Materi Kordiv Hp2h - Perbawaslu Nomor 5 Tahun 2022
Materi Kordiv Hp2h - Perbawaslu Nomor 5 Tahun 2022
Materi Kordiv Hp2h - Perbawaslu Nomor 5 Tahun 2022
ANSELMUS SUNI, SE
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Ayat (10):
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan yang selanjutnya Panwaslu Kecamatan
adalah Panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Kabupaten/Kota untuk mengawasi
penyelenggaran pemilu di wilayah kecamatan atau nama lain.
Pasal 6 Ayat (3): Selain melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Panwaslu Kecamatan melakukan pengawasan terhadap:
f. Proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh PPK dari hasil rekapitulasi di
seluruh PPS; dan
g. Pergerakan berita acara rekapitulasi hasil dari tingkat PPK sampai ke KPU
Kabupaten/Kota.
TATA CARA PENGAWASAN
Pasal 14 :
Dalam melaksanakan pengawasan pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
Panwaslu Kecamatan melaksanakan fungsi:
Pasal 16 :
Dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu, Pengawas Pemilu
melakukan kegiatan Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi dan Laporan.
Pelaksanaan Pengawasan:
a. pengawasan secara langsung dengan:
1) memastikan seluruh tahapan Pemilu dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan;
2) memastikan kelengkapan, kebenaran, keakuratan serta keabsahan dokumen
yang menjadi obyek Pengawasan pada masing-masing tahapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
3) melakukan penelusuran informasi awal dugaan pelanggaran;
b. melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa proses
Pemilu;
c. membuat analisis hasil Pengawasan;
d. menentukan ada tidaknya unsur dan jenis pelanggaran;
e. melakukan penindakan pelanggaran Pemilu; dan
f. melakukan penyelesaian sengketa proses Pemilu.
TATA CARA PENGAWASAN
Pasal 18:
Pengawas Pemilu wajib menuangkan setiap kegiatan pengawasan dalam
Formulir Model A
Dalam hal hasil Pengawasan terdapat dugaan pelanggaran, Pengawas Pemilu
Melakukan:
a. Saran perbaikan jika terdapat kesalahan administratif
Saran perbaikan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 hari sejak
saran
perbaikan disampaikan atau sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh
Pengawas
Pemilu.
Dalam hal saran perbaikan tidak dilaksanakan Pengawas Pemilu mencatat
dugaan
dugaan pelanggaran sebagai temuan.
b. Pencatatan sebagai temuan dugaan pelanggaran
Dalam hal hasil pengawasan terdapat potensi sengketa proses Pemilu, Pengawas
Pemilu melakukan pencatatan sebagai Potensi Sengketa Proses Pemilu
Dalam hal berdasarkan Rapat Pleno ditemukan unsur pelanggaran, Rapat Pleno
memutuskan hasil pengawasan sebagai Temuan.
LAPORAN HASIL PENGAWASAN
Pasal 20:
Pengawas Pemilu melaporkan hasil Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu secara
berjenjang sesuai dengan tingkatannya.
Laporan terdiri atas;
• Laporan Periodik
• Laporan Akhir
• Laporan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan secara berjenjang.
KERJA SAMA PENGAWASAN
Pasal 21:
Pengawas Pemilu dalam melaksanakan Pengawasan Penyelenggaran Pemilu
melibatkan partisipasi pihak terkait yang dilakukan dengan:
Koordinasi dengan instansi/Lembaga terkait.
Kerja sama dengan kelompok masyarakat.
TERIMA KASIH
ANSELMUS SUNI, SE