Revisi Teknis Penyembelihan Hewan Kurban

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 42

TEKNIK HANDLING

&
PENYEMBELIHAN
HEWAN QURBAN
HANDLING
• Manajemen handling merupakan suatu upaya yang
dilakukan oleh manusia kepada hewan dengan tujuan
mengendalikan hewan sesuai dengan yang kita
inginkan tanpa menyakiti hewan tersebut dan tanpa
mencederai pelaksana handling.

• Secara umum handling merupakan suatu metode


penanganan pada hewan yang membuat hewan
terbatasi geraknya sehingga mudah untuk
dikendalikan baik dengan menggunakan bantuan alat
bantu ataupun dengan hanya menggunakan tangan.
HANDLING
• Manajemen handling meliputi dua metode yaitu
restraint dan casting.
• Restraint merupakan suatu metode dalam
penanganan hewan yang bertujuan untuk membatasi
atau membuat hewan tidak bisa bergerak dalam
keadaan hewan sadar.

• Casting merupakan suatu metode perlakuan untuk


menjatuhkan / merobohkan hewan dengan teknik tertentu
tanpa menyakiti hewan. Metode casting pada sapi meliputi
tiga teknik yaitu :
1. Burley.
2. Rope Squeeze.
3. Teknik RPH.
HANDLING
1. Metode Burley
Burley dilakukan dengan cara membuat ikatan
mengelilingi leher bagian depan (distal menyentuh
tulang dada depan) dengan tali yang kuat dan panjang
(6 m), kemudian ujung tali ditarik ke belakang pada
pungung depan (thorax) dan dilingkarkan kembali,
ujung tali di tarik ke belakang lagi dan lingkarkan pada
bagian perut (tepatkan tali bagian atas pada titik
keseimbangan sapi), kemudian tarik perlahan-lahan
tali ke arah belakang sampai sapi rebah atau roboh
HANDLING - Burley
HANDLING
2. Metode Rope Squeze

Teknik Rope Squeze dilakukan dengan cara


menyiapkan tali panjang (6 m) dan bagi sama
panjang (jangan dipotong), kemudian lilitkan kedua
ujung tali melalui leher bagian belakang sapi
kemudian disilangkan di antara kaki depan (sternum),
kedua ujung ditarik keatas dan disilangkan di
punggung (usahakan pada titik keseimbangan ternak),
kemudian kedua ujung tali ditarik ke
bawah melalui selangkang kiri dan kanan
ternak (tali lurus jangan disilangkan), dan
tarik perlahan-lahan ke belakang sampai
ternak rebah atau roboh.
HANDLING – Rope Squeze
SYARAT WAJIB PENYEMBELIHAN
• Syarat - syarat penyembelihan yang wajib dipenuhi bagi kehalalan
mengkonsumsi daging hewan sembelihan adalah berkaitan dengan juru
sembelih (penyembelih), alat sembelihan, anggota tubuh yang harus
disembelih, dan tata cara penyembelihan (Qordhowi, 2007).
• Juru sembelih (penyembelih) diwajibkan adalah orang yang berakal baik
serta merupakan seorang muslim atau ahli kitab baik seorang pria atau
seorang wanita. Jika juru sembelih tidak memenuhi syarat tersebut,
misalnya seorang pemabuk, atau orang gila, atau anak kecil yang belum
dapat membedakan (belum baligh), maka sembelihannya dinyatakan tidak
halal.
SYARAT WAJIB PENYEMBELIHAN
• Begitu juga hewan sembelihan orang musyrik penyembah patung, orang
zindik, dan orang yang murtad dalam Islam hukumnya adalah tidak halal
(haram) (Sabiq, 1987).
• Penyembelihan merupakan salah satu ibadah yang membutuhkan niat
dengan menyebut nama Allah. Karena itu, orang yang menyembelih
(juru sembelih) bisa mengakibatkan haramnya daging hewan yang
disembelihnya sehingga daging hewan tersebut tidak boleh dikonsumsi
walaupun daging hewan tersebut berasal dari ternak yang
diperbolehkan untuk dikonsumsi (Idris, 1987)
PENYEMBELIHAN
• Penyembelihan dilakukan dengan memotong putus 3 bagian dari leher
secara cepat yaitu saluran makanan dan minuman yang berada di bawah
tenggorokan (mari'), saluran pernafasan atau tenggorokan (hulqum),
dan dua urat leher yaitu dua urat yang berada pada Dua sisi leher yang
mengelilingi tenggorokan yang merupakan dua pembuluh darah arteri
dan vena (wadajain). Akan tetapi perlu diketahui bahwa setiap perkara
yang merupakan penyiksaan terhadap hewan sembelihan, maka
keadaannya dimakruhkan (Qordhowi, 2007).
PENYEMBELIHAN
PENYEMBELIHAN
PENYEMBELIHAN
Teknik Penyembelihan
• Siapkan pisau potong khusus sembelihan dan cek terlebih dahulu
ketajamannya, jika kurang tajam harus ditajamkan dahulu
• Posisi hewan yang akan disembelih membujur dengan kepala disisi
Selatan dan kaki disisi Utara dengan leher dan bagian bawah hewan
menghadap arah Barat (jika kiblat arah sebelah Barat).
• Membaca doa dengan menyebut nama Alloh SWT sebelum dilakukan
penyembelihan (Bismillahi allohuakbar), khusus untuk hewan qurban
sebaiknya disebutkan juga nama shohibul qurban nya (Bismillahi
allohumma wa allohuakbar, allohumma hadza minka wa laka,
allohumma taqobbalmin fulan wa alii fulan)
PENYEMBELIHAN
Teknik Penyembelihan
• Posisi juru sembelih dibelakang leher dan pegang gagang pisau dengan
membentuk siku dan arah pisau yang tajam menghadap kedalam (arah
leher yang akan disembelih)
• Tempelkan pisau dileher hewan kemudian mulai menyembelih dengan
menarik pisau kearah atas dengan sedikit menekan agar memastikan pisau
selalu menempel ke leher hewan
• Dengan cara yang sama (pisau tidak boleh diangkat, harus selalu
menempel leher hewan) pisau ditarik kebawah kembali sambil melihat
jalan nafas, jalan makanan dan 2 urat leher apakah sudah terpotong
sempura atau belum
• Kemudian tarik kembali pisau kearah atas dan angkat pisau jika sudah
yakin jalan nafas, jalan makanan dan 2 urat leher apakah sudah terpotong
sempura
PENYEMBELIHAN
Teknik Tarik
PENYEMBELIHAN
Teknik Tarik
PENYEMBELIHAN
Teknik Dorong (Ujung)
PENYEMBELIHAN
Teknik Dorong (Ujung)
PENYEMBELIHAN
Teknik Dorong (Pangkal)
APD
Alat Pelindung Diri
• Alat Pelindung Diri Yang Disarankan Untuk Digunakan Oleh
Praktisi Juru Sembelih
APD
Alat Pelindung Diri
1. Helm
APD
Alat Pelindung Diri
2. Masker
APD
Alat Pelindung Diri
3. Wearpack/Catlepack
APD
Alat Pelindung Diri
4. Apron/Celemek
APD
Alat Pelindung Diri
5. Sepatu Bot
APD
Alat Pelindung Diri
6. Sarung Tangan
APD
Alat Pelindung Diri
7. Face Shield/Penutup Muka/Kaca Mata Pelindung
PENGULITAN
• Setelah tetesan darah tidak mengalir, selanjutnya dilakukan
pengulitan. Pengulitan dilakukan dengan menggunakan
pisau yang bentuknya khusus agar pada saat pengulitan
tidak banyak kulit ataupun daging yang rusak.

PENGELUARAN JEROAN
• Setelah pengulitan selesai dilakukan, organ dalam yaitu isi rongga dada
dan rongga perut dikeluarkan. Pada saat pengeluaran isi rongga perut
harus dijaga agar isi saluran pencernaan dan kantong kemih tidak
mencemari karkas. Selanjutnya isi rongga dada dan rongga perut ini
dibawa ke tempat yang terpisah untuk dibersihkan.
PEMBELAHAN KARKAS
• Setelah isi rongga dada dan rongga perut dikeluarkan, karkas dibagi
menjadi dua bagian yaitu belahan kiri dan kanan. Pembelahan dilakukan
sepanjang tulang belakang dengan menggunakan kapak yang tajam. Di
Rumah Potong yang modern sudah ada yang menggunakan "Automatic
Cattle Splitter".
PENGENALAN PISAU
UNTUK PROSES
SEMBELIH
BAHAN LOGAM
PEMBUAT PISAU
1. Tradisional
 Baja Per ( Spring Steel)
 Klaher ( Bearing)
 Cakram
 Bar Chinsaw
2. Modern
 O1
 Baja D2
 Baja 440C
 Baja ATS-34
 Baja Damascus
JENIS PISAU
• Pisau Sembelih
1. Pabrikan
JENIS PISAU
• Pisau Sembelih
2. Lokal
JENIS PISAU
• Pisau Seset (Pengulitan / Skining)
1. Import
JENIS PISAU
• Pisau Seset (Pengulitan / Skining)
2. Lokal
JENIS PISAU
• Pisau Boning (Pemisah Tulang)
1. Import
STANDARD ASAHAN &
PERWATAN PISAU SEMBELIH
 Mengasah dengan Batu Asah
STANDARD ASAHAN &
PERWATAN PISAU SEMBELIH
Jenis Batu Asah
STANDARD ASAHAN &
PERWATAN PISAU SEMBELIH
 Mengasah dengan sharpener steel
SALAM JULEHA….

Anda mungkin juga menyukai