10.5 Congenital Heart Disease

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 57

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

KELOMPOK 8A
DEFINISI PENYAKIT
JANTUNG BAWAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
Penyakit Jantung Bawaan adalah penyakit dengan abnormalitas pada
struktur maupun fungsi sirkulasi yang telah ada sejak lahir (Sani, 2007).
Kelainan ini terjadi karena gangguan atau kegagalan perkembangan struktur
jantung pada fase awal pertumbuhan janin (Harimurti, 2008).

Prof. Dr. Ganesja M Harimurti, Sp.JP (K), FASCC, Penyakit Jantung


Bawaan adalah penyakit yang dibawa oleh anak sejak ia dilahirkan akibat proses
pembentukan jantung yang kurang sempurna. Proses pembentukan jantung ini
terjadi pada awal pembuahan (konsepsi). Pada waktu jantung mengalami proses
pertumbuhan di dalam kandungan, ada kemungkinan mengalami gangguan .
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JANTUNG
BAWAAN
 Menurut American Heart Association, sekitar 35.000 bayi lahir tiap
tahunnya dengan beberapa jenis defek jantung bawaan. PJB bertanggung
jawab terhadap lebih banyak kematian pada kehidupan tahun pertama
bayi dari pada defek congenital lain.

 Di Amerika Utara dan Eropa, Penyakit Jantung Bawaan terjadi pada


0,8% populasi, membuat PJB menjadi kateri yang paling banyak dalam
malformasi struktur kongenital.
 Penyakit Jantung Bawaan ini terjadi pada sekitar 8 dari 1000 kelahiran
hidup. Insiden lebih tinggi pada lahir mati (2%), abortus (10-25%), dan
bayi premature (2%) (Tank, 2000).

 Penelitian di Taiwan menunjukkan prevalensi yang sedikit berbeda, yaitu


sekitar 13,08 dari 1000 kelahiran hidup, dimana sekitar 12,05 pada bayi
berjenis kelamin laki-laki, dan 14,21 pada bayi perempuan. Penyakit
Jantung Bawaan yang paling sering ditemukan adalah Ventricular Septal
Defect (Wu, 2009).
KLASIFIKASI PJB
TUJUAN PEMBELAJARAN 3
Penyakit Jantung bawaan (PJB) non
sianotik dengan vaskularisasi paru
bertambah
1. Defek Septum
Ventrikel (VSD)
 Lesi kongenital pada
jantung berupa lubang
pada septum yang
memisahkan ventrikel
sehingga terdapat
hubungan antara antar
rongga ventrikel.
Penyakit Jantung bawaan (PJB) non
sianotik dengan vaskularisasi paru
bertambah
2. Defek Septum
Atrium(ASD)
 Kelainan septum atrium
disebabkan dari suatu
lubang pada foramen ovale
atau pada septum atrium.
Tekanan pada foramen
ovale atau septum atrium,
tekanan pada sisi kanan
jantung meningkat.
Penyakit Jantung bawaan (PJB) non
sianotik dengan vaskularisasi paru
bertambah
3. Duktus Arteriosus
Persisten (PDA)
 DAP adalah terdapatnya
pembuluh darah fetal yang
menghubungkan percabangan
arteri pulmonalis sebelah kiri
(left pulmonary artery) ke aorta
desendens tepat di sebelah
distal arteri subklavikula kiri.
PJB non sianotik dengan vaskularisasi
paru normal
1. Stenosis Aorta
 Pada kelainan ini
striktura terjadi diatas
atau dibawah katup
aorta. Katupnya sendiri
mungkin terkena atau
retriksi atau tersumbat
secara total aliran darah.
PJB non sianotik dengan vaskularisasi
paru normal
2. Stenosis Pulmonal
 Obstruksi aliran keluar
ventrikel kanan, baik
dalam tubuh ventrikel
kanan, pada katup
pulmonalis, atau dalam
arteri pulmonalis,
diuraikan sebagai
Stenosis Pulmonalis (SP).
PJB non sianotik dengan vaskularisasi
paru normal
3. Koartasio Aorta
 Koarktasio Aorta (KoA)
adalah suatu obstruksi
pada aorta desendens
yang terletak hampir selalu
pada insersinya duktus
arteriosus.
ETIOLOGI PENYAKIT
PJB
TUJUAN PEMBELAJARAN 4
Genetik

Lingkungan
Riwayat keluarga menderita penyakit jantung, risiko 0,8 sampai sekitar 2-6 %
Genetik
PJB karna penyimpangan pada kromosom

>90% penderita 50% penderita 40% penderita


trisomi 18 trisomi 21 XO
Menghirup asap rokok
Lingkungan
Virus Rubella

Alkohol

Diabetes Mellitus

Ektasi dan obat obatan lain

Pajanan terhadap sinar rontgen


MANIFESTASI KLINIS
TUJUAN PEMBELAJARAN 5
 Batuk dan Pilek
 Berat badan bayi menurun
 Sesak nafas
 Sianosis
 Clubbing finger
CYANOTIC HEART
DISEASE
TUJUAN PEMBELAJARAN 6
Atresia Pulmonal
Tetralogy of Fallot
Tetralogy of Fallot
 Pulmonary infundibular Stenosis
 Right Ventricle Hyperthrophy
 Overriding aorta
 Ventricular septal defect
Transposition of the
great arteries
ACYANOTIC HEART
DISEASE
TUJUAN PEMBELAJARAN 6
Shunting heart defects
 Merupakan suatu kelainan akibat percampuran deoxygenated
blood dan oxygenated blood
 L R
 Common factor :
 PDA
 ASD
 VSD
 AVSD
PDA (Persisting Ductus Arteriosus)
ASD (Atrial Septum Defect)
VSD (Ventricle Septum Defect)
AVSD (Atrioventricular Septum Defect)
Acyanotic heart defects without
shunting
 Kelainan
kongenital tanpa ada penyampuran
deoxygenated dan oxygenated blood
 Common factor
 PS

 AS

 CoA
Pulmonary stenosis (PS)
Aortic Stenosis
Coarctation of the Aorta (CoA)
PENGOBATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN 8
DUKTUS ATERIOSUS PERSISTEN
Pada prematur, sebaiknya diuretika maupun
vasodilator tidak diberikan karena dapat
menghambat penutupan spontan
Operasi PDA : ligasi ataupun pemotongan PDA
Penutupan PDA dengan pemasangan alat yang
berbentuk seperti payung ( umbrella duct
occluder device) diduktus tersebut.
DEFEK SEPTUM ATRIUM
 Jika tidak ada gejala/ gejala ringan/ DSA kecil 
tidak perlu pengobatan
 Jika ASD menyebabkan kebocoran darah yg
besar, jantung membesar, ada gejala2 
pembedahan untuk memperbaiki kelainan
 Menutup ASD pada masa anak2  mencegah
kelainan yg serius dikemudian hari
 Kateterasi jantung (tanpa cara pembedahan) 
kateter masuk ke pembuluh darah dari daerah
tungkai menuju jantung, kemudian dipasang alat
khusus untuk menutup ASD

http://medicastore.com/penyakit/908/
Defek_Septum_Atrium_(ASD,_Atrial_Septal_Defe
ct).html
DEFEK SEPTUM VENTRIKEL
Lubang yang kecil  tidak perlu dilakukan
penutupan karena sering sekali menutup dengan
sendirinya pada masa anak2 atau remaja.
Jika lubangnya besar (meski gejala minima)
lakukan penutupan, untuk mencegah terjadinya
kelainan yang berlebihan yang lebih berat. 
sebuah tambalan.
Pembedahan (usia prasekolah)
Gagal jantung kongestif  berikan onat digitalis
dan diuretik
http://medicastore.com/penyakit/417/
Defek_Septum_Ventrikel_(VSD,_Ventricular_Sept
al_Defect).html
TETRALOGI FALLOT
 Serangan sianosis  beri oksigen dan morfin.
Untuk mencegah serangan lainya  sementara waktu
berikan propanol.
 Pembedahan  untuk perbaikan kelainan jantun, pada
umur 3-5 tahun (usia pra-sekolah).
Pembedahan terdiri dari 2 tahap

 Pembedahan sementara
 Pembuatan shunt (dibuat diantara aorta-arteri
pulmonalis) terlebih dahulu dilakukan pada bayi yang
kecil dan sangat biru. Setelah bayi tumbuh cukup besar,
dilakukan pembedahan perbaikan penutupan shunt.
 Pembedahan perbaikan
 Penutupan VSD
 Pembukaan jalur aliran ventrikel kanan dengan cara
membuang sebagian otot yang berada dibawah katup
pulmonalis.
 Perbaikan/pengangkatan katup pulmonalis
 Pelebaran arteri pulmonalis perifer yang menuju keparu-
paru kiri&kanan.

http://bukusakudokter.org/2012/11/06/293/
PEMERIKSAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN 7
Pemeriksaan Dasar :
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Elektrokardiografi

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Ekokardiografi

Kateterisasi

Angikardiografi
KOMPLIKASI
TUJUAN PEMBELAJARAN 9
1. Abses Serebri
2. Gagal Jantung
3. Endokarditis
4. Polisitemia & sindrom Hiperviskositas
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA
Punya dea
Transposisi arteri besar

www.mayoclinic.org/.webloc
Ventrikel kanan dengan jalan
keluar ganda
Tetralogi fallot
Atresia pulmonal dengan VSD

http://www.rch.org.au/
cardiology/heart_defects/
Pulmonary_Atresia_with_VSD/
Atresia pulmonal dengan septum
ventrikel utuh
Atresia trikuspid

Anda mungkin juga menyukai