O + O2

Volume O2 (ml)
O2 gas

Time (min)
H2O

8
Our Laboratory Practice:
H2O2  H2O + O2

H2O2 Mass (g)


13,356 g
Time (min)

9
Laju Reaksi.

Reactant  Product

Rate of reactant consumption Rate of product formation


-d[R]/dt d[P]/dt
10
 Mengekspresikan Laju Reaksi

Perubahan posisi x2  x1 x
Laju Gerak   
Perubahan waktu t2  t1 t

Perubahan konsentras i A
Laju Reaksi 
Perubahan waktu
Konsentrasi A 2  Konsentrasi A1 (Konsentrasi A)
 
t 2  t1 t

 A  B 
Laju   
t t
11
 Plot Konsentrasi Terhadap Waktu

C 2 H 4 (g)  O 3 (g)  C 2 H 4 O  O 2 (g)

 C 2 H 4   O3   C 2 H 4 O   O 2 
Laju     
t t t t

Untuk reaksi hidrogen dan iodine membentuk HI


H 2(g)  I 2 ( g )  2 HI ( g )

 H 2   I 2  1  HI 
Laju     atau
t t 2 t
 HI   H 2   I 2 
Laju   2  2
t t t
12
 Soal Latihan

Hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dikarenakan


menghasilkan produk gas non polusi. Sehingga hidrogen sebagai bahan bakar
roket dan sumber energi masa depan:
2H2(g) + O2(g)  2H2O(g)

1. Tuliskan laju reaksi ini dalam suku perubahan [H2], [O2] dan [H2O] terhadap
waktu
2. Saat O2 turun pada 0,23 mol/L.s berapa kenaikan terbentuknya H2O?

13
 Persamaan Laju dan Komponennya

 Untuk reaksi umum:


aA + bB + ...  cC + dD + ...
 Persamaan lajunya berbentuk
Laju = k[A]m[B]n
 Konstanta proporsionalitas k disebut juga konstanta laju dan karakteristik untuk
reaksi pada suhu tertentu serta tidak berubah saat reaksi terjadi.
 m dan n disebut orde reaksi, didefinisikan sejauh mana laju reaksi dipengaruhi
oleh konsentrasi masing-masing reaktan.
 Komponen persamaan laju: laju, orde reaksi, dan konstanta laju harus ditentukan
berdasarkan eksperimen bukan berdasarkan persamaan stoikiometris yang
seimbang.
14
Terminologi Orde Reaksi

NO(g) + O3(g)  NO2(g) + O2(g)

 Persamaan laju hasil eksperimen

Laju = k[NO][O3]

 Reaksi dikatakan orde satu terhadap NO dan orde satu terhadap O3 dan
secara overall reaksi berorde dua

15
 Menentukan Orde Reaksi

 Misalkan suatu reaksi:

O2(g) + 2NO(g)  2NO2(g)

 Persamaan laju dituliskan sebagai

Laju = k[O2]m[NO]n

 Untuk menentukan orde reaksi kita harus melakukan serangkaian eksperimen


masing-masing dimulai dengan satu set konsentrasi reaktan yang berbeda-
beda dan dari masing-masing akan diperoleh laju awal.

16
 Laju Awal Serangkaian Eksperimen

Konsentrasi reaktan awal


(mol/L) Laju awal
Eksperimen
(mol/L.s)
O2 NO

1 1,10 x 10-2 1,30 x 10-2 3,21 x 10-3


2 2,20 x 10-2 1,30 x 10-2 6,42 x 10-3
3 1,10 x 10-2 2,60 x 10-2 12,84 x 10-3
4 3,30 x 10-2 1,30 x 10-2 9,63 x 10-3
5 1,10 x 10-2 3,90 x 10-2 28,89 x 10-3

17
v = k [O2]m [NO]n

Langkah-langkah penentuan orde reaksi yaitu sebagai berikut.


1. Memilih 2 data percobaan yang salah satunya mempunyai konsentrasi yang
sama.
a) Untuk mencari orde reaksi O2 maka perhatikan [NO] yang sama, misalnya :
eksperimen 1 dan 2
b) Untuk mencari orde reaksi NO maka perhatikan [O2] yang sama,
misalnya : eksperimen 1 dan 3
2. Bandingkan 2 data percobaan tersebut dengan memasukkannya kedalam
persamaan umum laju reaksi.
18
v = k [O2]m [NO]n

Orde reaksi O2 : eksperimen 1 dan 2

𝑚 𝑛
 𝑣 1 = ( 𝑘 [ 𝑂 2 ] [ 𝑁𝑂 ] )1
𝑣2 ( 𝑘 [ 𝑂 2 ]𝑚 [ 𝑁𝑂 ] 𝑛 )2

−3 −2 𝑚 −2 𝑛
3,21
  × 10 𝑘 [ 1,10 × 10 ] [ 1 ,3 0 × 10 ]
−3
=
−2 𝑚 −2 𝑛
6,42× 10 𝑘 [ 2,20 × 10 ] [ 1,30× 10 ]

𝑚
  = [1]
1
2 [ 2 ]𝑚

𝑚=1
 
19
v = k [O2]m [NO]n

Orde reaksi NO : eksperimen 1 dan 3

𝑚 𝑛
 𝑣 1 = (𝑘 [ 𝑂 2 ] [ 𝑁𝑂 ] )1
𝑣3 ( 𝑘 [ 𝑂 2 ] 𝑚 [ 𝑁𝑂 ]𝑛 )3

−3 −2 𝑚 −2 𝑛
  3,21× 10 = 𝑘 [ 1,10 × 10 ] [ 1 , 3 0× 10 ]
12,84 × 10−3 −2 𝑚 −2 𝑛
𝑘 [ 1,1 0× 10 ] [ 2,6 0 × 10 ]

𝑛
 1 = [ 1 ]
4 [ 2]𝑛

𝑛=2
 

20
 Soal Latihan

Salah satu reaksi gas yang terjadi dalam kendaraan adalah:


NO2(g) + CO(g)  NO(g) + CO2(g)

Laju = k[NO2]m[CO]n
Jika diketahui data sebagai berikut, tentukan orde reaksi keseluruhan

Laju awal [NO2] awal [CO] awal


Eksperimen
(mol/L.s) (mol/L) (mol/L)

1 0,0050 0,10 0,10


2 0,080 0,40 0,10
3 0,0050 0,10 0,20

21
Persamaan Laju Integral Perubahan Konsentrasi terhadap Waktu

 Reaksi orde nol

Reaksi A  B
Reaksi Orde Nol
 A
Laju  k  A
0
Laju   atau
t
 A
 k  A    A  kt
0

t
Hasil Integrasi :   A   A 0   kt
 A   A 0  kt
Laju  k

Reaksi orde nol: laju reaksi tetap, tidak bergantung terhadap konsentrasi
22
pereaksi.
 Reaksi orde satu

Reaksi A  B
Reaksi Orde Satu
 A
Laju   atau Laju  k  A
t
 A  A
  k  A    kt
t  A
 A
Hasil Integrasi : ln 0  kt
 A t
ln A 0  ln A t  kt

Reaksi orde satu: laju reaksi berbanding lurus terhadap konsentrasi pereaksi.
23
 Reaksi orde dua

Reaksi A  B
Reaksi Orde Dua
 A
Laju   atau Laju  k[A]2
t
 A  A
 k  A  
2
  kt
t  A 2

1 1
Hasil Integrasi :   kt
 A t  A 0

Reaksi orde dua: laju reaksi berubah secara kuadrat terhadap konsentrasi
pereaksi. 24
 Contoh Soal 1

Pada suhu tinggi, HI bereaksi menurut persamaan berikut:


2 HI(g) → H2(g) + I2(g)

Pada suhu 443°C laju reaksi meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi
HI sebagai berikut:

[HI] (mol/L 0,0050 0,010 0,020


Laju (mol/L detik) 7,5 x 10-4 3,0 x 10-3 1,2 x 10-2

a. Tentukan orde reaksi dan tulislah hukum lajunya


b. Hitunglah tetapan laju dan nyatakan satuannya
c. Hitunglah laju reaksi untuk HI dengan konsentrasi 0,0020 M
25
Penyelesaian Contoh Soal 1

2 HI(g) → H2(g) + I2(g)

a. Hukum laju pada dua konsentrasi [HI]1 dan[HI]2yang berbeda adalah:

laju1 = k([HI]1)n laju1 = ([HI]1)n


laju2 k([HI]2)n laju2 ([HI]2)n

3,0 x 10-3 = (0,010)n


7,5 x 10-4 (0,005)n

4 = (2)n
n = 2

Hukum laju = k[HI]2


26
Penyelesaian Contoh Soal 1

2 HI(g) → H2(g) + I2(g)

b. Tetapan laju k dihitung dengan memasukan nilai pada set data


yang mana saja dengan menggunakan hukum laju yang sudah ditetapkan.
Misalnya, jika kita ambil set data pertama:

7, 5 x 10-4 mol L-1 s-1 = k(0,0050 mol L-1)2

Jadi, k = 30 L mol-1 s-1


c. Laju dapat dihitung untuk [HI] = 0,0020 M:

laju = k[HI]2 = (30 L mol-1 s-1)(0,0020 mol L-1)2


= 1,2 x 10-4 mol L-1 s-1

27
Waktu Paruh pada Reaksi Orde Satu

N2O5(g) → 2NO2(g) + ½O2(g)

Hukum laju = k [N2O5]

  [ 𝑁 𝑂 ¿ ¿ =𝑘[ 𝑁 𝑂 ¿
−𝑑 2 5 2 5
𝑑𝑡

𝑑  [𝑁 2 𝑂5 ¿ ¿ ¿=−𝑘𝑑𝑡
[𝑁 2 𝑂5 ¿

Bila diintegrasikan:

ln   [ 𝑁 2 𝑂5 ¿¿𝑡 − [ 𝑁 2 𝑂5 ¿¿ 0=− 𝑘𝑡


[  𝑁 2 𝑂5 ¿¿𝑡 =[ 𝑁 2 𝑂5 ¿¿ 0 𝑒− 𝑘𝑡  
28
[N2O5]t = [N2O5]0 e-kt

Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan agar konsentrasi reaktan menjadi
setengah dari konsentrasi awal.
[N2O5]t = ½
1  [N2O5]0, sehingga : −𝑘𝑡  
[ 𝑁 2 𝑂5 ¿¿ 0=[ 𝑁 2 𝑂5 ¿ ¿ 0 𝑒
2
1
 −𝑘𝑡  
𝑒 = [𝑁 2 𝑂5 ¿ ¿ ¿
2 0 [𝑁 2 𝑂5 ¿0

Hasil integrasi : -kt1/2 = ln ½ [N2O5]0 - ln [N2O5]0

kt1/2 = ln [N2O5]0 - ln ½ [N2O5]0

kt1/2 = ln 2
ln 2 0,6931
𝑡  1 /2 = = 29
Waktu paruh, 𝑘 𝑘
 Contoh Soal 2

Penguraian termal aseton pada suhu 600°C merupakan reaksi orde pertama
dengan waktu paruh 80 detik

1. Hitunglah nilai konstanta laju reaksi (k)

2. Berapa waktu yang diperlukan agar 25% dari contoh aseton itu terurai

30
Penyelesaian Contoh Soal 2

1. k = 0,693/t½ = 0,693/80 detik = 8,7 x 10-3 detik-1


2. Jika yang terurai 25% maka yang tersisa = 100% - 25% = 75%

kt = ln [A]0 - ln [A]t

kt = 2,303 log [A]0


[A]t

(8,7 x 10-3) t = 2,303 (log 1,0/0,75)

t = 23 detik

31
Reaksi Orde Satu Semu

Merupakan reaksi orde kedua atau orde yang lebih tinggi tapi mengikuti reaksi
orde satu.

Contoh: C + D → hasil reaksi


Laju reaksinya = k [C] [D]
d[C]
- = k [C] [D]; bila k [D] tetap maka laju reaksinya = k’ [C]
dt

d[C]
atau - = k’ [C] dan k’ = k [D], k’= tetapan laju orde 1 semu
dt

dan waktu paruhnya (t ½) = 0,693/k’

32
 Contoh Soal 3

Reaksi radikal OH- dengan metana di atmosfir mempunyai konstanta


laju reaksi pada suhu 25°C sebesar 6,3 x 10-15 mol/L detik.

Reaksinya: OH- (g) + CH4 (g) → H2O (g) + CH3- (g)

1. Tentukan hukum laju reaksi orde pertama semu jika OH- konstan
dan hitunglah k’ jika [OH-] = 1,2 x 106 mol/L

2. Hitunglah waktu paruh metana bila [OH-] = 1,2 x 106 mol/L

33
Penyelesaian Contoh Soal 3

1. Laju reaksi = k [OH-] [CH4]


karena [OH-] konstan maka konstanta laju reaksi = k’
laju reaksi menjadi = k’ [CH4]; dan k’ = k [OH-]
k’ = (6,3 x 10-15 mol/L detik) (1,2 x 106 mol/L)
= 7,6 x 10-9 detik-1

2. t½ = 0,693/k’ = 0,693/ 7,6 x 10-9 detik-1 = 2 tahun 11 bulan

34
Tugas Kelompok

1. Bentuklah kelompok dengan masing-masing beranggotakan 6 orang.

2. Cari referensi mengenai “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia”

3. Buat video mengenai hasil review materi tersebut di atas.

Tugas ini merupakan bukti kehadiran untuk pertemuan ke-12 dalam rangka memenuhi
kebijakan penyelesaian perkuliahan hingga tanggal 22 Mei 2020.

Tugas dikumpulkan melalui “googleclassroom”.

35

Anda mungkin juga menyukai