Kuliah Anatomi Blok 6. Cerebrum, Cerebellum Dan Sistem Limbik (Dr. Reni Oktavina, M.biomed) - Dikonversi
Kuliah Anatomi Blok 6. Cerebrum, Cerebellum Dan Sistem Limbik (Dr. Reni Oktavina, M.biomed) - Dikonversi
Kuliah Anatomi Blok 6. Cerebrum, Cerebellum Dan Sistem Limbik (Dr. Reni Oktavina, M.biomed) - Dikonversi
CEREBELLUM
& SISTEM
LIMBIK
dr. Reni Oktavina, M. Biomed
2021
Pembagian Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat
(SSP)
Otak
/Encephalon
Medulla spinalis
Sistem Saraf Tepi
(SST)
Saraf Spinalis
Saraf Otak
Sistem Saraf
Pusat
•Encefalon Medulla Spinalis
Forebrain Cervical
• Cerebrum segment
s
• Diencephalo Thoracic
n segment
Midbrain s
Lumbar
Hindbrain segments
• Medulla Sacral
oblongata segments
• Pons Coccygeal
segments
• Cerebellu
Encephalon
Berat otak dewasa rata-rata 1400 g (sekitar 2% dari seluruh berat
badan).
Otak terbungkus secara berlapis-lapis oleh tiga selaput (selaput
otak/mening) dan terlindungi oleh bungkus luar yang kaku (cranium).
Dari otak ke arah luar mening ialah : piamater, araknoid,
• duramater.
Otak mengapung di dalam suatu cairan; cairan serebrospinal (CSS).
Pembagian Pokok Otak
Paravermis
memberikan pengendalian motorik dan
koordinasi gerak otot anggota badan
bagian distal yang sedang
berlangsung. Masukan sensorik utama
lewat tractus spinocerebellaris.
Hemispherium di lateral
terkait dengan perencanaan gerak
urutan, waktu, kekuatan, jarak.
Secara aktif fungsi perencanaan
terjadi
sebelum mulai gerak.
Cerebellum
Cerebellum secara fungsional merupakan bagian dari sistem motorik.
Cerebellum bekerja secara involuntir pada koordinasi dan regulasi proses-
proses
gerakan halus.
Secara klasik, cerebellum di bagi menjadi dua hemisfer cerebellum yang
besar (hemisfer cerebelli), bilateral dan vermis yang sempit di tengah.
Korteks Otak Kecil
Permukaan otak kecil berombak-ombak menjadi sejumlah besar “girus”
Panjang sejajar yang dinamakan Folium. (folia)
Folia saling terpisah oleh fissur otak kecil yang ekivalen dengan korteks
cerebrum.
Fisura cerebelli yang akan membagi cerebellum kedalam lobus cerebelli.
Lobus cerebelli anterior dan lobus cerebelli posterior fissure prima
Lobus cerebelli posterior dan lobus flocculonodularis fissure posterolateralis
Fissura lintang yang memisahkan kelompok-kelompok folium menjadi lobus dan
lobules:
Fissura prima, di permukaan superior :
memisahkan lobus anterior dengan lobus posterior
Fissura posterolateralis, di permukaan
inferior : lobus posterior dan lobus
flocullonodularis
Ketiga lobus cerebellum adalah :
1. Lobus anterior
2. Lobus posterior
3. Lobus flocullonodularis
Cerebellum
Cortex/substantia gricea beralur lintang kecil
menjadi banyak folium; fissura memisahkan
kelompok-kelompok folium menjadi lobus
dan lobulus.
Substantia alba di bagian dalam arbor
vitae/pohon kehidupan
inti-inti cerebellaris yang berpasangan di
bagian dalam substantia alba
pedunculli yang berpasangan, membawa
serabut-serabut saraf aferan dan eferen.
Cerebellum
Dengan batang otak, cerebellum
terhubung melalui 3 tangkai otak kecil
yang ukurannya sangat berlainan.
Pedunculus cerebellaris superior
Pedunculus cerebellaris medius
Pedunculus cerebellaris inferior
Tempat lewatnya jaras-jaras aferen dan
eferen yang menghubungkan otak
kecil dengan bagian-bagian lain di
SSP.
Cerebellum
Cerebellum dapat dibagi menjadi tiga
bagian :
1. Archicerebellum
2. Paleocerebellum
3. Neocerebellum
Archicerebellum
Otak kecil primordial
Terdiri dari sepasang flokulus pada hemisfer dan
nodulus tunggal pada vermis.
Lobus flocculonodularis secara filogeni ialah
lobus otak kecil yang paling tua
Lobus ini menerima input langsung lewat
serabut- serabut dari saraf vestibular dan
nucleus vestibular medial dan inferior.
Archicerebellum mempunyai peran bermakna
pada tonus otot, keseimbangan dan sikap
tubuh melalui pengaruh-pengaruhnya atas
otot-otot batang tubuh.
Paleocerebellum
Otak kecil tua
Terdiri dari bagian terbesar dari vermis dan
aspek superior (anterior) hemisfer otak kecil di
depan fissure pertama.
Lobus ini secara primer berhubungan dengan
input propiosepsi (traktusspinocerebellar,
kuneocerebellar, spinocerebellar rostral) dan
eksterosepsi dari kepala dan tubuh, termasuk
beberapa input dari vestibular.
Paleocerebellum mempunyai peran dan
bermakna pada pengaturan tonus otot.
Neocerebellum
Otak kecil baru
Terdiri dari bagian utama hemisfer
otak kecil dan bagian vermis.
Lobus ini secara primer berhubungan
dengan neokorteks cerebrum
nucleus pons, dan nucleus olivary
inferior principal pada medulla
oblongata.
Fungsi cerebellum
Memelihara postur dan
keseimbangan
Memelihara tonus otot
Koordinasi aktivitas motorik volunter
Tanda-tanda klinis lesi cerebellum
Distaksia karena tidak ada pengaturan otot sumbu badan dan anggota badan;
distaksia otot sumbu badan dan tungkai menimbulkan suatu langkah dengan
kaki yang terbuka lebar dan tidak mantap
Disartria karena tidak ada pengaturan otot-otot untuk bicara
Disinergia adalah hilang aktivitas motoris yang terkoordinasi, seperti tremor,
kegagalan gerak trampil, nystagmus (karena tidak ada pengaturan otot-otot
mata)
Hipotonia . Keadaan ini mengakibatkan penampilan terkulai, bersendi longgar,
boneka kain dengan refleks berayun. Penderita tampak mabuk
Lesi pada Cerebellum
Hemispheirum di lateral merupakan bagian terbesar cerebellum dan gangguannya
dicirikan oleh perubahan koordinasi gerak, tonus otot dan refleks.
Tremor intensional: Intensitasnya meningkat bersamaan dengan gerak; sebaliknya,
tremor istirahat terlihat pada gangguan ganglia basalis.
Hilang koordinasi (ataksia): Paling mencolok pada anggota badan.
Penderita cenderung jatuh pada sisi lesi bilamana berjalan.
Dismetria: ketidakmampuan untuk memastikan jarak; penderita kurang mencapai
atau melampaui sasaran.
Disdiadokinesia: Ketidakmampuan dengan cepat menghasilkan perubahan
gerak (pronasi dan supinasi).
SISTEM LIMBIK
Sistem Limbik
Limbus keliman, pinggir.
Sistem limbik mencakup wilayah neokortikal, archikortikal, paleokortikal.
Sistem koordinasi yang penting untuk ingatan dan emosi.
Informasi antara Telencephalon (korteks cerebri), Diencephalon dan
Mesencephalon dapat saling dipertukarkan dan diintegrasikan.
Sistem limbik juga ikut ambil bagian dalam regulasi perilaku gairah/nafsu dan
afektif,
dan memiliki arti yang sangat menentukan untuk proses belajar dan ingatan.
Sistem Limbik
Sistem ini menjadi substrat anatomik yang mendasari daya ingat, pembelajaran,
pengaturan fungsi visceral (otonom : penghidu, makan) melalui hypothalamus
dan ekspresi emosi serta kegiatan agresi dan seksul.
Penghidunya berhubungan dengan emosi dan reaksi yang berhubungan
dengan bau makanan.
amygdala berperan penting dalam perilaku dan dorongan seks.
Komponen utama di dalam sistem limbik
Hippocampus
corpus mammillare
gyrus cinguli
Nucleus mediodorsal
thalami Nucleus anterior
thalami Cortex orbitofrontal
Area septal
Kompleks amydala
(amygdala) Hypothalamus
Inti-inti limbik otak tengah
Sistem Limbik
Pada permukaan medial hemisfer, sistem limbik dapat dibedakan menjadi lengkung
luar
dan lengkung dalam.
Lengkung luar dibentuk oleh :
girus parahippocampalis
girus cinguli (girus limbicus)
area subcallosal (area parolfactoria)
Lengkung dalam dibentuk oleh :
Indisum griseum
Formatio hippocampalis
Fornix
Area septalis
girus paraterminalis
Rangkaian Neuron menurut Papez
Sirkuit Papez menjelaskan serangkaian hubungan yang dimulai dan berakhir
pada hippocampus.
Hubungan tersebut di kaitkan dengan mengolah daya ingat dan pembelajaran
serta
mengubah daya ingat dan pembelajaran.
Hippocampus penting dalam konsolidasi daya ingat dan pembelajaran
serta mengubah daya ingat jangka pendek menjadi daya ingat jangka
Panjang.