Industrial Hygiene Programs in

Oil and Gas Industry

ILHAM HABIBI, 12 DESEMBER 2021
AGENDA
 Industrial Hygiene Definition
 Types of Hazard
 Health Risk Assessment (HRA)
 Hazard Evaluation and Control
 Physical
 Chemical
 Respiratory Protection Equipment
 Biological Exposure Indices (BEI)
 Definition
Industrial/Occupational Hygiene (IH/OH) :
'The discipline of
 Anticipating (Mengantisipasi),
 Recogniting (Mengenali),
 Evaluating (Mengevaluasi),
 Controlling (Mengendalikan)

health hazards in the working environment with the objective of

protecting worker health and well-being and safeguarding the
community at large‘

International Occupational Hygiene Association (IOHA)

Schematic

International Occupational Hygiene Association (IOHA)

 Definisi
Higiene industri adalah ilmu dan seni dalam mempelajari dan
menerapkan:
• Antisipasi,
• Rekognisi,
• Evaluasi dan
• Pengendalian
terhadap timbulnya risiko kerja dalam kegiatan industri, yang
diakibatkan karena timbulnya bahaya yang berasal dalam proses
produksi.

SKKNI
Health Hazards
Workplace

Types of Health Hazard

Physical Chemical Biological Ergonomic Psychosocial
Physical

• Noise
• Vibration
• Welding fumes and
radiation
• Heat
• Illumination
• Asbestos
• etc.
Chemical

· Hydrogen disulfide (H2S)

· Benzene (C6H6)
· Formaldehyde (H2CO)
· Sulfuric acid (H2SO4)
· Sulphur dioxide (SO2)
· Volatile organic compound (VOC)
· Etc.
Biological
· Biological wastes (blood, fluids, etc.)
· Drugs (antibiotics, marijuana)
· Viruses, bacteria
· Parasites, insects
· Poisonous or diseased plants, animals
Ergonomic

• Poor work, task design

• Repetitive motion
• Prolonged sitting
• Poor layout
• Poor posture
• Improper lifting and
handling
 Psychosocial
 Work rest cycles
 Violence, discrimination
 Extraneous stress
 Uneven work load
 Lack of personnel space
 Poor inter staff
relationships
Industrial hygiene program
 1. Develop Health Risk Assessment (HRA)

Health Risk Assessment (HRA) merupakan proses yang terstruktur dan sistematis
yang dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya kesehatan di tempat kerja,
menilai potensi risiko terhadap kesehatan pekerja- dengan membandingkan
angka pajanan dengan matrik risiko-, serta menentukan tindakan
pengendalian untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan pekerja

mengidentifikasi bahaya
tindakan pengendalian

potensi risiko
Contoh Form HRA
 Lampiran HRA
Likeliho Likeliho
       
Sumber od od
Dampak Hasil Pengukuran / Frekuen Pengendalian Risiko yang Telah
Aktivitas / Tugas Bahaya Jenis Bahaya Kesehatan Peraturan / standar Durasi Rekomendasi
Kesehatan Observasi si Dilakukan Reco
Kesehatan
mme
ndati Con
No. Existing Control Con Du Freq Risk
se on se Du Freq Risk
rati uen Level Contr que rat uen Leve
Health que
Regulation / Measurement/ Duratio Frequen ion cy ol nce ion cy l
Activity / Task   Hazard Type of Health Hazard Health Effect Existing Risk Control nce Recommendation
standard Observation Result n cy
Source

   
Sampling crude and
produced water di LGB-                                            
DPPA

- Lakukan ear fit

Posisi sakit Permenaker RI Posisi berjongkok 5 mnt 2x/hari Administrasi - Permit to work,
Metode ErgonomiLain-Lain: 1 1 1 2 2 Administrasi dan respiratory fit 1 1 1 2
jongkok pinggang 5/2018 pada saat sampling Pre job safety 2
test
meeting,
sertifikasi
STS up to Permenaker RI 87.9 dBA 15 mnt 2x/hari   operator, JSA
Lingkungan Fisika Kebisingan   1 3 1 2 6 APD 2 3 1 2
deafness 5/2018 3

- Gunakan sarung
tangan karet.
- pastikan
cartridge
respirator sesuai
Crude oil sampling
dan tidak
point:
- 232 ppm pada kadaluarsa. Half
sampling point crude face di
oil rekomendasikan
- 32,02 ppm pada - APD: glasses, diganti dengan full
breathing zone helmet, ear plug, face
A1, crcinogen, Permenaker RI
1 Kimia Benzene vapor Leukimia pekerja. 5 mnt 2x/hari A P D cover all, 1 5 2 2 15   2 4 2 2
(open sampling line, isi 5/2018 '- Sosialisasikan 8
respirator dan Respiratory
tabung sample, tutup Produce water
R sampling point: gloves Protection
Lakukan ouse keeping,
- 25,2 ppm pada Equipment
sample di bawa ke lab) sampling point - Sosialisasikan
- 0 ppm pada penggunaan
Material breathing zone
angka NRR pada
err plu/ear muff

Opportunity:
- Lakukan
pengukuran BEI,
kadar SPMA dalam
    urine pekerja  
untuk menilai
kandungan
benzene dalam
tubuh
 Risk Quantification Nilai
(Score)
Durasi Paparan Selain Bahaya Kimia
dalam Jam
(Duration of Exposure other than
Durasi Paparan Bahan Kimia dalam menit

(Duration of Chemical Exposure in

Chemical Hazard in hours) minutes)
  TINGKAT KEPARAHAN
1 <2 0 < D < 10
Definisi Nilai Ambang Batas
Kategori Industrial Hygiene – Exposure Incident 2 2≤D<6 10 ≤ D ≤ 60
(NAB)
Paparan bahan A pada NAB; 3 ≥6 > 60
Melebihi 5X dari Standar atau Faktor
5 NAB bahan A:
Perlindungan (Protection Factor) APD;
'- Gas atau Uap: NAB <1 ppm atau
Beberapa orang terpapar. Frekuensi Paparan Bahaya Pengendalian Risiko / Rekomendasi
<10 mg / m3 Nilai
Paparan Bahan A pada NAB; sampai 5X '- Debu, kabut, asap, atau serat: (Score) (Frequency of Hazards Exposure) Risk Controll / Recommendation
dari Standar atau Faktor Perlindungan NAB <0,05 mg / m3; ≤0.1 f / cc, atau
(Protection Factor) APD; Satu orang A1 0 F ≥ yearly basis 0
Tidak ada upaya pengendalian risiko
terpapar.  '- Agen Fisik: Radiasi pengion
No risk control in-place
4 Tidak semua hirarki pengendalian
Paparan bahan B pada NAB; melebihi 5X (Semua Bentuk)
risiko diaplikasikan dan/atau masih
dari Standar atau Faktor Perlindungan ditemukan kesalahan aplikasi APD.
(Protection Factor) APD; Beberapa orang NAB Bahan B: 1 F ≥ weekly or monthly basis 1
terpapar. '- Gas atau Uap: NAB = 1-10 ppm
Not all hierarchy control in-place
and/or wrong PPE application are
Paparan bahan B pada NAB; sampai 5X atau 10-100 mg / m3 still found.
dari Standar atau Faktor Perlindungan '- Debu, kabut, asap, atau serat: Semua hirarki pengenalian risiko
(Protection Factor) APD; Satu orang NAB = 0,05-0,5 mg / m3; NAB> 0,1- 2 F ≥ Daily basis 2 telah diterapkan
terpapar. 0,9 f / cc, atau A2
All hierarcy risk controll well in-place
3
Paparan bahan C pada NAB; melebihi 3X '- Agen Fisik: Kebisingan ; Getaran
dari Standar atau Faktor Perlindungan
(Protection Factor) APD; Satu atau lebih NAB Bahan C:
orang terpapar. '- Gas atau Uap: NAB = 11-300 ppm
Paparan Bahan C pada NAB; sampai 3X atau 101-1000 mg/m3
dari Standar atau Faktor Perlindungan '- Debu, kabut, asap, atau serat:
(Protection Factor) APD; Satu atau lebih NAB = 0.6-3 mg/m3; ≥1 f/cc, or A3
orang terpapar. '- Agen Fisik: Radiasi non pengion ;
2
Paparan Bahan D pada NAB; melebihi 2X Temperatur ekstrim ; Kualitas udara
dari Standar atau Faktor Perlindungan
(Protection Factor) APD; Satu atau lebih NAB Bahan D:
orang terpapar. '- Gas atau Uap: NAB >300 ppm
atau1000 mg/m3
Paparan Bahan D pada NAB; sampai 2X '- Debu, kabut, asap, atau serat:
dari Standar atau Faktor Perlindungan NAB >3  mg/m3;  ≥1 f/cc, atau A4
1
(Protection Factor) APD; Satu atau lebih '- Agen Fisik: Pencahayaan
orang terpapar.
2. Conduct measurements
Things need to be considered:
• Types of hazard to be measured (physical, chemical, etc.)
• Type of sampling (area, personal, grab, continuous, etc.)
• Tools and equipment (IS or Ex, calibration, specification
including flowrate personal pump, media sampling, etc.)
• Competent and authorized person and institution (permit,
certification, supporting training, etc.)
• Sampling method (SNI, NMAM)
• Work and time arrangements.
 Noise
 Kebisingan (noise):
 Any unwanted sound or disturbing someone's
hearing from hearing something

 Pengaruh kebisingan :
 Efek psikologis (mengganggu konsentrasi,
mempengaruhi ritme detak jantung, dll).
 Menggangu komunikasi berbicara, sehingga dapat
menurunkan performance pekerjaan & keselamatan.
 Efek fisiologis (penurunan pendengaran, sakit pada
telinga jika bising sangat kuat).
 Penurunan sensifitas pendengaran bahkan hingga
ketulian
 Noise Regulation and standard

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

 Thumb Rules

T : durasi pajanan (jam atau menit)

8 : Standar jam kerja/hari
97 : contoh kenisingan aktual
Setiap kenaikan 3 desibel,
98 : NAB intensitas kebisingan
Durasi pajanan berkuang 3 : skala perubahan energi kebisingan
setengahnya
SHE Division Tuesday, January 17, 2023
 Noise measurement using sound level meter

Measurement of noise level

using a sound level meter will
produce noise map/contour

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

 Noise measurement using personal noise dosimeter

• Personal data
• data can be downloaded and displayed in graphical form
• Can be printed
• Provide personal dose

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

 Noise measurement using personal noise dosimeter

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

 Hearing protection devices (HPD) assessment, inspection, also
including training how to use and socialisation

• One of the items shall be check in the HPD assessment or HPD inspection is the
adequacy of the HPD used with the personal dose or noise level in the work area.
• Noise reduction rating (NRR) is defined as the rate of noise reduction that has been
successfully reduced by using a certain APT.

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

 How to use NRR

• Single use *
(NRR – 7) / 2
Example:
Noise = 95; NRR 31.

When earplug wear properly, noise

at the ear become
(31 – 7) / 2 = 12
Noise = 95 – 12 = 83 dBA (desibel)
83 dBA = more than 8 hrs/day.
http://www.noisemeters.com/apps/occ/prot-nrr.asp

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

 Double Protection

• Double use (earmuff and earplug)

a. (NRR1-7)/2
b. NRR* + 5 =
(Example: Nois = 105; NRR 31.

When earplug wear properly, noise

at the ear become
c. (36 – 7) / 2 = 14,5
d. 14-5 + 5 = 19,5
e. 105 – 19,5 = 86,5 dBA.
1
NRR tertinggi
SHE Division Tuesday, January 17, 2023
 Ear Fit test

Ear fit test is a program to quantitatively calculate how much noise level enters the
worker's ear after using ear plug or ear muff by using certain software.

1. Fit. Workers are asked to use HPD

which type and in the usual way they
do.
2. Test. The computer will simulate the
noise intensity that workers are
accustomed to
3. Assess. The software will
automatically calculate how much
noise can be reduced and how much
noise enters the ear

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

Vibration

Didefinisikan sebagai gerak bolak balik dari posisi kesetimbangannya.

 Hand & arm vibration. Pekerjaan chipping, grinding, hand
compactor, alat pemotong rumput, dll
 Whole body vibration. Operator alat berat, driver, dll
 NAB nya dalam m/s2 dan besarnya disesuaikan dengan lamanya
waktu pajanan.
Vibration

The vibration meter sensor is

placed in the palm of the
hand or arm (upper/lower
part) where vibrations are
exposed while performing
work.

Hand arm
vibration

for whole body vibration, the sensor is occupied or

stepped on by workers to calculate vibration
throughout the body

Whole body vibration

Vibration
 Hand arm vibration:
Getaran pada tangan yang melebihi ambang batas, dalam jangka waktu lama, akan
membuat tangan “kesemutan”, terasa kebas, pembulu darah menebal, aliran darah
menjadi kurang lancar, lama kelamaan syaraf akan kekurangan pasokan oksigen dan
mati  kehilangan rasa atau sensitifitas raba.

 Whole body vibration:

Getaran yang terlalu besar intensitasnya atau terlalu sering pada seluruh tubuh dapat
menyebabkan bantalan antar ruas pada tulang belakang rusak atau sobek atau bocor,
menekan susunan syaraf di belakangnya. Tubuh sulit bergerak karena rasa sakit, dan
hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.
Vibration
 Substitution – engineering control
Penggunaan alat yang menghasilkan getaran yang
lebih kecil; penggunaan alat berat yang sudah
emnggunakan shock absorber pada kursi operator,
dll

 Administrative control, pembatasan durasi

pajanan;

 PPE, penggunaan sarung tangan yang

shock/impact resistant atau heavy duty untuk
pekerjaan tertentu
Heat Stress

 Tubuh manusia selalu menghasilkan panas karena adanya

proses metabolisme. Adanya panas tambahan dari
lingkungan kerja yang diterima oleh tubuh, maka akan
mempengaruhi proses mempertahankan suhu dalam tubuh
pekerja.

 Paparan temperatur tinggi (heat stress) dapat

mengakibatkan heat strain (respon tubuh terhadap suatu
kondisi panas) seperti  keringat berlebih, jantung
berdebar lebih kencang; dan jika terus terjadi akan
mengakibatkan heat stroke seperti kelelahan dan
dehidrasi, cepat marah, pingsan.
Iklim Kerja

Hasil perpaduan antara suhu (Lingkungan),

kelembaban, kecepatan gerak udara, dan panas
radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari
tubuh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya
meliputi tekanan panas dan dingin
Permenaker 5/2018

ISBB (Indeks Suhu Basah dan Bola) atau WBGT ( Wet

Bulb Globe Temperature)
adalah istilah yang digunakan untuk mengukur
iklim kerja, dengan satuan oC. Heat Balance:

H=M±C±R-E
Heat Index

Langkah-langkah:
• Jenis pekerjaan  menentukan laju metabolic (Ringan sedang, Berat, sangat
berat). Koreksi dengan berat pekerja.
• Tentukan alokasi waktu kerja  berapa persen dari 8 jam/hari.
• Gunakan tabel  menentukan NAB iklim kerjanya. Koreksi dengan jenis pakaian
kerjanya.
control

 Engineering control; menggunakan blower atau exhaust van

selama pekerjaan di confine space berlangsung. Membuat
shelter/barrier jika perjaan di ruang terbuka dengan suhu
tinggi.

 Administrative control; pembatasan durasi pajanan dengan

bekerja secara bergantian; pemeriksaan fit for task sebelum
pekerjaan, memperbanyak/mempermudah akses air minum;
prosedur yang mewajibkan ada stand-by man/safety watcher,
dll

 PPE, jika memungkinkan menggunakan supply air breathing

apparatus (SABA) jika bekerja di confine space, dll
Chemical

Route of entry:
1. Paru (inhalation)
2. Mulut (ingestion)
3. Kulit (absorption)
4. Mata (absorption)
Chemical hazards

 Beracun akut (acutely toxic)

 H2S, hydrogen cyanide (HCN), chlorine
 Alergi/ peka rangsang (allergic/ sensitizer)
 Epoxy resin, isocyanates
 Kanker (carcinogen)
 Asbestos, inorganic arsenic, benzene
 Reproduksi (reproductive)
 Mercury, lead (timbal)
 Target organ (target organ effect)
 Hati – alcohols, carbon disulfide, vinyl chloride
 Ginjal – lead, cadmium, carbon disulfide
 Paru – Asbestos, chrystaline silica, chlorine
 Sistem syaraf pusat – Mercury, lead, solvents (toluene), pestisida organophosphate
 Darah - benzene
Exposure Limit

TWA / NAB Time weighted average / Bagian dalam sejuta

STEL / PSD Short term exposure limit / Pajanan singkat diperkenankan
Ceiling / KTD Konsentrasi Tertinggi Diperkenankan
PEL Permisible exposure limit
REL Reccommended Exposure limit
IDLH Immediately Dangerous Live and Health
 Terdapat 3 kategori TLV , sbb :
 TLV-TWA (Time-weighted average)
 merupakan batas konsentrasi rata-rata untuk bekerja selama 8-jam sehari atau 40-
jam perminggu, dimana sebagian besar boleh terpapar secara berulang, dari-hari ke
hari, tanpa menimbulkan pengaruh.
 TLV-STEL (Short-term exposure limit)
 merupakan konsentrasi maksimum dimana pekerja boleh terpapar sampai dengan 15
menit terus menerus tanpa menimbulkan cedera atau kerusakan jaringan.
Pengulangan paparan tidak boleh lebih dari 4 kali dalam sehari dan jarak
pengulangan antar paparan minimal 60 menit.
 TLV-C (Ceiling)
 merupakan konsentrasi dimana nilai tersebut sama sekali tidak boleh dilampaui
meskipun hanya sesaat, selama paparan berlangsung
Example of limit value Formaldehyde and H2S
FORMALDEHYDE: NILAI AMBANG BATAS
Nilai Recommended
Ambang Exposure Limit
Batas Permissible (REL) IDLH
Regulasi Keterangan
(NAB) Exposure Limit (PEL) ppm ppm
ppm ppm
TWA STEL TWA STEL TWA Ceiling
Permenkes
70/2016 0.5             Permenkes 70/2016 halaman 61
Permenaker
0.3             Permenaker 5/2018 halaman 73
5/2018
OSHA     0.75 2      
https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0293.html
NIOSH         0.016 0.1 20
ACGIH 0.1 0.3           TLV ACGIH 2020, pg. Adopted value-34

NAB
PEL Peak REL IDLH
No Item Regulasi Standard TWA / BDS STEL / PSD Ceiling /KTD
(ppm) (ppm) (ppm) (ppm)
(ppm) (ppm) (ppm)
- Pengganti Permenaker 13 / 2011
1 v
Permenaker 5 / 2018 1 5 - - Halaman 95
2 Permenkes 70 / 2016 v 5 10 - - Halaman 64
3 ACGIH v 1 5 - Tahun 2019
- PEL disetarakan dengan Ceiling
- Peak jika tdk ada pajanan lagi
4 OSHA v 20 50
dalam shift tsb, dan maksimal
hanya 10 menit.
5 NIOSH v 10 100 - REL untuk 10 menit
BENZENE
• Benzene adalah senyawa organik dengan rumus
kimia C6H6 yang secara alami terdapat dalam
minyak bumi. Banyak juga digunakan dalam
industri petrokimia sebagai pelarut

• Benzene masuk ke dalam kategori A1 confirmed

Benzene
Human Carcinogenic atau terkonfirmasi dalam
jangka panjang (kronis) dapat menimbulkan
kanker pada manusia. Yang diserangnya adalah
sel darah  Leukimia

Nilai Ambang Batas (NAB) Route of Entry

Benzene masuk ke dalam tubuh lewat 2 jalan

 terhirup uapnya atau kontak langsung
dengan kulit

Kontak dengan kulit Terhirup

Measurements Method
Direct Reading Instrument Lab Analyses

• Passive sampler
• Area/personal monitoring with
pump and charcoal media

Ultra RAE 3000 with benzene tubes

Measurements Result

(at crude oil and produce water sampling point)

Determine time and minimal sampling volume

Sebelum melakukan sampling atau pengukuran

konsentrasi senyawa kimia, beberapa hal yang
harus ditentukan:
• Tujuan sampling  jenis sampling
• Spesifikasi alat  berapa flowrate pompa
• Berapa minimal volume minimal dan maksimal
yang diperlukan ?
• Waktu yang diperlukan.
 Sampling Method

Sampling must be taken with the correct and recognized method to produce valid data.
To measure the concentration of hydrocarbon vapors including BTEX, use NMAM (Niosh
Manual Analytical Method) 1501
 Vol (L) Waktu (mnt)
Flow rate (L/mnt)
Minimal Maksimal Minimal Maksimal
         
5 30 25 150
0.2 1 8 5 40
2 23 10 115
 Respiratory Protection Equipment (RPE)

SHE Division Tuesday, January 17, 2023

 Sampling Method

Respiratory protection equipment (RPE) is a type of personal

protective equipment (PPE) that prevents the wearer from
inhaling dangerous substances such as particulates, vapors, and
gases.

by filtering particles out of the air

H o w ...?
by purifying the air through the removal of hazardous
chemicals via a chemical reaction

by providing workers with an external

clean air source
SHE Division Tuesday, January 17, 2023
 Types of Respirator
3. Powered air-purifying
By: mechanism of protection respirators (PAPRs)
1. Particulate-filtering respirator Same mechanism with
provide a physical barrier between cartridge but, designed with a
particles; nose and the mouth. fan that moves air through the
filter

2. Chemical cartridge/gas mask 4. Self-contained

respirators use chemical cartridges breathing apparatuses
to purify hazardous chemicals. (SCBAs) provide the
Cartridge are coded by colors. wearer with an external
source of oxygen.
Types of Respirator (2)

By: time of usage and material handle

1. Disposable or Particulate Respirator
For Particle. Disposable or filtering facepiece
respirators, where the entire respirator is discarded
when it becomes unsuitable for further use due to
excessive resistance, sorbent exhaustion, or physical
damage

2. Reusable or elastomeric respirator

Generally for gas and vapour. The facepiece is
cleaned and reused but the filter cartridges are
discarded and replaced when they become
unsuitable for further use
Types of Respirator (3)

By: pressure inside facepiece

1. Negative pressure
the air pressure inside the facepiece is
NEGATIVE during inhalation with respect
to the ambient air pressure outside the
respirator.

2. Positive pressure
the air pressure inside the facepiece is
POSITIVE during inhalation with respect
to the ambient air pressure outside the
respirator
Types of Respirator (4)
3. Hood
By: shape of mask Cover head and shoulder
1. Half face extension (optional). Loose-
Cover your nose and the mouth. fitting.
Tight seal/fitting

4. Helmet
2. Full face respirator. Cover Helmet and shoulder extension
your face. Tight seal/fitting (optional). Loose-fitting
Types of Disposable Respirator

Not resistant to oil

(95, 99, 100)

N100
Resistant to oil
(95, 99, 100)

Strongly resistant / oil proof

(95, 99, 100)

Number 95, 99, 100 indicates the percent NIOSH

filtration efficiency.
Types of Cartridge for Reusable Respirator

Particulate/Dust

particulate

Particulate combine with gas

and vapour cartridge
Types of Cartridge for Reusable Respirator

Gas / vapour

Particulate combine
with gas and vapour
cartridge

Colour coding for gas/vapour cartridge

Cartridge Change Schedule

QUANTITATIV
QUALITATIVE
E
 5 years since manufacture User detect substance
date. breakthrough, smell taste
 Exceed expire date. of contaminant, damage,
 6 months since first opened soiled, hard to breath,
form its packaging. leakage.
 30 days form first opened
for mercury type.
 If other specified by
manufacture, example: 40
hours or 30 days for P-type.
Step for RPE Selection

4 step RPE method

1. Identify the hazards  dust, Identify

metal fumes, gas, vapour.
2. Assess the risk  assess the
hazard level against standard Repeat Assess

and regulation, consider other

protection: skin, eyes, body.
3. Select the right respirator 
disposable, reusable, half mask, Training Select
full face, supplied air.
4. Train in fitting and use  to
optimize respiratory protection.
Biological Exposure Indices (BEI)
Background

Bahan kimia tertentu terutama yang bersifat “chronic”, ketika masuk ke dalam
tubuh maka akan meninggalkan “jejak”, apakah berupa zat/senyawa aslinya atau
berupa hasil metabolismenya. Konsentrasi nya dalam tubuh pekerja ini dapat
menjadi indikator  tingkat pajanan dan risiko kesehatan pekerja.

BRIDGE
Objectives

1. Memastikan akumulasi konsentrasi bahan kimia berbahaya tertentu

yang masuk ke dalam tubuh, sebelum bahan kimia tersebut
memberikan dampak kesehatan bagi tubuh.

2. Membandingkan antara pengukuran Lingkungan kerja dengan dosis

aktual yang masuk ke dalam tubuh.

3. Menetapkan mitigasi yang diperlukan jika diketahui akumulasi

konsentrasi bahan kimia berbahaya sudah melebihi dosis
rujukan/peraturan

4. Mencegah pekerja terkena penyakit akibat kerja (PAK)

BEI and TLV for Benzene and Mercury
BEI

TLV