Biofisika (Pendengaran)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

SISTEM

PENDENGARAN

DOSEN PENGAMPU:
Rani Oktavia,M.Pd
Kelompok 4:
1.Finni Aulia Sari
2.Putri Adila Sari

UNIVERSITAS NEGRI PADANG


Organ Telinga

Telinga adalah sebuah organ yang mampu mendeteksi


atau mengenal suara, serta banya memiliki peran
dalam keseimbangan dan posisi tubuh pada manusia.
Suara ialah bentuk energi yang bergerak melewati
udara, air atau benda lainnya, dalam sebuah
gelombang
Organ Telinga

Proses mendengar diawali dari telingan luar


menangkap gelombang suara yang diubah
menjadi energi mekanis oleh telinga tengah.
Telingan tengah mengubah energi mekanis
menjadi gelombang saraf yang dihantarkan ke
otak.
Organ Telinga

• Bagian – Bagian
Telinga:
1.Telinga bagian Luar
2.Telinga bagian tengah
3.Telingan dalam
Telinga luar
Telinga luar berfungsi sebagai
penangkap getaran bunyi dari luar

1. Daun telinga (pinna), tersusun atas tulang


rawan dan memiliki bentuk yang khas
disesuaikan dengan fungsinya. Fungsi daun
telinga sebagai penangkap dan pengumpul
getaran suara.

2. Liang telinga atau saluran telinga, terdapat


rambut-rambut halus yang berfungsi untuk
menjaga agar benda asing tidak masuk kedalam.
Pada dinding saluran telinga luar menghasilkan
minyak serumen.
Telinga Tengah
• Telinga tengah terletak di  bagian-bagian dari telinga
antara telinga luar dan tengah:
telinga bagian dalam
a) Gendang telinga
• telinga tengah merasakan (membran timpani)
gelombang suara dari
b) Malleus
telinga luar dalam bentuk
gelombang tekanan. c) Anvil (Inkus)
Telinga tengah adalah d) Stapes
rongga berisi udara
Telinga Tengah
1. Gendang telinga (membran
timpani).
 Gendang telinga adalah
selaput tipis yang bertindak
sebagai menghubungkan
antara telinga luar dan
telinga tengah.
 Gendang telinga bergetar
dengan cepat dalam
menerima gelombang suara,
dan mengubah energi suara
menjadi energi mekanik.
Telinga Tengah
2. Malleus adalah tulang kecil,
yang terletak di sebelah
gendang telinga. Karena terletak
berdekatan dengan gendang
telinga, getaran dari gendang
telinga menyebabkan Malleus
bergetar.
3.Anvil (Inkus) adalah tulang
kecil lain di samping malleus,
anvil bergetar dalam
menanggapi getaran malleus.
Telinga Tengah
4. Stapes, serupa dengan malleus
dan anvil, stirrup adalah tulang
kecil di telinga tengah.
 Berfungsi menyalurkan getaran
dari gendang telinga ke telinga
bagian dalam.
Telinga Dalam
 Inner Aer ( Telinga dalam)
disebut dengan nama rongga
labirin yang berfungsi untuk
membantu keseimbangan dan
menyalurkan suara ke sistem
saraf pusat. Labirin membran
juga memiliki suatukomponen
yaitu: koklea, vestibular, dan
semisirkular ( setengah
lingkaran ).
Telinga Dalam
1. Koklea ( cohclea ) adalah
sebuah organ penting pada
telinga dalam yang berbentuk
cangkang siput. Bentuknya
seperti tabung yang
membengkok ke arah
belakang sejauh 2,5 lingkaran
dengan bentuknya kerucut di
ujungnya.
Telinga Dalam
2. Vestibuli merupakan sebuah
bagian penghubung antara koklea
dan saluran semisirkular.
3. semisirkular adalah sebuah
saluran setengah lingkaran dari 3
macam saluran berbeda:
a) kanalis semisirkularis horizontal,
b) kanalis semisirkularis vertikal atas,
c) kanalis semisirkularis vertikal
belakang yang berisi ampula.
• Yang berfungsi untuk menentukan
kesadaran posisi kepala saat terjadi
gerakan rotasi atau memutar.
GELOMBANG SUARA

Suara adalah hasil dari pergerakan atau vibrasi (getaran)


suatu benda. Jika sesuatu bergerak, molekul udara
didepannya akan terdorong. Molekul-molekul itu
mendorong molekul lain dan kemudian kembali pada
posisi awal. Dengan cara ini gelombang perubahan
tekanan ditransmisikan melalui udara.

Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi tekanan


vibrasi udara tertentu dan menginterpretasikannya sebagai
bunyi. Telinga akan mengkonversi energi gelombang tekanan
menjadi impuls saraf dan korteks cerebri mengkonversi
impuls ini menjadi bunyi.
GELOMBANG SUARA

Bunyi memiliki frekuensi, amplitudo, dan bentuk


gelombang. Frekuensi gelombang bunyi adalah kecepatan
osilasi gelombang udara per unit waktu. Telinga manusia
dapat menangkap frekuensi yang bervariasi dari sekitar 20
sampai 16000 Hertz (Hz).

Amplitudo adalah ukuran energi atau intensitas fluktuasi tekanan.


Gelombang bunyi dengan amplitudo yang berbeda
diinterpretasikan sebagai perbedaan dalam kekerasan. Intensitas
suara bisa dinyatakan dalam decibel (dB). Bunyi di atas 120 dB
akan menyebabkan nyeri pada telinga, dan pemaparan dalam
jangka panjang menyebabkan kerusakan telinga dan
menyebabkan ketulian.
TRANSMISI GELOMBANG BUNYI

Sistem transmisi suara melibatkan


telinga bagian luar yang terdiri dari
daun telinga dan liang telinga, dan
telinga tengah yang terdiri dari
gendang telinga dan tulang-tulang
pendengaran.
PROSES TRANSMISI SUARA

diawali dengan adanya stimulus berupa


gelombang suara.

Gelombang suara akan ditangkap oleh daun


telinga dan ditransmisikan ke dalam meatus auditorius
eksternus
(liang telinga).

Gelombang suara ini menyebabkan vibrasi membrana


timpani.
PROSES TRANSMISI SUARA
Membrana timpani dapat dengan mudah bergetar karena
tekanan pada kedua sisinya bersifat atmosferik.

Membrana timpani selanjutnya akan mentransmisikan suara


ke telinga dalam melalui jembatan mekanis berupa tulang-tulang
pendengaran, yaitu maleus, inkus, dan stapes.

Getaran gendang telinga


menggerakkan tulang pertama, yang selanjutnya menggerakkan
tulang kedua, dan akhirnya tulang ketiga. Tulang ketiga selanjutnya
menggetarkan foramen ovale.
PENGUKURAN SUARA
PENGUKURAN SUARA
PENGUKURAN SUARA
PENGUKURAN SUARA
PENGUKURAN SUARA

ALAT UNTUK MENGUKUR


SUARA (Kebisingan) : SOUND
LEVEL METER
PENGUKURAN SUARA
PENGUKURAN SUARA
PENGUKURAN SUARA
SPONGE

LAYAR LCD

NILAI
SAKLAR DAYA MAKSIMUM

SAKLAR
RENTANG LEVEL
WAKTU

Anda mungkin juga menyukai