Electrical Safety
Electrical Safety
Electrical Safety
PENDAHULUAN
Sumber daya
Menghidupkan berbagai
peralatan elektronik
LISTRIK Melakukan aktivitas
sehari-hari
Penerang saat malam
hari
Sebuah agen fisik yang disebabkan oleh gerakan elektron,
proton, dan partikel bermuatan lainnya, memanifestasikan
dirinya sebagai daya tarik, tolakan, magnetik, bercahaya,
dan efek pemanasan.
DEFENISI
• UU No. 1 tahun 1970 ---> mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
• UU No.20 Th 2002 ketenagalistrikan mengenai Pengusahaan Listrik.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No.Kep75/Men/2002
pemberlakuan PUIL 2000 SNI 04-0225-2000.
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 Standard Nasional Indonesia (SNI) 04-
0225-2000 ditetapkan sebagai standard wajib Keputusan Menteri Energi & Sumber
Daya Mineral No.2046K/40/MEN/2001.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per 02/Men/1989 tentang instalasi penyalur petir.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan kesehatan
kerja listrik di tempat kerja
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan kesehatan kerja
listrik di tempat kerja
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 tentang desain instalasi listrik
DASAR HUKUM
• Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai
tujuan penggunaannya
• Melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja dan orang lain yg berada di
dlm lingkungan tempat kerja dari potnesi
bahaya listrik
• Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
Nbahaya sentuhan langsung
Nbahaya sentuhan tidak langsung
Nbahaya kebakaran
TUJUAN K3 LISTRIK
• Disebut juga dengan sengatan listrik.
Sengatan listrik terjadi ketika tubuh manusia
menjadi bagian dari jalur di mana elektron
dapat mengalir. Efek yang dihasilkan pada
tubuh dapat langsung atau tidak langsung.
• Sentuhan langsung : bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara normal
bertegangan
• Sentuhan tidak langsung adalah bahaya
sentuhan pada bagian konduktif yang secara
normal tidak bertegangan, menjadi
bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi
Arc-Blast
• Luka bakar. Luka
bakar dapat terjadi
ketika seseorang
menyentuh kabel
listrik atau peralatan
yang tidak digunakan
atau dirawat dengan
benar. Biasanya, luka
bakar seperti itu terjadi
di tangan
Kebakaran (Fires)
Efek sengatan listrik pada tubuh manusia bergantung pada beberapa
faktor antara lain :
Arus dan tegangan
Arus listrik maksimal yang diizinkan mengalir kedalam tubuh
manusia adalah 30 mA (PUIL). Dan tegangan diatas 50 V AC atau
120 V DC (PUIL) merupakan batas maksimal bahaya untuk tubuh
manusia.
Bagian tubuh yang dialiri arus
Misalkan kejut listrik dari tangan ke organ yang lain melalui dada
akan fatal karena menyebabkan arus mengalir pada organ penting
seperti jantung dan bisa menyebabkan detak jantung berhenti
PENGENDALIAN
• Relays (relay) & fuses (sekering).
Relay adalah perangkat listrik,
biasanya menggabungkan
elektromagnet, yang diaktifkan oleh
arus atau sinyal dalam satu sirkuit
untuk membuka atau menutup sirkuit
lain Relays
Sekering yaitu alat pengaman yang
terdiri dari strip kawat yang meleleh
dan memutus sirkuit listrik jika arus
melebihi tingkat aman.
PENGENDALIAN Fuses
• Earthing (pembumian)
Earthing merupakan sistem pentanahan
yang terpasang pada suatu instalasi listrik
yang bekerja untuk meniadakan beda
potensial dengan mengalirkan arus sisa
dari kebocoran tegangan atau arus dari
sambaran petir ke bumi.
Pemasangan grounding ini dapat
menggunakan sebuah elektroda khusus
untuk pembumian yang ditanam di bawah
tanah.
Kabel grounding memiliki ciri khas yaitu
kabel warna hijau atau kuning strip hijau
(PUIL 2011)
PENGENDALIAN
• Ruang akses ---> lebarnya 1 m
• Pemeliharaan
• Perlindungan : emergency stop
switch, saklar-saklar saling-kunci
harus saklar pembatas, plakat
PENGENDALIAN