MMD Ii
MMD Ii
MMD Ii
MMD III
oleh :
Mahasiswa Program Studi
D-III Keperawatan Timika Angakatan ke IV
Timika
Tahun 2014-2015
Latar Belakang
Pengumpulan data dari masing-masing RT di kampung hiripau telah
100
80 68
60 51.26 frekuensi
presentase
40 28.57
24
20 10.08 12 9
3 1.26 5.04 3.78
0 0 0 0 0 0 0 0
0
e a c
ali
s at ia si ar
e n a
flu as
m tb
in ur la ar tr en d i -lai ad
tu
k m am m pe lai
n ak
b a do as h i it d
ab
d
p oi
y
th
3. SISTEM VENTILASI RUMAH
DIAGRAM 7
132
140
120
100
frekuensi
80 63 presentase
55.46
60 43
40 26.47
20 4.79
0
ada,digunakan ada,tdkdigunakan tidak ada
6. KONDISI TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
DIAGRAM 9
185
200
180
160
140
frekuensi
120 presentase
77.73
100
80 53
60
22.26
40
20
0
terbuka tertutup
1. PEMBUANGAN SAMPAH
DIAGRAM 11
250
215
200
150
frekuensi
presentase
90.33
100
50
19
7.98 4
0 0 1.68 0 0
0
dibakar tempat umum ditimbun dibuang buang
disungai sembarang
1. KEBIASAAN KELUARGA BUANG AIR
BESAR
DIAGRAM 13
160 146
140
120
88 frekuensi
100
presentase
80 61.34
60
36.97
40
20 4 1.68
0
wc sungai sembarang tempat
2. KEBIASAAN BALITA KE POSYANDU
DIAGRAM 24
84
90
80
61.31
70
53
60 frekuensi
38.68 presentasi
50
40
30
20
10
0
ke posyandu tidak keposyandu
3. IMUNISASI BALITA
DIAGRAM 25
84
90
80
70 61.31
60
frekuensi
50 presentase
40 30
23 21.89
30
16.78
20
10
0
lengkap tidak lengkap belum lengkap
2. Jenis penyakit yang diderita lansia
DIAGRAM 29
60
53.33
50
40
frekuensi
presentase
30
24
22.22
20
8.88 10 8.88
10 6.66
4 3 4
0 0
0
asma TBC hypertensi DM reumatik katarak
1. Adakah anggota keluarga yang merokok
DIAGRAM 30
250
208
200
FREKUENSI
150 PRESENTASE
77.61
100
30
50 12.6
0
ya tidak
ANALISA DATA BERDASARKAN
MASALAH
DATA I
Data Subjektif :
Data Objektif :
• Jarak Tempat pembuangan sampah dengan Rumah di desa hiripau kurang dari 5 meter
sebanyak (50,42% ) .
Data Subjektif :
Lingkungan fisik
Data Objektif :
Masalah: Prevalensi Penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat(ispa dan diare)
DATA III
• Keluhan lansia didesa hiripau sebanyak (71,11%)
mengeluh sakit
• Penyakit yang diderita lansia didesa hiripau (53,33%)
adalah menderita penyakit Rematik
1. Peningkatan jumlah anggota keluarga yang terkena malaria di desa hiripau Distrik mimika
timur berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan lingkungan.
2. Terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat( ISPA dan DIARE) di desa Hiripau
Distrik mimika timur berhubungan dengan kurangnya kepedulian masyarakat mengenai
kesehatan lingkungan
3. Terjadinya penurunan kesehatan pada usia lanjut di Desa Hiripau yang berhubungan
dengan kurangnya atau tidak ada pembinaan pada usia lanjut, tidak adanya wadah pada usia
lanjut untuk meningkatkan kesehatan lansia,kurangnya informasi tentang kesehatan usia
lanjut
4. Potensi masyarakat desa Hiripau dalam meningkatkan kesehatan balita yang berhubungan
dengan tingginya kesadaran ibu terhadap kesehatan balita
IMPLEMENTASI
MASALAH KESEHATAN I :
Peningkatan jumlah anggota keluarga yang terkena malaria di desa hiripau Distrik mimika
kesehatan lingkungan.
1. Melakukan penyuluhan tentang malaria di rumah bapak kepala kampung hiripau (Rabu 29
April 2015)
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Beberapa warga ada yg tidak berpartisipasi
karena sibuk dengan aktivitasnya masing-masing
FAKTOR PENDUKUNG
2. Besarnya antusias siswa/i untuk mengikuti penyuluhan
FAKTOR PENDUKUNG
FAKTOR PENDUKUNG
4. Implementasi yang matang sehingga kegiatan yang telah direncanakan berjalan
dengan baik
5. ibu Kader dan tokoh tokoh adat ikut serta dalam kegiatan senam lansia
mengikuti senam .
3. POSYANDU LANSIA (Balai desa Hiripau )
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Kurangnya minat sebagian lansia untuk memperhatikan materi penyuluhan yang
disampaikan
FAKTOR PENDUKUNG
1. Puskesmas yang ikut medukung dan memfasilitasi transportasi untuk lansia yang
tempat tinggalnya jauh
FAKTOR PENGHAMBAT
2. Banyaknya anak anak yang ribut dan menangis
sehingga orang tua sibuk dengan anaknya membuat
hasil penyuluhan kurang efektif
EVALUASI
STRUKTUR :
PROSES :
3. Masyarkat memberi respon verbal dan non verbal pada setiap kegiatan
yang dilaksanakan pada mahasiswa (penyuluhan, senam, kerja bakti dan
ikut serta dalam mengikuti posyandu)
HASIL :
1. Sebagian besar masyarakat mampu menjelaskan kembali
materi yang telah disampaikan pada setiap kegiatan yang
dilakukan
2. Sebagian besar masyarakat mampu mendemonstrasikan dan
mempraktekkan kembali materi yang disampaikan seperti
(cara pembuatan obat tradisional , senam lansia, teknik cuci
tangan yang benar)
3. Seluruh masyarakat aktif dalam mengikuti kegiatan kerja
bakti yang dilakukan oleh mahasiswa.
ANALISI SWOT
Penilaian seluruh proses praktek profesi keperawatan komunitas dan
keluarga di desa Hiripau distrik mimika timur dapat tergambar dalam
analisis SWOT sebagai berikut:
Strengtht (Kekuatan)
Mahasiswa keperawatan memiliki ilmu untuk memfasilitasi warga
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami.
Mahasiswa telah memiliki pengalaman praktek komunitas, yaitu
pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Setiap kegiatan yang akan dilakukan mamiliki penanggung jawab
dari masing-masing kegiatan.
Adanya dukungan dari aparat desa
Kerjasama yang baik antara teman kelompok ,
pembagian tugas yang jelas, serta setiap kegiatan
yang akan dilakukan ditunjuk penanggung
jawab/kepanitiaan.
Perencanaan program kerja yang akan dilakukan
merupakan hasil kesepakatan dari musyawarah oleh
masyarakat sendiri yang difasilitasi oleh mahasiswa.
Adanya respon positif dari masyarakat karena
kegiatan berhubungan dengan masalah kesehatan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
OPPORTUNITY (Kesempatan / peluang )
Mahasiswa prodi D III keperawatan timika
merupakan mahasiswa pertama yang praktek di
kampung HIRIPAU sehingga mahasiswa/i
mendapatkan respon yang sangat baik dari
masyarakat .
Kerjasama yang baik dari pihak puskesmas dan
aparat desa dalam mewujudkan beberapa kegiatan
yang telah direncanakan sehingga kegiatan berjalan
dengan lancar
Weaknes (Kelemahan)