Ppt. KEGAWATDARURATAN MASA NIFAS
Ppt. KEGAWATDARURATAN MASA NIFAS
Ppt. KEGAWATDARURATAN MASA NIFAS
Kegawatdaruratan
Masa Nifas
Kelompok 4
1. Atonia uteri
Atonia uteri atau uterine atony adalah kondisi di mana rahim gagal
berkontraksi ketika bayi sudah lahir. Kondisi ini tentu berbahaya karena
setelah melahirkan seharusnya rahim masih berkontraksi untuk
mengeluarkan plasenta dan menghentikan pendarahan. Atonia uteri adalah
kondisi ketika rahim tidak bisa berkontraksi kembali setelah melahirkan.
Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan pascapersalinan yang dapat
Lanjut
3. retensi plasenta
Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir setengah jam
sesudah bayi lahir (Wiknjosastro, 2010). Retensi plasenta adalah suatu
kondisi ketika seseorang gagal mengeluarkan plasenta dan membran dalam
kurun waktu 30 menit setelah kelahiran bayi.
Faktor penyebab seorang wanita mengalami plasenta yang tertahan atau retensi
plasenta. Yaitu :
• Kehamilan yang terjadi pada wanita di atas usia 30 tahun.
• Memiliki persalinan prematur yang terjadi sebelum minggu ke 34 kehamilan.
• Mengalami tahap persalinan pertama dan kedua yang sangat panjang.
• Melahirkan bayi yang lahir mati.
• Pernah mengalami kasus retensi plasenta sebelumnya.
• Sudah mengalami lima kelahiran sebelumnya.
• Pernah mengalami operasi uterus sebelumnya.
Jika di waktu ini Anda masih memiliki darah yang berwarna merah terang,
segera konsultasikan ke dokter karena hal ini menunjukkan perdarahan tidak
melambat seperti yang seharusnya.
Eklamsia
• Tekanan diastolic ≥ 90 mmHg
• Protein urin ≥ ++
• Kadang disertai hiperrefleksia,
• Nyeri kepala hebat
• Penglihatan kabur
• Oliguria < 400 ml/24 jam
• Nyeri abdomen atas / epigastric
• Edema paru dan koma
• Ibu mengalami kejang
b. Penanganan Khusus
Pemberian magnesium sulfat (MGSO4) merupakan obat pilihan untuk
mencegah dan mengatasi kejang pada preeklamsia berat dan eklamsia, dengan
langkah :
1) Sebelum pemberian MgSO4, periksa :
• Frekuensi pernapasan minimal 16/menit
• Reflek patella (+)
• Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
• Beritahu pasien akan merasa agak panas sewaktu
diberisuntikan MgSO4
• Data Subyek
- Ibu menyampaikan baru melahirkan
- Riwayat persalinan dengan tindakan ( digunting, dengan alat dan plasenta dirogoh)
- Proses persalinan lama lebih 1 jam bayi tidak segera lahir
- Saat hamil ibu dengan penyakit mis: batuk lama, dada berdebardebar, kencing
manis dll
4. kegawatdaruratan ibu nifas dengan mastitis
Mastitis adalah infeksi peradangan pada mamma, terutama pada
primipara yang biasanya disebabkan oleh staphylococcus aureus, infeksi
terjadi melalui luka pada putting susu, tetapi mungkin juga mungkin juga
melalui peredaran darah (Prawirohadjo, 2005 : 701).
Tanda gejala kegawatdaruratan ibu nifas dengan mastitis seperti dibawah ini :
• Adanya nyeri ringan sampai berat
• Payudara nampak besar dan memerah
• Badan terasa demam seperti hendak flu, nyeri otot, sakit kepala, keletihan
Mastitis yang tidak ditangani memiliki hampir 10% resiko terbentuknya abses.
d) Data Obyektif
• Adanya nyeri ringan pada salah satu lobus payudara, yang diperberat jika bayi
menyusui.
TERIMAKASIH