Dokumen tersebut membahas tentang definisi, ciri-ciri, bentuk, struktur, dan langkah-langkah menulis esai. Esai adalah karangan berbentuk prosa yang berisi pendapat penulis tentang berbagai topik. Esai bersifat subjektif, singkat, dan tidak utuh. Terdapat berbagai bentuk esai seperti deskriptif, persuasif, dan argumentatif. Secara struktur, esai minimal terdiri dari lima paragraf yang mencakup pendahuluan
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, ciri-ciri, bentuk, struktur, dan langkah-langkah menulis esai. Esai adalah karangan berbentuk prosa yang berisi pendapat penulis tentang berbagai topik. Esai bersifat subjektif, singkat, dan tidak utuh. Terdapat berbagai bentuk esai seperti deskriptif, persuasif, dan argumentatif. Secara struktur, esai minimal terdiri dari lima paragraf yang mencakup pendahuluan
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, ciri-ciri, bentuk, struktur, dan langkah-langkah menulis esai. Esai adalah karangan berbentuk prosa yang berisi pendapat penulis tentang berbagai topik. Esai bersifat subjektif, singkat, dan tidak utuh. Terdapat berbagai bentuk esai seperti deskriptif, persuasif, dan argumentatif. Secara struktur, esai minimal terdiri dari lima paragraf yang mencakup pendahuluan
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, ciri-ciri, bentuk, struktur, dan langkah-langkah menulis esai. Esai adalah karangan berbentuk prosa yang berisi pendapat penulis tentang berbagai topik. Esai bersifat subjektif, singkat, dan tidak utuh. Terdapat berbagai bentuk esai seperti deskriptif, persuasif, dan argumentatif. Secara struktur, esai minimal terdiri dari lima paragraf yang mencakup pendahuluan
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8
MENULIS ESAI
Materi Perkuliahan ke-14
Karangan dalam bentuk prosa tentang apa saja; tulisan yang berisi pendapat dan gagasan seseorang tentang sastra, seni, kebudayaan, dll. Karangan ilmiah lebih mengutamakan objek, A. Definisi Esai sedangkan esai cenderung mengutamakan subjek. Penalaran yang digunakan adalah penalaran lateral, yaitu penalaran ketika penulis dapat menuangkan gagasan, objek, data, eksperimen, dll. Esai berupaya meyakinkan pembaca akan sesuatu sehingga bersifat argumentatif persuasif. 1. Singkat/pendek: dapat dibaca dengan santai tanpa berjam-jam. 2. Gaya penulisan khas: bersifat individual sesuai ciri dan gaya penulisnya sehingga antara esais satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan atau kekhasan, yang diketahui dari tulisannya. 3. Tidak utuh: penulis esai hanya akan menulis hal-hal yang B. Ciri-Ciri Esai penting dan menarik dari objek dan subjek tulisan sehingga terkesan tidak utuh. 4. Harus memenuhi persyaratan penulisan esai: keutuhan penulisan esai harus ada kohesi, koherensi, dan kesimpulan yang logis sehingga tulisannya tidak menggantung di awang- awang. 1. Esai deskriptif: esai yang melukiskan subjek atau objek yang dapat menarik perhatian penulis. 2. Esai persuasif: esai yang bertujuan mengajak atau membujuk pembaca agar mengikuti pendapat yang disampaikan penulis. C. Bentuk Esai 3. Esai argumentatif: esai yang bertujuan meyakinkan pembaca terhadap ide, gagasan, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis. Penulis berusaha menunjukkan kebenaran ide atau gagasan yang disampaikan dengan harapan agar pembaca berpihak kepada penulis, kemudian berbuat sesuatu. 4. Esai formal: esai yang tujuan dan situasinya resmi, misalnya menulis topik pilpres. Dalam esai formal, penulis harus mengupas secara ilmiah topik yang diambil sehingga gaya penulisannya pun mengikuti aturan penulisan yang formal dan sistematis. 5. Esai informal: esai yang tujuan dan situasinya tidak resmi, ditulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. 6. Esai kritik: esai yang menilai baik buruk, kelebihan dan kekurangan suatu karya orang lain, misalnya esai kritik suatu karya sastra. Esai minimal terbagi dalam lima paragraf: 1. Paragraf pertama: penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, sekaligus tesisnya, dalam kalimat yang singkat dan jelas. 2. Paragraf kedua sampai keempat: disebut tubuh esai, kalimat D. Struktur Esai penjelas tesis dan argument-argumennya dituliskan sebagai analisis dengan melihat relevansi dan relasinya dengan tiap- tiap subtopik. 3. Paragraf kelima (terakhir): paragraf kesimpulan dengan menuliskan kembali tesis dan subtopik yang telah dibahas sbagai sebuah sintetis untuk meyakinkan pembaca. 1. Memilih topik: dalam memilih topik, penulis sebaiknya E. Langkah- memberi batasan atau mempersempit topik agar analisisnya lebih mendalam. Langkah 2. Menentukan tujuan: tentukan tujuan esai yang akan ditulis, Menulis Esai untuk meyakinkan dan menjelaskan topik kepada pembaca, atau membidik seseorang, tempat, atau suatu hal. 3. Membuat kerangka: tujuannya adalah untuk meletakkan ide- ide tentang topik dalam suatu format yang terorganisasi. 3. Menulis tesis: suatu pernyataan tesis mencerminkan isi atau esai dan hal penting yang akan disampaikan oleh penulis esai. 4. Menulis tubuh esai: bagian yang paling menyenangkan karena penulis dapat menjelaskan, menggambarkan, dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah dipilih. 5. Membuat kesimpulan: membuat rangkuman dari poin-poin yang telah dijelaskan, juga memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Kesimpulan berisi tiga atau empat kalimat. Jika diperlukan, penulis dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai.