Diakonia
Diakonia
Diakonia
- Helena
- Elonike
- Santa
- Risna
- Lestania
- Rinaldo
PENGERTIAN DIAKONIA
Gereja terlibat langsung dalam melakukan pelayanan yang murah hati dan belas
kasih, merawat yang sakit, memberikan sembako murah, memberi uang kepada orang
miskin dan sebagainya. Kelas sosial yang tercipta dalam masyarakat, kayamiskin, tidak
bisa diubah. Gereja berada pada pihak “yang membutuhkan bantuan”, yaitu mereka yang
lemah dan miskin supaya sedikit lebih baik dan mengurangi penderitaan mereka.
Kemiskinan tidak dapat dibasmi. Yang bisa terjadi adalah : yang kaya berperan sebagai
pemberi dan yang miskin berperan sebagai penerima. Model ini adalah model tertua dari
bentuk pelayanan Gereja yang dilakukan, dan sampai saat ini masih juga dilakukan.
Pelayanan ini cepat dirasakan manfaatnya, dan sangat tepat dalam situasi darurat dan
sangat membutuhkan pertolongan yang bersifat segera, misalnya bencana alam. Mereka
bisa merasakan secara langsung manfaat dari bantuan yaitu untuk mencukupi kebutuhan
pangan sehari-hari dan kebutuhan lainnya. Bantuan (barang dan dana) yang diberikan
kepada umat yang miskin merupakan wujud kepedulian Gereja terhadap penderitaan dan
kemalangan umatnya.
2. Diakonia Pemberdayaan (Victim Cause)
Diakonia dipandang sebagai sikap solidaritas yang mendalam terhadap orang lain berdasarkan kasih. Solidaritas itu diwujudkan
dalam diakonia. Artinya dalam diakonia ada sikap tanpa pamrih, sikap yang emenekankan hidup bersama dengan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Tujuan pekerjaan diakonal adalah membantu orang lain dan menempatkannya pada posisi yang benar di
hadapan sesama manusia dan Tuhan Allah. Memperdulikan keberadaan umat manusia secara utuh yaitu kebutuhan rohani,
jasmani dan kebutuhan sosial. Tujuan diakonia juga mendukung realisasi sebuah persekutuan cinta kasih dan membangun serta
mengarahkan orang untuk hidup di dalamnya. Oleh sebab itu, diakonia mempunyai fungsi kritis dalam jemaat maupun di dalam
masyarakat.
Rawwrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr