STATISTIKA - Darmi.S.Pd

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

BAHAN AJAR

STATISTIKA
DISUSUN OLEH :

DARMI. S.Pd
PENGERTIAN STATISTIKA
Pengertian statistik dan
statistika

Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk


angka yang disusun dalam daftar atau
1 tabel, yang menggambarkan suatu
persoalan.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengancara-cara pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data,
2 penganalisisandata, penarikan kesimpulan serta
membuat keputusan yang cukup beralasan
berdasarkan fakta yang ada.
B. Pengertian Data

Data adalah sejumlah


informasi yang dapat
memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau
masalah.
Syarat data yang baik

Objektif Relevan
Up to date representif
data yang diperoleh data yang diperoleh data yang
dari hasil penelitian data harus
harus ada kaitannya diperoleh dari
harus menggambarkan sesuai zaman.
dengan hasil penelitian
keadaan yang permasalahan yang sampel harus
sebenarnya. akan diteliti. memiliki atau
menggambarkan
keadaan
pulasinya.
MACAM-MACAM DATA

1 Data tunggal
Data tunggal adalah data Data nilai ulangan 10
yang belum tersusun atau siswa SMK sebagai
data yang belum contoh berikut : 5, 6, 6, 6, 7, 7,
diklasifikasikan menurut 8, 8, 9, 10.
tingkatan.
Nilai Banyak
siswa Data Kelompok 2
51-60 12
Data kelompok adalah data
61-70 15
yang sudah
71-80 8 contoh diklasifikasikan
berdasarkan golongan atau
81-90 5 rentang nilai tertentu.
Penyajian data
Daerah jangkauan (range)

R=

R = Rentang (jangkauan)
= data terbesar
= data terkecil

Contoh:
Tentukan jangkauan dari data : 47, 32, 38, 42, 45,53, 59, 64, 60, 61
Jawab:
R = = 64 – 32 = 32
Banyak kelas Interval kelas

K = 1 + 3,3 log n
P=
(jika hasilnya betuk decimal, ambil
pembulatan ke bawah)

K = banyaknya kelas
n = banyaknya data (Jika hasilnya bentuk desimal, maka
3,3 = konstan
ambil pembulatan ke atas)
Contoh:
P = panjang kelas (interval kelas)
Hitunglah banyaknya kelas dari nilai
ulangan Matematika 80 siswa.
Jawab:
K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091)
= 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7)
C. Batas kelas dan
Tepi kelas
Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
CONTOH : Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5

Nilai Matematika 40 siswa SMK


Dari data di atas, maka t
Nilai Banyak siswa epi bawah kelasnya : 50,5 ; 60,5 ; 70,5 ; 80,5
51-60 12 Tepi atas kelasnya : 60,5 ; 70,5 ; 80,5 ; 90,5

61-70 15
Titik tengah kelas adalah nilai yang terletak di tengah-
tengah kelas yang dianggap mewakili suatu interval
71-80 8 kelas tertentu

81-90 5
Tepi tengah kelas
= ( batas bawah kelas + batas atas kelas )
Batas bawah kelasnya : 51, 61, 71, 81
Batas atas kelasnya : 60, 70/ 80, 90
Contoh:
Diketahui suatu data sebagai berikut :
Tabel Distribusi Frekuensi
51 86 40 72 65 32 54 62 68
69 53 47 62 91 75 67 60 71
64 72 61 79 60 52 67 54 66
Tabel distribusi 62 65 87 63 55 46 60 78 66
frekuensi adalah 73 69 68 67
statistika untuk
menyusun data Tentukan distribusi frekuensinya !
dengan cara membagi
nilai observasi ke jawab
dalam kelas kelas
dengan interval R = - = 91 – 32 = 59 1
tertentu.
K = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3 2
contoh Banyaknya kelas = 6
P=

Batas bawah kelas pertama = 32


Batas atas kelas pertama = 41

Kelas Turus Frekuensi Kelas Frekuensi

32 – 41 II 2 32 – 41 2

42 – 51 III 3 42 – 51 3

52 – 61 IIII IIII 9 52 – 61 9

62 – 71 IIII IIII IIII II 17 62 – 71 17


Distirbusi
72 – 81 IIII I 6 frekuensi 72 – 81 6

82 – 91 III 3 82 – 91 3

Jumlah 40 Jumlah 40
E. Frekuensi Kumulatif dan Frekuensi
Relatif.

CONTOH:
Diberikan distribusi frekuensi sebagai berikut :
Kelas Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 3 Tentukan :
a. Frekuensi kumulatif “kurang
66 – 72 9
dari”
73 – 79 17 b. Frekuensi kumulatif “lebih
dari atau sama dengan”
80 – 86 6
c. Frekuensi relatif
87 – 93 3
94 - 100 5
Jumlah 80
a. Frekuensi B. Frekuensi kumulatif Frekuensi
kumulatif “kurang “lebih dari atau sama relatifnya
dari” dengan”

Kelas Frekuensi Kelas Frekuensi Frekuen


Kelas Frekuensi si relatif
< 52 2 52 2 52 – 58 2 2,50
< 59 3 ≥ 59 3 59 – 65 3 18,75
< 66 9 ≥ 66 9 66 – 72 9 15,00
< 73 17 ≥ 73 17 73 – 79 17 35,00
< 80 6 ≥ 80 6 80 – 86 6 12,50
< 87 3 ≥ 87 3 87 – 93 3 10,00
< 94 5 94 5 94 - 100 5 6,25
Jumlah 80 Jumlah 80 Jumlah 80 100
F. Data Dalam Bentuk Diagram Dan Grafik

Maksud dan tujuan menyajikan data statistik dalam


bentuk diagram maupun grafik adalah agar mudah
memberikan informasi secara visual, serta diagram
atau grafik sangat efektif untuk menyebarkan
informasi baik melalui media surat kabar, majalah,
maupun laporan-laporan statistik.
Diagram lambang / piktogram

CONTOH:

Hasil panenan apel dari Kabupaten Malang selama 3 tahun


tampak pada tabel berikut :
Tahun Hasil Tahun Hasil

2005 300 ton 2005


2006
2006 400 ton digambarkan 2007
dalam pictogram
2007 325 ton sebagai berikut :

= 50 ton
Diagram batang

CONTOH: Keterangan di atas dapat disajikan


dalam diagram batang sebagai
berikut :
Banyaknya lulusan SMK X selama
5 tahun berturut-turut :
2002 : 80 siswa
2003 : 80 siswa
2004 : 100 siswa
2005 : 90 siswa
2006 : 120 siswa
Diagram Garis

Diagram garis untuk menggambarkan dat kontinu / berkesinambungan.


Contoh:
Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang siswa
mencatat hasilnya sebagai berikut :

Umur (hari) 0 1 2 3 4 5 6
Panjang 0 2 4,5 6 8 11,5 14
(cm)
Diagram garis data sebelumnya sebaga berikut :
4) Diagram Lingkaran
Contoh:
Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut :
kegiatan Lamanya (jam)
Membantu orang tua 2
Bermain 4
Belajar 8
Tidur 8
Dan lain-lain 2
Diagram lingkaran dari data di atas sebagai berikut :

Kegiatan Selama 24 Jam


5) Histogram
dan Poligon
Frekuensi

Histogram digunakan untuk menyajikan


keterangan-keterangan yang
sebelumnya disajikan dengan distribusi
frekuensi (baik tunggal maupun
bergolong).
Contoh:
Keluarnya mata dadu dalam 22 kali lemparan.
Poligon frekuensi adalah apabila pada titik-titik tengah dari
Histgram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya
dihapuskan.
Contoh:
6) Ogive

Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “Fk <” dan “Fk >”.

Contoh:
Berat badan 50 siswa (dalam kg)
Berat (tb) Fk fk
Berat Frekuensi 39,5 0 50
40 - 44 4 44,5 4 46
Untuk membuat ogive
45 - 49 6 49,5 10 40
dari data di atas,
50 - 54 10 diperlukan bantuan 54,5 20 30
sebagai berikut:
55 - 59 20 59,5 40 10
60 - 64 7 64,5 47 3
65 - 69 3
69,5 50 0
Grafiknya sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai