Peran Bidan Pada Paud
Peran Bidan Pada Paud
Peran Bidan Pada Paud
KELOMPOK 3
RATNA KOMALASARI
DEDE DEVI
PUTRI AGUSCYNTIA
ANJALI
AGUSTHA YAROSERAY
DORA FERDA
RATNA LAELASARI
SUMMARY JURNAL I
Pelaksanaan promosi kesehatan melalui parenting education di PAUD holistik integratif adalah wadah pendidikan orangtua untuk
meningkatan pola asuh kepada anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Bidan memiliki tugas dalam promosi kesehatan. Dalam hal ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor peran bidan desa dalam proses
promosi kesehatan melalui parenting education di PAUD holistik integratif yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung
Data sekunder diperoleh dari pencatatan di instansi terkait di Kabupaten Karanganyar. Sampel yang diperoleh adalah sebanyak 108
orangtua, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis penelitian adalah regresi linier berganda dan model analisis jalur (path
analysis). Temuan-temuan pentingnya adalah bahwa secara bersama-sama (simultan) peran bidan desa, peran pendidik PAUD, peran
petugas PLKB, dan proses promosi kesehatan melalui parenting education berpengaruh signifikan baik langsung maupun tidak langsung
terhadap pola asuh orangtua secara holistik. Secara parsial, peran bidan desa, peran pendidik PAUD, peran petugas PLKB serta proses
promosi kesehatan melalui parenting education berpengaruh signifikan terhadap pola asuh orangtua secara holistik. Strategi promosi
kesehatan melalui parenting education yang tepat adalah dengan peningkatan kerjasama lintas sektor.
Upaya membangun SDM yang berkualitas tentu harus lebih difokuskan pada
kelompok sasaran yang paling strategis, yaitu kelompok usia dini, karena periode
ini merupakan periode kritis (critical period) bagi perkembangan otak balita.
Para ahli menyebut periode ini sebagai “masa emas” (golden ages), “jendela
orangtua, seperti BKKBN dengan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Kementrian Pendidikan Nasional dengan Pendidikan
Anak Usia Dini Berbasis Keluarga, Kementrian Kesehatan dengan Kelompok Ibu Balita, dan sebagainya. Baik BKB, PAUD
berbasis keluarga, maupun Kelompok Ibu Balita merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang balita melalui rangsangan
fisik, kecerdasan, emosional maupun sosial spiritual melalui interaksi efektif antara orangtua dan anaknya.
Hasil kajian tentang parenting education menunjukkan bahwa keterampilan orangtua dalam menjalankan fungsi pengasuhan
adalah masih rendah (Syakrani, 2004). Terdapat beberapa faktor penyebab tentang hal ini, antara lain, kurang siapnya calon
orangtua untuk membina keluarga dan menjadi orangtua, tidak ada program parenting, rendahnya pemahaman dan kesadaran
orangtua tentang arti penting dan pengaruh keayahbundaan terhadap tumbuh kembang anak, rendahnya komitmen komunitas
khususnya pemerintah terhadap pemberdayaan (institusi) keluarga, dan kurangnya informasi tentang pentingnya pengasuhan
terhadap anak.
Peran-peran stakeholder yang ada tersebut menurut Butterfield dkk
Periode penting dalam tumbuh kembang adalah pada usia dibawah lima tahun (balita).
Masa balita merupakan masa kritis dari tumbuh kembang, karena merupakan hal mendasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
Dalam penelitian ini, desain penelian yang digunakan eksperimental design : one group pre test post test design, yaitu rancangan
penelitian dengan cara kelompok dipilih secara porposive sampling kemudian diberikan kusioner (pengukuran) sebelum dan setelah
dilakukan treatment yaitu diberikan perlakuan berupa penyuluhan kesehatan kepada ibu tentang tumbuh kembang anak usia 3-5 tahun.
Hasil dari penelitian ini didapatkan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak usia 3-5 tahun di PAUD Buah Delima di Lingkungan
Galung tengah Kabupaten Majene sebelum diberikan penyuluhan kesehatan sebagian besar masih kurang (75,9%) dan setelah
Hasil uji statistik McNemar menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang
tumbuh kembang anak, hal ini ditunjukkan dengan nilai p=0,031 atau <0,05
Periode penting dalam tumbuh kembang adalah pada usia dibawah lima tahun
(balita).
Menurut Depkes tahun 2007 Masa balita merupakan masa kritis dari tumbuh
tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan satu dengan lainnya (Saleh, 2008)
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak hanya sadar,
tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melaksanakan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan.
Dalam artian bahwa penyuluhan kesehatan merupakan proses yang menjembatani
terhadap pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak (digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan
yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak), hal ini ditunjukkan dengan nilai p=0,001 atau <0,05 dan
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Rizal (2012), bahwa ada pengaruh yang bermakna dari pendidikan
kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan. Pendidikan kesehatan merupakan suatu penyampaian informasi yang
berhubungan dengan kesehatan sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan dan diharapkan nantinya pengetahuan
ini dapat memotivasi masyarakat memprbaiki tumbuh kembang anak, karena termotivasinya sesorang dipengaruhi
oleh tingginya pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan kesehatan yang dapat berdampak positif dalam perubahan
perilaku akibat proses belajar sebab belajar adalah proses perubahan dari tidak tahu menjadi tahu.
“ Bukan tentang apa yang kamu tinggalkan
untuk anak-anakmu, melainkan apa yang
kamu tinggalkan dalam diri anak-anakmu “
Thank you