9.1.1.5 Penyakit Reproduksi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

Penyaki Gonorhoe disebabkan oleh

bakteri Neisseria gonorrhoeae.


Gejala penyakit ini adalah rasa sakit dan
keluar nanah pada saat kencing, serta
keputihan berwarna kuning hijau pada
wanita.
Penyakit ini dapat menyebabkan
kebutaan pada bayi yang baru lahir.
Sifilis (Raja Singa) adalah penyakit menular yang
disebabkan bakteri Treponema pallidum.
Gejala awal penyakit ini adalah luka pada tempat
masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada
daerah sekitar kelamin.
Penyakit ini dapat
menyebar dan
menyerang organ-organ
tubuh lainnya, kemudian
menimbulkan kerusakan
pada organ tersebut.
Penyakit herpes simplex genitalis
disebabkan oleh virus Herpes simplex
tipe II, yang menyerang kulit di
daerah genitalia luar, anus, dan vagina.
Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal,
pedih, dan kemerahan pada kulit di
daerah kelamin. Pada daerah tersebut
kemudian timbul beberapa lepuh
kecil-kecil, selanjutnya lepuh menjadi pecah dan
menimbulkan luka.
Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering kambuh
setelah beberapa bulan atau tahun.
Penyakit AIDS adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus HIV (Human Immune Deficiency Virus)
yang menyerang sistem imunitas atau kekebalan
tubuh penderita.
Saat ini penyakit yang disebabkan oleh virus HIV
ini lebih dikenal dengan istilah AIDS (Acquired
Immuno Deficiency Syndrome).
Saat ini belum ditemukan vaksin
pencegahnya dan belum ada obat
yang betul-betul dapat diandalkan.
Seseorang yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan
tubuhnya akan semakin menurun.
Dalam kurun waktu 5-7 tahun penderita
nampaknya seperti orang sehat, belum
memperlihatkan gejala.
Fase selanjutnya AIDS baru dapat
terdiagnosis setelah kekebalan
tubuh sangat berkurang dan
timbul penyakit tertentu seperti
TBC, pneumonia, herpes, saraf
terganggu, dan lain lain.
Namun sebagai catatan tidak semua orang yang
mengidap penyakit tersebut di atas pasti
menderita AIDS.
Fase ini berlangsung 3-6 bulan.
Untuk memastikan apakah
seseorang positif AIDS atau
tidak, harus dilakukan
pemeriksaan banyaknya sel
T (salah satu sel darah putih
yang berperan dalam
imunitas) di laboratorium.
Keputihan yaitu penyakit kelamin yang
terjadi pada perempuan dengan ciri-ciri
terdapat cairan berwarna putih kekuningan
atau putih keabu-abuan pada bagian vagina.
Cairan tersebut bersifat encer maupun kental,
berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan
rasa gatal pada vagina. Penyakit ini bisa
diakibatkan oleh infeksi jamur Candida
albicans, bakteri, virus dan parasit.
Penyakit ini dapat terjadi apabila
kebersihan bagian vagina dan
sekitarnya kurang dijaga
dengan baik.
Penyakit Epididimitis terjadi pada
pria; yaitu peradangan pada
saluran epididimis yang
disebabkan oleh infeksi
atau karena terkena
penyakit menular seksual.
Penyakit ini ditandai dengan rasa
nyeri disertai pembengkakan pada
salah satu testis.
Salah satu penyebab terjadinya
penyakit ini adalah perilaku seks
bebas.
Upaya mencegah terjangkitnya penyakit yang
disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri ataupun
parasit:
a. Menggunakan celana dalam
yang berbahan katun dan
bertesktur lembut. Hindari
bahan yang bersifat panas,
kurang menyerap keringat dan
berbahan ketat (misalnya jeans).
b. Mengganti celana dalam minimal 2 – 3 kali
sehari.
c. Biasakan membilas dengan bersih organ
reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun
buang air besar.
Selanjutnya, keringkan sisa air yang masih
menempel di kulit dengan menggunakan tissue
atau handuk hingga benar-benar kering.
Ini akan dapat mengurangi resiko
terjadinya infeksi oleh jamur
pada bagian organ reproduksi.
d. Memotong rambut yang ada di daerah organ
reproduksi apabila sudah
panjang, karena apabila
terlalu panjang akan menjadi
sarang kuman.
e. Bagi kamu yang perempuan, apabila sedang
mengalami menstruasi, gantilah pembalut
sesering mungkin.
Pada saat aliran darah banyak, kamu dapat
menggantinya minimal 5-6 jam sekali.
Darah yang tertampung pada pembalut bisa
menjadi media tumbuhnya
kuman penyebab infeksi
f. Bagi kamu yang perempuan, hindari
menggunakan sabun pembersih daerah
kewanitaan dan patyliner secara terus menerus.
Penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan
akan mengubah pH vagina dan akan membunuh
bakteri dalam
vagina, selanjutnya
akan memicu
tumbuhnya jamur.
g. Rajin berolahraga dan
banyak mengkonsumsi buah
dan sayur.
Selain bermanfaat bagi
kesehatan, juga dapat
mencegah terjadinya infeksi
organ reproduksi oleh jamur.

Anda mungkin juga menyukai