Kelompok 1 (Jangka Sorong Dan Micrometer)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

1. I Gede Adi Aryana


2. Agus Karma Santika
3. Eko Susanto
4. Miftah Nasichin
Jangka Sorong (Vernier Caliper)
Jangka sorong adalah alat ukur panjang atau
linier yang dipergunakan untuk mengukur
bidang luar, bidang dalam dan kedalaman
lubang suatu benda kerja dengan satuan
(mm) ataupun inchi.
Jangka sorong disebut juga dengan vernier
caliper, mistar ingsut, mistar geser
Bagian-bagian Jangka Sorong

1. Rahang Dalam
2. Rahang Luar
3. Depth Probe (Tangkai Pengukur Kedalaman)
4. Skala Utama (dalam mm)
5. Skala Utama (dalam inchi)
6. Skala Nonius (dalam mm)
7. Skala Nonius (dalam inchi)
8. Knop penggeser
9. Baut Pengunci
1. Rahang Dalam
untuk mengukur diameter luar maupun sisi bagian luar dari sebuah benda
misalnya mengukur panjang dan tebal suatu benda (contohnya saat
mengukur ketebalan kertas ).

2. Rahang Luar
terdiri dari Rahang Tetap dan Rahang Geser.
Fungsinya untuk mengukur suatu diameter didalam ataupun sisi bagian
dalam suatu benda misalnya untuk mengukur diameter hasil pengeboran,
diameter tabung, cincin dan lain sebagainya.

3. Depth Probe (Tangkai Pengukur Kedalaman)


Bagian depth probe ini mempunyai kegunaan untuk mengukur kedalaman
sebuah benda. Misalnya untuk menukur kedalaman sebuah tabung dan lain
sebagainya.

4. Skala Utama (dalam mm)


Bagian Skala Utama dalam satuan cm ini mempunyai kegunaan untuk
menyatakan ukuran utama suatu benda dalam bentuk satuan milimeter
(mm).
5. Skala Utama (dalam inchi)
Bagian Skala Utama dalam satuan inchi ini mempunyai kegunaan untuk
menyatakan ukuran utama sebuah benda dalam bentuk satuan inchi.

6.Skala Nonius (dalam mm)


Bagian Skala Nonius dalam mm ini berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi
yang dinilai dalam bentuk satuan mm (milimeter).

7.Skala Nonius (dalam inchi)


Bagian Skala Nonius dalam bentuk Inchi ini berguna sebagai skala pengukuran
fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi.

8.Knop penggeser

9.Baut Pengunci
Bagian pengunci berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat
proses pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.
Macam-macam Jangka Sorong
a) Dilihat dari satuannya
• Jangka sorong dengan satuan metris (mm)
• Jangka sorong dengan satuan inchi
• Jangka sorong dengan satuan metris (mm) dan inchi

b) Dilihat dari ketelitiannya


• Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm
• Jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm
• Jangka sorong dengan ketelitian 0,02 mm
• Jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inchi

c) Dilihat dari bentuknya


• Jangka sorong dengan rahang ukur
• Jangka sorong dengan rahang ukur dan lidah ukur
• Jangka sorong dengan rahang ukur, lidah ukur, dan ekor
Macam-macam Jangka Sorong
d) Dilihat dari pembacaannya
• Jangka sorong dengan garis skala dan nonius
• Jangka sorong dengan jam ukur
• Jangka sorong dengan pembacaan digital

e) Dilihat dari fungsinya


• Jangka sorong untuk pengukuran biasa atau standar
• Jangka sorong untuk pengukuran jarak celah luar
• Jangka sorong untuk pengukuran jarak celah dalam
• Jangka sorong untuk pengukuran ketinggian atau kedalaman
• Jangka sorong untuk pengukuran lebar rongga dan
semacamnya
Penggunaan Jangka Sorong
Sebelum membaca ukuran pada jangka sorong harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Skala ukuran yang terdapat pada badan/batang jangka sorong.
Angka-angka yang tercantum pada skala utama terdapat angka 0, 1, 2, .. dan seterusnya
menunjukkan ukuran dalam centimeter.

• Garis batas skala nonius pada rahang geser.


Pada rahang geser terdapat angka-angka 0, 1, 2, 3,.. dan sterusnya menunjukkan desimal 0,1;
0,2; 0,3;.. dan seterusnya.

• Perhatikan garis awal (0) pada skala utama sampai garis awal (0) pada skala nonius, yang
disebut ukuran pada skala utama.

• Perhatikan garis awal (0) pada skala nonius sampai garis sejajar atau segaris dengan skala
utama yang menunjukkan desimal, yang disebut ukuran pada skala nonius.

• Dari skala utama dan ukuran pada skala nonius kita jumlahkan, maka didapat ukuran total
atau ukuran dari benda yang diukur.
Contoh Pembacaan
Jangka sorong dengan ketelitian 0.05 mm

Pada skala utama tercantum angka 10, 20, 30, .. dan seterusnya yang
menunjukkan ukuran 10 mm, 20 mm, .. dan seterusnya.
Pada skala noniusnya terdapat 20 strip, jarak antara satu strip dengan
lainnya menunjukkan ukuran desimal 0,05 mm.

Ukuran pada skala utama : 14.00 mm


Ukuran pada skala nonius : 0.35 mm
Ukuran Total : 14.35 mm
Micrometer
Mikrometer adalah suatu alat ukur presisi
dengan ketelitian yang akurat dan berfungsi
untuk mengukur ketebalan, mengukur lubang,
mengukur kedalaman, atau mengukur celah
dari suatu benda kerja.
Bagian-bagian Micrometer

Keterangan:
1. Frame (Bingkai/rangka)
2. Anvil (landasan tetap)
3. Spindle (poros geser)
4. Lock (Pengunci)
5. Sleeve (Tabung ukur)
6. Timble (Tabung Putar)
7. Ratchet (Ratset)
Fungsi Bagian-bagian Micrometer
a) Bingkai (Frame),
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak
tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang
mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer
panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga
bingkai memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar
1/100 mm.

b) Landasan (Anvil)
Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara anvil dan spindle.

c) Spindle (poros geser)


Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan.

d) Pengunci (lock)
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda.
Fungsi Bagian-bagian Micrometer
e) Sleeve (Tabung ukur)
Tempat skala utama.

f) Thimble (Tabung putar)


Tempat skala nonius berada dan untuk memajukan dan memundurkan
spindel.
Tabung putar memiliki ulir yang dihubungkan dengan ujung poros geser.
Jika tabung putar diputar satu putaran maka poros geser akan bergerak
satu speed atau satu kisar ulir.

g) Ratchet Knob
Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan
diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.
Macam-macam Micrometer
a) Ditinjau dari ketelitiannya
• Micrometer ketelitian 0,01 mm
• Micrometer ketelitian 0,002 mm
• Micrometer ketelitian 0,001 mm

b) Ditinjau dari pembacaan ukuran


• Micrometer dengan pembacaan ukuran skala langsung
• Micrometer dengan pembacaan skala ukuran dan nonius
• Micrometer dengan jam ukur
• Micrometer denga pembacaan digital

c) Ditinjau dari fungsinya


• Micrometer luar (Outside Micrometer)
• Micrometer dalam (Inside Micrometer)
• Micrometer kepala
• Micrometer khusus dan caliber
OUT SIDE MICROMETER

CARA MENGKALIBRASI.

 Ambil alat penera ( standard


Gauge ) sesuai ukuran
 Putar Ratcher Stopper sampai
anvil & spindel bersentuhan
 Jika kesalahan < dari 0,02 mm
( 2 kolom ) putar outer sleeve
sampai “ O “ lurus
 Jika kesalahan > dari 0,02 mm
kunci lock clam & lepaskan racher
stoper, lepaskan thimble dan
luruskan tanda “ O “ pada thimble
dan sleeve
OUT SIDE MICROMETER
CARA MEMBACANYA

 Jarak strip atas outer sleeve 1mm


 Jarak strip bawah outer sleeve 0,5 mm
 Nilai satu kolom pada thimble 0,01 mm

CONTOH
Seperti gambar
 Skala pada outer sleeve atas
menunjuk pada angka “ 55 mm )
 Skala pada outer sleeve bawah
menunjuk pada angka 0,50 dari
angka 55 ( bagian atas )
 Skala pada Thimble menunjuk pada
angka 45
 Jadi total nilainya adalah : 55 mm +
0,50 + 0,45 = 55,95 mm

Anda mungkin juga menyukai