Pendampingan Perawatan Jangka Panjang (PJP) Bagi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PENDAMPINGAN PERAWATAN

JANGKA PANJANG (PJP) BAGI


LANSIA

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau


Definisi PJP:

Perawatan jangka panjang (PJP) adalah :

“kegiatan yang dilakukan oleh pengasuh/pendamping


informal atau profesional, untuk memastikan bahwa
lanjut usia yang tidak sepenuhnya mampu merawat
diri sendiri, dapat menjaga kualitas hidupnya sehingga
bermartabat sampai akhir hayatnya.”
Tujuan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia

• Umum
Meningkatkan kualitas hidup lansia dalam keluarga
melalui perawatan jangka panjang dalam kelompok BKL.
Khusus

1. Komunikasi Efektif

a. Asertif (Sikap dapat menerima)


b. Responsif (Aktif, tidak menunggu)
c. Fokus (konsisten dalam komunikasi)
d. Supportif (menumbuhkan kepercayaan diri lansia)
e. Klarifikasi (mengajukan pertanyaan ulang)
f. Sabar dan ikhlas
2. Kerjasama dalam tim dan jejaring

1
• Anggota Keluarga sebagai caregiver/pendamping

• Kader (BKL, PKK, Posyandu, dll)


2

• Dokter dan Perawat


3

• Tokoh Agama & Tokoh Masyarakat


4

• BPJS Kesehatan, dsb


5
3. Pengenalan Penyakit dan Gangguan pada Lanjut Usia

Penyakit Degeneratif
Sindroma Geriatri (tanda-tanda (penurunan kapasitas
penuaan) fungsional secara biologis)
Penurunan daya ingat, sulit Diabetes, hipertensi, stroke,
tidur, gangguan intelektual jantung koroner, osteoporosis
4. Penanganan Kegawatdaruratan terhadap
Lansia Luka
bakar

tersedak
5. Penanganan dan Pengelolaan Demensia
Demensia adalah suatu kondisi medis berupa kemunduran beberapa
fungsi mental seperti mengingat, berbicara, berfikir, berperilaku dan
melakukan berbagai pekerjaan.
Demensia ditandai dengan gangguan daya ingat, daya pikir, daya
orientasi, dayapemahaman, dll, sehingga terjadinya perubahan sifat dan
perilaku seseorang.
Jika tidak ditangani, gejala demensia akan menjadi semakin buruk dan
mengganggu kegiatan keseharian seseorang.
Gejala:
1. Gangguan daya ingat
2. Sulit fokus
3. Gangguan berkomunikasi
4. Disorientasi (lupa waktu/tempat/tanggal)
5. Menaruh barang tidak pada tempatnya
6. Pengenalan dan Pengelolaan Stress pada
Lansia

Depresi pada Lansia


Gejala Depresi
Depresi merupakan
Insomnia, Penanganan:
gangguan emosional yang
sifatnya berupa perasaan Kelelahan, Menonton,
menyendiri, berkumpul dengan
tertekan, tidak merasa
pesimis, berat orang lain, Aktifitas
bahagia, sedih, merasa tidak
badan menurun fisik (menyiram
berharga, tidak
drastis, menurunnya bunga), menjenguk
mempunyai semangat, tidak nafsu makan, lansia
berarti, dan pesimis terhadap khawatir berlebihan
hidup
7. Rekreasi dan Olahraga
Hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih olahraga:
1. Hindari beban berat di depan
2. Hindari latihan otot perut
3. Hindari latihan yang melibatkan
tulang punggung

Olahraga yang tepat untuk lansia:


- Senam
- Jalan Kaki
- Lari Kecil/Jogging
- Berkebun/beternak
8. Pelayanan Paliatif

Perawatan paliatif adalah perawatan medis khusus untuk orang dengan


penyakit fatal yang tidak memiliki obat yang jelas, atau bahkan sudah
divonis mengidap penyakit yang mematikan.

Tujuan pelayanan paliatif sampai kematian adalah untuk memberikan


kenyamanan dan ketenangan bila sudah dalam kondisi paliatif (penyakit
yang tidak bisa disembuhkan secara medis) sampai akhir hayatnya.

Perawatan paliatif merupakan jenis perawatan yang tidak hanya


menekankan pada kondisi fisik si pasien saja, melainkan fokus terhadap
aspek-aspek emosional, psikososial, ekonomis, serta spritual untuk
memenuhi kebutuhan akan perbaikan kualitas hidup seorang pasien dan
keluarganya.
9. Penguatan dan Pengembangan Diri Pendamping

Manajemen
Memperhatikan
stress pada
kesehatan
pendamping

Keamanan dan Peningkatan


Kenyamanan Kapasitas
Pendamping Pendamping
10. Sanitasi Diri dan Lingkungan
11. Sarana dan Pra sarana Lansia
Menjadi tua adalah
proses seumur hidup
yang tidak bisa
dihindari

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai