MMD Ii

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 52

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA HIRIPAU

MMD III

oleh :
Mahasiswa Program Studi
D-III Keperawatan Timika Angakatan ke IV
Timika
Tahun 2014-2015
Latar Belakang
Pengumpulan data dari masing-masing RT di kampung hiripau telah

dilakukan,Kemudian dilakukan pengelompokan melalui tabulasi data dan

dianalisis. Dari hasil yang diperoleh maka perlu disosialisasikan ke

masyarakat sebagai upaya menyatukan persepsi antara mahasiswa dan

masyarakat sehingga diperoleh kesepakatan dengan masyarakat tentang

masalah yang ada, menganalisa data dan memprioritaskan masalah beserta

membuat perencanaan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi

masalah-masalah yang muncul, Oleh sebab itu perlu dilakukan adanya

Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II).


PENGUMPULAN DATA
Tahap pengumpulan data meliputi :
1. Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi
masing-masing rumah penduduk, wawancara langsung kepada
pihak keluarga, pemeriksaan fisik bagi anggota keluarga yang
sedang sakit, serta observasi kondisi rumah dan lingkungan
sekitarnya. Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan dari
tanggal 19- APRIL sampai 23 april (dari pagi – sore hari).
GAMBARAN PENGAMBILAN DATA
KAMP.HIRIPAU
MODEL PENGAMBILAN DATA
gambaran sacara umum kampung hiripau
DISTRIK MIMIKA TIMUR

Batas Desa sebelah utara : Kali Wania


Batas Desa sebelah timur : Kmp kaugapu
Batas Desa sebelah selatan : Hutan hiripau
Batas Desa sebelah barat : Kmp pomako
cendrawasih
• TERDIRI DARI 5 RT yaitu :
(RT 1, RT 2, RT 3, RT 4,dan RT 5)
Desa hiripau memiliki 896 JIWA dari 238 KK yang terdiri dari :
RT 1 : 38 KK
RT 2 : 43 KK
RT 3 : 30 KK
RT 4 : 52 KK
RT 5 : 64 KK
dan mempunyai fasilitas agama yang ada terdiri dari 1
gereja,fasilitas pendidikan formal 1 Taman Kanak-Kanak, 1
Sekolah Dasar,1 Fasilitas kesehatan yaitu posyandu yang
melayani imunisasi,dan fasilitas untuk aktivitas sosial yaitu balai
desa
1. PENYAKIT YANG DIDERITA DALAM 6
BULAN TERAKHIR
DIAGRAM 19
140
122
120

100

80 68

60 51.26 frekuensi
presentase
40 28.57
24
20 10.08 12 9
3 1.26 5.04 3.78
0 0 0 0 0 0 0 0
0
e a c
ali
s at ia si ar
e n a
flu as
m tb
in ur la ar tr en d i -lai ad
tu
k m am m pe lai
n ak
b a do as h i it d
ab
d
p oi
y
th
3. SISTEM VENTILASI RUMAH
DIAGRAM 7

132
140

120

100

frekuensi
80 63 presentase
55.46
60 43

40 26.47

20 4.79

0
ada,digunakan ada,tdkdigunakan tidak ada
6. KONDISI TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
DIAGRAM 9

185
200

180

160

140
frekuensi
120 presentase
77.73
100

80 53
60
22.26
40

20

0
terbuka tertutup
1. PEMBUANGAN SAMPAH
DIAGRAM 11

250
215

200

150
frekuensi
presentase
90.33
100

50
19
7.98 4
0 0 1.68 0 0
0
dibakar tempat umum ditimbun dibuang buang
disungai sembarang
1. KEBIASAAN KELUARGA BUANG AIR
BESAR
DIAGRAM 13

160 146

140
120
88 frekuensi
100
presentase
80 61.34
60
36.97
40
20 4 1.68
0
wc sungai sembarang tempat
2. KEBIASAAN BALITA KE POSYANDU

DIAGRAM 24

84
90

80
61.31
70
53
60 frekuensi
38.68 presentasi
50

40

30

20

10

0
ke posyandu tidak keposyandu
3. IMUNISASI BALITA
DIAGRAM 25

84
90

80

70 61.31

60
frekuensi
50 presentase

40 30
23 21.89
30
16.78
20

10

0
lengkap tidak lengkap belum lengkap
2. Jenis penyakit yang diderita lansia
DIAGRAM 29
60
53.33

50

40

frekuensi
presentase
30
24
22.22

20

8.88 10 8.88
10 6.66
4 3 4
0 0
0
asma TBC hypertensi DM reumatik katarak
1. Adakah anggota keluarga yang merokok
DIAGRAM 30

250
208

200

FREKUENSI
150 PRESENTASE

77.61
100

30
50 12.6

0
ya tidak
ANALISA DATA BERDASARKAN
MASALAH
DATA I

Data Subjektif :

• sebagian besar masyarakat desa Hiripau mengeluhkan tentang penyakit malaria .

Data Objektif :

• Penyakit dalam 6 bulan terakhir sebanyak (51,20%) adalah penyakit malaria .

• Tempat pembuangan sampah terbuka (90,33%)

• Jarak Tempat pembuangan sampah dengan Rumah di desa hiripau kurang dari 5 meter

sebanyak (50,42% ) .

• Tempat penampungan air yang terbuka (77,73 )

• Masalah: Prevalensi Penyakit malaria


DATA II

Data Subjektif :

Lingkungan fisik

Lingkungan yang kurang sehat di desa hiripau

Data Objektif :

• Penyakit dalam 6 bulan terakhir sebanyak (28,57%) penyakit Diare

• Sistem pembuangan sampah didesa Hiripau sebanyak (90,33%) di buang ke sungai

• Sistem pembuangan tinja sebanyak ( 61,34%) dibuang ke sungai

• Penyakit dalam 6 bulan terakhir sebanyak (10,08% ) adalah ISPA

• Ventilasi yang jarang dipergunakan sebanyak (55,46% )

• Jumlah masyarakat yang merokok sebanyak ( 94,53% )

Masalah: Prevalensi Penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat(ispa dan diare)
DATA III
• Keluhan lansia didesa hiripau sebanyak (71,11%)
mengeluh sakit
• Penyakit yang diderita lansia didesa hiripau (53,33%)
adalah menderita penyakit Rematik

Masalah: Prevalensi penyakit pada lansia


DATA IV
• Pemberian imunisasi belum lengkap sebanyak
(21,89%) dan tidak imunisasi sebanyak
(16,78%)
• Kebiasaan balita didesa Hiripau (61,31%) ke
posyandu

• Masalah: Imunisasi dan posyandu


Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan di Desa Hiripau Distrik Mimika
Timur ditemukan beberapa masalah kesehatan yang telah diurut berdasarkan
hasil scoring dan bunyi diagnosa sebagai berikut:

1. Peningkatan jumlah anggota keluarga yang terkena malaria di desa hiripau Distrik mimika
timur berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan lingkungan.

2. Terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat( ISPA dan DIARE) di desa Hiripau
Distrik mimika timur berhubungan dengan kurangnya kepedulian masyarakat mengenai
kesehatan lingkungan

3. Terjadinya penurunan kesehatan pada usia lanjut di Desa Hiripau yang berhubungan
dengan kurangnya atau tidak ada pembinaan pada usia lanjut, tidak adanya wadah pada usia
lanjut untuk meningkatkan kesehatan lansia,kurangnya informasi tentang kesehatan usia
lanjut

4. Potensi masyarakat desa Hiripau dalam meningkatkan kesehatan balita yang berhubungan
dengan tingginya kesadaran ibu terhadap kesehatan balita
IMPLEMENTASI
MASALAH KESEHATAN I :

Peningkatan jumlah anggota keluarga yang terkena malaria di desa hiripau Distrik mimika

timur berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara

kesehatan lingkungan.

Adapun program kerja yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan penyuluhan tentang malaria di rumah bapak kepala kampung hiripau (Rabu 29

April 2015)
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Beberapa warga ada yg tidak berpartisipasi
karena sibuk dengan aktivitasnya masing-masing

2. Cuaca yang tidak mendukung ( Hujan )


menyebabkan sebagian warga tidak menghadiri
kegiatan penyuluhan .

3. Kurangnya sebagian minat masyarakat untuk


mengikuti penyuluhan
FAKTOR PENDUKUNG
1. kekuatan dari implementasi adalah persiapan yang matang
sehingga kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana
dengan baik .

2. kerja sama yang baik antar mahasiswa /i dengan


pembagian tugas yang jelas

3. Sarana yang digunakan dapat menarik perhatian


masyarakat

4. antusias sebagian masyarakat yang besar untuk mengikuti


penyuluhan .
MASALAH KESEHATAN II :
Terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat( ISPA dan DIARE)
di desa Hiripau Distrik mimika timur berhubungan dengan kurangnya
kepedulian masyarakat mengenai kesehatan lingkungan

Adapun program kerja yang telah dilakukan adalah sebagai berikut


1. Melakukan Penyuluhan lingkungan sehat di Balai desa Hiripau ( Selasa 28
April 2015,RT 1,2,3)

2. Melakukan Penyuluhan lingkungan sehat dirumah bapak kepala RT 5


(( Selasa 28 April 2015 RT 4 & 5 ).

3. Melakukan penyuluhan Tekhnik Mencuci Tangan dan sikat Gigi di SD SP


ALOUSIUS HIRIPAU (Senin 02 Mei 2015,)
4. Melakukan kerja bakti dikampung Hiripau disetiap RT (Sabtu 02 Mei 2015)
1. PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT (RT 1,2,3)
2. MELAKUKAN PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT (RT 4 & 5)
FAKTOR PENGHAMBAT

1. Kesibukan warga dengan aktivitasnya masing-masing


sehingga hanya sebagian masyarakat yang mengikuti
penyuluhan .

2. Kurangnya masyarakat yang hadir mrnyebabkan sedikit


keterlambatan waktu dari yang telah di tentukan .
3. kurangannya minat sebagian masyarakat untuk
mengikuti penyuluhan .
FAKTOR PENDUKUNG
1. KEKUATAN DARI IMPLEMENTASI adalah persiapan yang
matang sehingga kegiatan yang telah direncanakan dapat
terlaksana dengan baik .

2. kerja sama yang baik antar mahasiswa /i dengan


pembagian tugas yang jelas

3. Sarana yang digunakan dapat menarik perhatian


masyarakat

4. antusias sebagian masyarakat yang besar untuk mengikuti


penyuluhan .
3. MELAKUKAN PENYULUHAN TEKHNIK MENCUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI (SD SP ALOUSIUS HIRIPAU)
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Sasaran yang berlebihan dari target yang telah ditentukan
menyebabkan sebagian siswa/i tidak mendapatkan alat kebersihan
(sikat gigi)

FAKTOR PENDUKUNG
2. Besarnya antusias siswa/i untuk mengikuti penyuluhan

3. sarana dan prasarana yang disediakan menarik perhatian siswa/i

4. persiapan yang matang membuat acara berlangsung sesuai dengan


apa yang direncanakan.
4. MELAKUKAN KERJA BAKTI DI RT (1,2,3,4,5)
FAKTOR PENGHAMBAT

1. Sebagian masyarakat masih melakukan aktivitas sehari – hari


sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan gotong royong

2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungan

FAKTOR PENDUKUNG

3. Sarana dan prasarana yang menarik untuk mengajak masyarakat


melakukan gotong royong

4. sebagian masyrakat berantusias mengikuti kegiatan gotong royong

5. cuaca yang mendukung membuat sebagian masyarakat semangat


untuk mengikuti kegiatan gotong royong
MASALAH KESEHATAN III

Terjadinya penurunan kesehatan pada usia lanjut di Desa Hiripau


yang berhubungan dengan kurangnya atau tidak ada pembinaan pada
usia lanjut, tidak adanya wadah pada usia lanjut untuk meningkatkan
kesehatan lansia,kurangnya informasi tentang kesehatan usia lanjut

Adapun program kerja yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Senam lansia dan Senam otak (Jumat 01 Mei 2015, RT 4 & 5)

2. Senam lansia dan senam Otak (Rumah Bapak kepala kampung,


(Minggu 10 Mei 2015, RT 1,2 ,3))

3.Ikut serta mengikuti Posyandu Lansia (Balai desa Hiripau Sabtu 02


Mei 2015 )
1. Senam lansia dan senam otak (RT 4 & 5)
2. SENAM LANSIA & OTAK (BALAI DESA HIRIPAU)
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Kurangnya partisipasi dari lansia

2. banyak lansia yang belum mengerti manfaat senam lansia

3. kesibukan dari para lansia dengan aktivitas masing – masing

FAKTOR PENDUKUNG
4. Implementasi yang matang sehingga kegiatan yang telah direncanakan berjalan

dengan baik

5. ibu Kader dan tokoh tokoh adat ikut serta dalam kegiatan senam lansia

6. Sarana dan prasarana yang menarik, mendukung untuk mengajak lansia

mengikuti senam .
3. POSYANDU LANSIA (Balai desa Hiripau )
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Kurangnya minat sebagian lansia untuk memperhatikan materi penyuluhan yang
disampaikan

2. Kesibukan masing-masing yang dilakukan para lansia pada saat materi


disampaikan

FAKTOR PENDUKUNG
1. Puskesmas yang ikut medukung dan memfasilitasi transportasi untuk lansia yang
tempat tinggalnya jauh

2. Kerja sama yang baik anatara mahasiswa dengan puskesmas

3. Implementasi yang telah direncanakan dengan matang sehingga kegiatan


berjalan dengan lancar
MASALAH KESEHATAN IV
Potensi masyarakat desa Hiripau dalam meningkatkan
kesehatan balita yang berhubungan dengan tingginya
kesadaran ibu terhadap kesehatan balita
Adapun program kerja yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut
1. Melakukan penyuluhan IMUNISASI (Kamis 07 Mei 2015,
Balai Desa Hiripau )
2. Ikut serta dalam melakukan imunisasi di BALAI DESA
HIRIPAU(Kamis 07 Mei 2015)
1. PENYULUHAN IMUNISASI (BALAI DESA HIRIPAU )
2. Ikut serta dalam melakukan imunisasi di BALAI
DESA HIRIPAU
FAKTOR PENDUKUNG
1. Sarana dan prasarana masih terjangkau dan disediakan
oleh posyandu begitupun obat obatan juga tersedia

FAKTOR PENGHAMBAT
2. Banyaknya anak anak yang ribut dan menangis
sehingga orang tua sibuk dengan anaknya membuat
hasil penyuluhan kurang efektif
EVALUASI
STRUKTUR :

1. Masyarakat dapat bekerja sama dengan mahasiswa

2. Masyarakat mengerti maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan


dilakukan

PROSES :

3. Masyarkat memberi respon verbal dan non verbal pada setiap kegiatan
yang dilaksanakan pada mahasiswa (penyuluhan, senam, kerja bakti dan
ikut serta dalam mengikuti posyandu)

4. Selama kegiatan berlangsung antusias masyarakat sangat besar untuk


mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa

5. Hampir sebagian besar masyarakat aktif mendengarkan dan menyimak


setiap penyuluhan yang diadakan oleh mahasiswa.
4. Seluruh warga hiripau mengatakan sangat berantusias untuk
mengikuti kerja bakti dan mengatakan akan menyiapkan
alat-alat untuk kerja bakti

HASIL :
1. Sebagian besar masyarakat mampu menjelaskan kembali
materi yang telah disampaikan pada setiap kegiatan yang
dilakukan
2. Sebagian besar masyarakat mampu mendemonstrasikan dan
mempraktekkan kembali materi yang disampaikan seperti
(cara pembuatan obat tradisional , senam lansia, teknik cuci
tangan yang benar)
3. Seluruh masyarakat aktif dalam mengikuti kegiatan kerja
bakti yang dilakukan oleh mahasiswa.
ANALISI SWOT
Penilaian seluruh proses praktek profesi keperawatan komunitas dan
keluarga di desa Hiripau distrik mimika timur dapat tergambar dalam
analisis SWOT sebagai berikut:

Strengtht (Kekuatan)
 Mahasiswa keperawatan memiliki ilmu untuk memfasilitasi warga
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami.
 Mahasiswa telah memiliki pengalaman praktek komunitas, yaitu
pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
 Setiap kegiatan yang akan dilakukan mamiliki penanggung jawab
dari masing-masing kegiatan.
 Adanya dukungan dari aparat desa
 Kerjasama yang baik antara teman kelompok ,
pembagian tugas yang jelas, serta setiap kegiatan
yang akan dilakukan ditunjuk penanggung
jawab/kepanitiaan.
 Perencanaan program kerja yang akan dilakukan
merupakan hasil kesepakatan dari musyawarah oleh
masyarakat sendiri yang difasilitasi oleh mahasiswa.
 Adanya respon positif dari masyarakat karena
kegiatan berhubungan dengan masalah kesehatan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
OPPORTUNITY (Kesempatan / peluang )
 Mahasiswa prodi D III keperawatan timika
merupakan mahasiswa pertama yang praktek di
kampung HIRIPAU sehingga mahasiswa/i
mendapatkan respon yang sangat baik dari
masyarakat .
 Kerjasama yang baik dari pihak puskesmas dan
aparat desa dalam mewujudkan beberapa kegiatan
yang telah direncanakan sehingga kegiatan berjalan
dengan lancar
Weaknes (Kelemahan)

 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk


berperilaku hidup sehat.
 Kesibukan warga desa Hiripau.
 Cuaca pada saat kegiatan tidak mendukung
 Penyampaian informasi yang tidak terjangkau
pada seluruh warga karena media yang
digunakan hanya terbatas pada pengeras suara
Threat (Ancaman)

 Mata pencaharian sebagian besar masyarakat desa


Hiripau merupakan pekerja petani yang memiliki waktu
kerja hingga sore hari sehingga pada saat kegiatan
dilaksanakan beberapa tidak dapat menghadiri.
 Kondisi cuaca yang terkadang menghambat proses
pelaksanaan kegiatan.
 Kurang disiplinnya masyarakat, mahasiswa dan pihak
yang terkait sehingga waktu pelaksanaan kegiatan
kadang tidak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
 Sebagian kecil status ekonomi masyarakat desa Hiripau
masih tergolong rendah sehingga kesadaran masyarakat
untuk menciptakan lingkungan yang sehat terhambat
dalam penyediaan sarana penunjang hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai