Kelompok 1, SMK3

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Prinsip Dasar Penerapan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

1. PENETAPAN KEBIJAKAN K3
2. PERENCANAAN K3

KELOMPOK 1
• Ketua : 24 Adhitama Sahid
• Sekretaris : 21 Nurlaela
• Moderator :11 Indah Megita Auni
Anggota :
04. Anuar Arief 17. M. Fathul Aienul R
12. Indah Setianingrum 19. Novan Haris S
14. Krisna Murti
DASAR HUKUM

 PP No. 50 Tahun 2012 Pasal 7 dan 8 (Penetapan


Kebijakan K3) dan Pasal 9 (Perencanaan K3)
 UU No. 1 Tahun 1970 - Keselamatan Kerja
 Permenaker No. 5 tahun 1996 - Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
 Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang - Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
A. PENETAPAN KEBIJAKAN
K3
Isi pokok kebijakan K3 meliputi :
◦ Usaha pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja
◦ Kepatuhan regulasi
◦ Perbaikan berkelanjutan
Pada PP No. 50 tahun 2012
pada Lampiran 1

1. Penyusunan kebijakan K3 dilakukan


melalui:
a. Tinjauan awal kondisi K3; dan
b. Proses konsultasi antara pengurus dan
wakil pekerja/buruh.
Penetapan Kebijakan K3 harus :
Disahkan oleh pimpinan perusahaan;
Tertulis, tertanggal dan ditanda tangani;
Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3;
Dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh
pekerja/buruh, tamu, kontraktor, pemasok,dan pelanggan;
Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik;
Bersifat dinamik; dan
Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa
kebijakan tersebut masih sesuai dengan perubahan yang
terjadi dalam perusahaan dan peraturan perundang-
undangan.
Untuk melaksanakan ketentuan sebelumnya, pengusaha
dan/atau pengurus harus:

menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat


menentukan keputusan perusahaan;
menyediakan anggaran, tenaga kerja yang
berkualitas dan sarana-sarana lain yang diperlukan
di bidang K3;
menetapkan personil yang mempunyai tanggung
jawab, wewenang dan kewajiban yang jelas dalam
penanganan K3;
membuat perencanaan K3 yang terkoordinasi;
melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut
pelaksanaan K3
Ketentuan tersebut diatas, diadakan
peninjauan ulang secara teratur.
Setiap tingkat pimpinan dalam perusahaan
harus menunjukkan komitmen terhadap
K3 sehingga SMK3 berhasil diterapkan
dan dikembangkan.
Setiap pekerja/buruh dan orang lain yang
berada ditempat kerja harus berperan serta
dalam menjaga dan mengendalikan
pelaksanaan K3.
B. PERENCANAAN K3
Penyusunan rencana K3 berdasarkan :
a) Hasil penelaahan awal
b) Identifikasi potensi bahaya,penilaian dan
pengendalian risiko
c) Peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lainnya
d) Sumber daya yang dimiliki
Rencana K3 yang disusun paling sedikit
memuat
a) Tujuan dan Sasaran
b) Skala Prioritas
c) Upaya Pengendalian Bahaya
d) Penetapan Sumber Daya
e) Jangka Waktu Pelaksanaan
f) Indikator Pencapaian
g) Sistem Pertanggung Jawaban
Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012
CONTOH DILAPANGAN
Case Genset (Resiko Bahaya Kebakaran, Resiko Kebisingan, Perawatan dan
Pengoperasian Genset)
 Kompetensi Personil :
1. Sertifikasi K3 Listrik (Permenaker No 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja listrik ditempat kerja)
2. Penanggulangan Kebakaran Kelas D (Permenaker No 186 tahun 1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran, seorang pemimpin wajib mencegah, melakukan
mitigasi kebakaran dan memadamkannya, serta melakukan latihan
penanggulanggan kebakaran di tempat kerja)
3. Sertifikasi AK3U (UU No 1 tahun 1970)

 Izin Alat : SLO (Sertifikat Layak Operasi) Genset


 List Prosedur:
 1. SOP Pengoperasian Genset, SOP Pengecekan dan Maintenance Genset
 2. SOP Tanggap Darurat Kebakaran
 3. Instruksi Kerja Penggunaan APAR
 4. SOP Ruang Terbatas
CONTOH DILAPANGAN

 Pesan :
 1. Sosisalisasi penggunaan APD
 2. Pelatihan cara pengoperasian genset
 3. Pelatihan simulasi tanggap darurat kebakaran
 4. Pelatihan tenaga kerja tentang Alat kebakaran Api Ringan (APAR)

Uraian Pelaksanaan :
 Melakukan HIRADC untuk penentuan Hazard dan Risk dilingkungan
perusahaan
 Menetapkan SOP (Document Information)
 Memasang rambu-rambu kerja terkait SMK3
 Budgeting biaya SMK3
 Pembentukan P2K3
HAMBATAN SMK3
1.Pengetahuan mengenai Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sangat minim baik
dari perusahaan ataupun karyawannya. ...
2.Terbatasnya Anggaran modal dalam
memberi pelayanan K3. …
SOLUSI
1. Sosialisasi kebijakan SMK3 di lingkungan management dan
kepada seluruh karyawan
2. Anggaran
Perusahaan harus mengalokasikan anggaran untuk
pelaksanaan K3, secara menyeluruh antara lain untuk:
l) Keberlangsungan organisasi K3;,
2) Pelatihan SDM dalam mewujudkan kompetensi kerja; dan
3) Pengadaan prasarana dan sarana K3 termasuk alat evakuasi,
peralatan pengendalian, peralatan pelindung diri
4) Nama baik perusahaan meningkat
5) Memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tenaga kerja
diperusahaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai