I Am Sharing - LEARNING SHARE 1-1 - With You

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LEARNING SHARE

APOTEK
APOTEK KIMIA FARMA 281
PARE 1
Layout Apotek
1. Milk & Nutrition 10. Kasir, tempat penyerahan
resep dan obat
2. Baby Care
3. Makanan & minuman 11. Tempat konsultasi apoteker
4. Swalayan HV 12. Seaquil & Nutrimax
A. Medical equipment first aid >< 13. Suplemen dan alkes
Medicine syrup
14. Toilet & Mushola
B. Cough & Flu >< Topical
C. Traditional medicine >< Beauty care 15. Gudang
D. Personal care >< Jurus jitu lawan 16. Wastafel & tempat makan
Covid-19
17. Rak dalam 1
5. Pintu masuk
6. Alat kesehatan A. Obat paten dan suplemen,
dokumen resep, SP, dan faktur
7. Kursi tunggu
B. Tempat penyiapan obat, rak
8. Gudang narkotika, rak psikotropika
9. Kulkas minuman C. Alkes, obat fast moving, obat
yang diproduksi Kimia Farma, sirup
obat keras
Layout Apotek
18. Kulkas penyimpanan obat
19. Rak dalam 2
A. Obat paten, gudang obat paten
B. Tempat peracikan obat
C. Obat topikal, gudang obat topikal
D. Obat generik, gudang obat generik
20. Gudang obat bebas, bebas terbatas,
obat herbal, susu, dll.
APOTEK KIMIA FARMA 281 PARE AREA SWALAYAN
TAMPAK DEPAN

AREA PENERIMAAN RESEP DAN AREA PERACIKAN OBAT


KASIR
Penataan Sediaan Farmasi

•Stabilitas obat
Untuk obat-obatan yang disimpan di suhu dingin (2-8°C) diletakkan di lemari pendingin/kulkas.
Contohnya adalah insulin dan sediaan suppositoria. Untuk obat yang stabil pada suhu ruang
disimpan di lemari dan rak.
•Golongan obat
Untuk obat bebas dan obat bebas terbatas sebagian diletakkan pada swalayan apotek. Untuk
obat keras, OOT, prekursor, dan beberapa vitamin/suplemen disusun pada rak dan rak putar di
rak dalam. Untuk obat narkotika dan psikotropika diletakkan pada lemari khusus yang tidak
terlihat oleh pasien.
•Bentuk sediaan obat
Sediaan obat berbentuk padat (tablet/kapsul), sediaan cair (sirup, suspensi, drops), sediaan
topikal (krim, salep, tetes mata, tetes hidung, tetes telinga) dan injeksi, masing-masing diletakkan
pada barisan rak yang berbeda berbeda.
• Kelas terapi
Obat paten ditata dan dikelompokkan berdasarkan kelas terapi. Pada apotek Kimia Farma 281 Pare
1 penataan kelas terapi, terdiri dari :

1. Anti jamur 10. Asam urat 19. Lambung


2. Anti diabetes 11. Hormon 20. Anti emetik
3. Antibiotik 12. Alergi 21. Hati (hepatoprotektor)
4. Anti virus 13. Hipertensi 22. Anoreksia
5. Anti TBC 14. Antiplatelet 23. Vitamin & mineral
6. SSP 15. Antikolesterol
7. Vertigo 16. Anti hemoroid
8. Anti nyeri/analgesik 17. Batuk pilek
9. Relaksan otot 18. Anti asma
• Untuk memudahkan pencarian, tiap kelas terapi memiliki simbol tertentu:

• Abjad
Setelah obat dikelompokkan berdasarkan kelas terapi diatas, obat kemudian ditata dengan
urutan abjad untuk mempermudah pencarian.
Swalayan Farmasi
Obat- obatan OTC (Hand Verkoop)
Ditempatkan berdasarkan kategori berikut: Milk & Nutrition, Baby Care, Medical
equipment first aid, Medicine syrup, Cough & Flu, Topical, Traditional medicine, Beauty
care, Personal care, dan Jurus jitu lawan Covid-19

UPDS (Upaya Penyembuhan Diri Sendiri)


• Obat- obatan yang berada di belakang counter.
• Rak penyimpanan obat dikelompokkan berdasarkan stabilitas obat, golongan obat
(generik, paten), kelas farmakologi, dan kemudian alfabetis.
Penyimpanan Obat
Narkotika dan Psikotropika

• Memiliki lemari penyimpanan khusus


• Lemari terbuat dari kayu
• Lemari memiiliki dua pintu dengan kunci ganda
• Lemari tidak mudah dipindahkan
• Lemari terletak di pojok atau ditempat yang tak terlihat oleh pasien
• Lemari selalu dalam keadaan terkunci

List obat narkotika : Codein (10 mg, 15 mg, 20 mg), Codikaf (10 mg, 15 mg, 20 mg), Coditam, Petidin
injeksi, Proclozam, Phenobarbital 30 mg, Valisanbe, Proneuron, Opineuron, Fentanyl injeksi
List obat psikotropika : Alprazolam (0,25 mg; 0,50 mg; 1 mg), Alganax (0,25; 0,5; 1), Esilgan, Clofritis,
Librax, Braxidin, Analsik, Merlopam, Sanmag
Penyimpanan Obat
• Penyimpanan obat berdasarkan stabilitas obat, golongan obat,
bentuk sediaan, kelas terapi dan abjad.
• Penyimpanan juga dipertimbangkan dengan metode FEFO (First
Expired First Out) dengan mengeluarkan obat yang memiliki
expired date yang pendek. Sistem ini juga digunakan untuk obat
yang memiliki stok banyak di apotek.
• Obat yang memiliki expired date yang dekat di letakkan di lemari
khusus
• Metode FIFO (First In First Out) untuk obat yang dilakukan
pemesanan mendadak dan stok apotek kosong
Waste Management
dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga
Pemusnahan sesuai jenis dan bentuk kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin
sediaan kerja dan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan.

Pemusnahan obat golongan narkotika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan dibuktikan dengan berita
dan psikotropika acara pemusnahan

dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga


Resep melebihi 5 tahun dapat kefarmasian lain dan melakukan dokumentasi berupa foto
dimusnahkan dan video serta membuat berita acara pemusnahan
PEMUSNAHAN SEDIAAN FARMASI

Pemusnahan sesuai jenis dan bentuk sediaan

Obat kadaluwarsa atau rusak RETUR


DIUSAHAKAN
Menolak untuk RETUR

Memusnahkan secara
mandiri dan membuat
berita acara
1. Sediaan Larutan  buang isi larutan ke
1. Memisahkan isi obat dari kemasan saluran pembuangan air setelah
2. Melepaskan etiket dan tutup dari diencerkan (menghancurkan botol dan
wadah/ botol buang di tempat sampah
3. Membuang kemasan obat (dus/ blister/ 2. Sediaan padat (tablet, kapsul) 
bungkus lain) setelah dirobek atau dihancurkan dan dimasukkan ke dalam
digunting plastik serta dicampur dengan tanah
atau air
Waste Management
Apotek Kimia Farma 281 Pare 1 berada dalam satu wilayah BM
Malang, sehingga untuk pembuangan obat yang sudah
kadaluarsa atau rusak dikumpulkan menjadi satu dan dilakukan
pengolahan bersama obat dari daerah lain di BM Malang.
PEMUSNAHAN SEDIAAN FARMASI

Pemusnahan obat golongan narkotika dan psikotropika

Obat kadaluwarsa atau rusak RETUR


DIUSAHAKAN
Menolak untuk RETUR

1. APA membuat surat permohonan pemusnahan narkotika dan psikotropika


kemudian dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota
2. Ditetapkan waktu dan tempat pemusnahan
3. Dibentuk panitia/ saksi pemusnahan
4. Dibuat berita acara pemusnahan (1 untuk arsip apotek dan 1 untuk Dinas
Kesehatan)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai