P5. Kalimat Efektif
P5. Kalimat Efektif
P5. Kalimat Efektif
EFEKTIF
• Kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan
kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang ada dalam pikiran
PENGERTI pembicara atau penulis (Arifin dan
AN Tassai, 1991:111).
KALIMAT • Kalimat yang dapat
EFEKTIF mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat dan dapat
dipahami secara tepat pula
(Depdiknas, 2000:81).
Kesepadanan Struktur
Kesejajaran/Keparalelan
Ketegasan
Kehematan
CIRI
Kecermatan
KALIMA
Kepaduan
T
EFEKTIF
Kelogisan
Kalimat efektif terikat pada
kaidah struktur. Unsur-unsur
KESEPADANA seperti subjek, predikat, objek,
N STRUKTUR pelengkap, dan keterangan harus
jelas pemakaiannya di dalam
sebuah kalimat.
Kejelasan subjek dan predikat suatu
kalimat dapat dilakukan dengan
menghindarkan pemakaian kata depan di,
MEMPUNY dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya di
AI SUBJEK depan subjek.
DAN
PREDIKAT
YANG Contoh:
Atau
LUI
OLEH Perbaikannya:
KATA c. Bahasa Indonesia berasal dari
YANG bahasa Melayu.
d. Sekolah kami terletak di depan
bioskop Gunting.
• Kesejajaran atau keparalelan adalah
kesamaan bentuk kata atau imbuhan
yang digunakan dalam suatu
kalimat.
KESEJAJARA • Jika bentuk pertama menggunakan
N/ verba, maka bentuk kedua juga
KEPARALEL menggunakan verba.
AN • Jika kalimat pertama menggunakan
kata kerja berimbuhan me-, maka
kalimat berikutnya juga
menggunakan kata kerja
berimbuhan me-.
CONTOH
Perbaikannya:
MELAKUKAN
PERTENTANGA Contoh:
N TERHADAP Anak itu tidak malas dan curang, melainkan rajin
IDE YANG dan jujur.
DITONJOLKAN
MENGGUNAKA
N PARTIKEL Contoh:
PENEKANAN Saudaralah yang harus bertanggung jawab.
(PENEGASAN)
Kehematan dalam kalimat
efektif maksudnya adalah
hemat dalam menggunakan
KEHEMAT kata, frasa, atau bentuk lain
AN yang dianggap tidak perlu,
namun tidak menyalahi kaidah
tata bahasa.
MENGHILANGKAN
PENGULANGAN SUBJEK
Contoh:
a. Karena dia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
b. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa
presiden telah datang.
Perbaikannya:
c. Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
d. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa
presiden telah datang.
MENGHINDARKAN PEMAKAIAN
SUPERORDINAT PADA HIPONIMI KATA
Contoh:
a. Ia memakai baju berwarna merah.
b. Bagaimana engkau menangkap burung pipit itu?
Perbaikannya:
c. Ia memakai baju merah.
d. Bagaimana engkau menangkap pipit itu?
MENGHINDARKAN KESINONIMAN
DALAM SATU KALIMAT
Contoh:
a. Dia hanya membawa badannya saja.
b. Sejak dari pagi dia bermenung.
Perbaikannya:
c. Dia hanya membawa badannya.
d. Sejak pagi dia bermenung.
TIDAK MENJAMAKKAN KATA-
KATA YANG BERBENTUK JAMAK
Contoh:
a. Para tamu undangan telah memasuki ruangan utama.
b. Beberapa orang-orang sedang mengantri di sana.
Perbaikannya:
c. Para tamu telah memasuki ruangan utama.
Tamu undangan telah memasuki ruangan utama.
b. Beberapa orang sedang mengantri di sana.
Orang-orang sedang mengantri di sana.
Kecermatan di sini maksudnya ialah tidak
menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam
pilihan kata.
Contoh:
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal
itu menerima hadiah.
KECERMAT b. Dia menerima uang sebanyak dua puluh
AN lima ribuan.