REFKA Cephalgia
REFKA Cephalgia
REFKA Cephalgia
Dokter Pembimbing :
dr. Magdalena Sumenap, Sp.S
• Paru-paru
– Perkusi : Sonor (+)
– Auskultasi : vesikular (+/+), rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
Selanjutnya…
• Jantung
– Perkusi : Batas Jantung Normal
– Auskultasi : Bj I/II reguler
• Abdomen
– Inspeksi : tampak datar
– Perkusi : tympani
– Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan organomegali
– Auskultasi : peristaltik (+), kesan normal
Selanjutnya…
• GCS : E4 V5 M6
• Kepala
– Posisi : Central
– Penonjolan : Tidak ada
– Bentuk/Ukuran : Normocephal
• Leher
– Kaku kuduk : (-)
– Kernig Sign : (-)
– Kelenjar Lymp : Tidak ada pembesaran
• Nervus Cranialis
– N.I :
• Penghidu : Normosmia
– N.II :
• Ketajaman Penglihatan : (6/6) OD, (6/6) OS
• Lapangan Penglihatan : (normal) OD, (Normal) OS
– N.III, IV, VI
• Ptosis : -/-
• Posisi bola mata : Central
• Nystagmus : -/-
• Pupil
– Lebarnya : ± 2,5 mm, bulat ± 2-5 mm
– Isokor / anisokor : Isokor
• Refleks cahaya langsung : +/+
• Refleks cahaya tak langsung : +/+
– N. V
• Sensibilitas
– N.V 1 : Normal
– N.V 2 : Normal
– N.V 3 : Normal
• Motorik : Normal
• Refleks Cornea : Normal
– N. VII
• Motorik
– Dahi : Normal
– Tutup Mata : Normal
– Bibir : Normal
• Sensorik
– 2/3 lidah bagian depan :Tidak dilakukan pemeriksaan
– N. VIII
• Pendengaran : Normal
• Fungsi Vestibularis : Normal
– N. IX / X
• Inspeksi posisi arcus pharynx : Normal
• Refleks telan : Tidak di Periksa
• Refleks Muntah : Tidak diperiksa
• Sensorik 1/3 lidah bagian depan : Tidak diperiksa
– N. XI
• Memalingkan kepala dengan tahanan : Normal
• Angkat Bahu : Normal
– N. XII
• Lidah deviasi : -
• Fasikulasi : -
• Atropi : -
Selanjutnya…
Superior Inferior
Motorik :
Pergerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Otot N N N N
Bentuk Otot eutrofi Eutrofi eutrofi eutrofi
Refleks Fisiologis :
Biceps ++ ++ KPR : ++ KPR : ++
Triceps ++ ++ APR : ++ APR : ++
Radius TDP TDP
Ulna TDP TDP
Refleks Patologis Babinski : - Babinski : -
Hoffman - - Chaddock : - Chaddock : -
Tromner - - Gordon : - Gordon : -
Schaefer : - Schaefer : -
Oppenheim : - Oppenheim : -
Selanjutnya…
SENSIBILITAS Superior Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Ekstroseptif
Nyeri normal normal normal normal
Suhu tdp tdp tdp tdp
Rasa raba halus normal normal normal normal
Proprioseptif
Rasa Sikap normal normal normal normal
Rasa nyeri dalam normal normal normal normal
Fungsi kortikal
Rasa diskriminasi normal normal normal normal
Stereognosis normal normal normal normal
Selanjutnya…
• Gangguan koordinasi :
– Tes jari hidung : Normal
– Tes Pronasi-supinasi : Normal
– Tes pegang jari : Normal
• Gangguan Keseimbangan
– Tes Romberg : Normal
– Meningeal sign
• Kaku kuduk : (-)
• Kernig Sign : (-)
Resume
• Pasien perempuan usia 19 tahun masuk dengan keluhan
nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu
• Nyeri kepala dirasakan seperti tertekan dan ada beban
• Nyeri kepala dirasakan pada daerah depan kepala
menjalar sampai ke bagian belakang kepala dan merasa
tegang pada leher.
• Memberat saat melakukan aktivitas dan berkurang saat
istirahat
• Nyeri kepala muncul terus menerus
• Mual (+), muntah (-), Hipertensi (-), demam (+),
diabetes (-), dispepsia (+), cedera kepala (-)
Diagnosa
• Diagnosa Klinis : Cephalgia
• Diagnosa Topis : Regio Frontal-Occipital
• Diagnosa Etiologi : Tension Type Headache
Diagnosa Banding
• Migren tanpa aura
Terapi
• IVFD RL 20tpm
• Analgetik : Ibuprofen 800 mg/hari
• Injeksi ranitidin 1 ampul/12 jam
Prognosis
• Qua ad vitam : Dubia ad bonam
• Qua ad sanationem : Dubia ad bonam
ANJURAN :
• Pasien dianjurkan untuk beristirahat yang cukup
• Mengkonsumsi makanan yang sehat dan teratur
• Pasien dianjurkan untuk dapat mengatasi stress
dengan baik
• Berolahraga teratur
FOLLOW UP :
Memantau efektifitas obat dan efek samping dari
penggunaan obat
TERIMA KASIH