PP GPM TTG Jemaat
PP GPM TTG Jemaat
PP GPM TTG Jemaat
TENTANG JEMAAT
Sebagai Informasi:
4 Klasis di Maluku Utara
30 Klasis di Maluku
Terdapat 762 Jemaat
PEMBENTUKAN JEMAAT
• Jemaat dibentuk di wilayah GPM dengan Peraturan Organik
Gereja berdasarkan rekomendasi Persidangan Klasis.
• Pembentukan Jemaat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa:
• Pelembagaan Jemaat Baru di luar Jemaat yang sudah ada;
• Pemekaran 1 (satu) Jemaat menjadi dua Jemaat atau lebih; dan
• Penggabungan 2 (dua) Jemaat atau lebih menjadi 1 (satu) Jemaat.
(PASAL 2)
CIRI JEMAAT
TERITORIAL, adalah persekutuan orang-orang percaya kepada Yesus
Kristus pada suatu lingkungan pelayanan jemaat tertentu di dalam
wilayah Gereja Protestan Maluku.
KATEGORIAL, adalah persekutuan orang-orang percaya kepada Yesus
Kristus yang didasarkan pada kategori tertentu di dalam wilayah
pelayanan Gereja Protestan Maluku (Kusus pada Kompleks Militer dan
Polisi) Etnis Tionghoa – Jemaat HIT)
KHUSUS, jemaat yang dibentuk lintas Jemaat Teritorial dan atau Klasis
untuk menjawab lebutuhan pelayanan kepada jemaat etnis Tionghoa .
Pasal 3,4,5
SYARAT
Mampu melaksanakan amanat pelayanan Gereja secara utuh
Mempunyai anggota Sidi >50 org dan Anggota Baptis >100,
kecuali jemaat yg secara geografis tidak dapat digabungkan
Mempunyai tempat ibadah
Pasal 6
KEDUDUKAN JEMAAT
1. Jemaat Gereja Protestan Maluku berkedudukan sebagai basis
pelaksanaan Amanat Pelayanan Gereja.
2. Jemaat-Jemaat Gereja Protestan Maluku berada di Kepulauan
Maluku, mencakup provinsi Maluku dan provinsi Maluku Utara.
3. Pimpinan perangkat pelayanan Jemaat-jemaat Gereja Protestan
Maluku berkedudukan di Jemaat yang bersangkutan, baik di desa
atau nama lain, kota-kota dan pusat-pusat pertumbuhan masyarakat.
Pasal 7
TUGAS JEMAAT
1. Tugas dan tanggung jawab Jemaat adalah melaksanakan Ajaran
Gereja, Tata Gereja, PP, PO dan Keputusan MPH serta Keputusan-
keputusan yang ditetapkan oleh Persidangan Sinode, Persidangan
MPL Sinode, Persidangan Klasis dan Persidangan jemaat.
Pasal 7
KEANGGOTAAN JEMAAT
Anggota GPM yang terdaftar di Jemaat-Jemaat yaitu:
• Yang dilahirkan oleh warga GPM.
• Yang dibaptis di GPM.
• Yang telah mengaku iman dan diteguhkan menjadi anggota Sidi Gereja.
• Yang dibaptis di Gereja lain, yang atas kemauan sendiri menyatakan menjadi
anggota GPM.
• Yang berasal dari agama dan kepercayan lain yang atas kemauan sendiri
menyatakan menerima ajaran gereja, mengaku Iman dan dibaptis.
• Yang berasal dari Jemaat GPM lain dengan membawa surat atestase.
•
PASAL 9
Status keanggotaan dalam suatu jemaat berakhir
apabila:
• Berpindah tempat tinggal keluar wilayah pelayanan Jemaat dengan
membawa surat atestase.
• Menyatakan secara tertulis atas kemauan sendiri untuk berhenti
menjadi anggota Gereja Protestan Maluku.
• Meninggal dunia.
PASAL 9
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak anggota Jemaat adalah:
• Mendapatkan bimbingan dan pelayanan dari Majelis
Jemaat.
• Mendapat bagian dalam upaya pembinaan anggota
jemaat demi perkembangan dan pertumbuhan bersama.
• Ikut menentukan arah pembangunan dan pelayanan
Jemaat.
Pasal 10
Kewajiban anggota Jemaat adalah:
• Melibatkan diri dalam seluruh tugas panggilan Gereja
Protestan Maluku.
• Menaati semua Peraturan Gereja Protestan Maluku.
• Melaksanakan berbagai keputusan Sidang Jemaat.
PASAL 10
PERANGKAT KEPENGURUSAN
PASAL 11
PERSIDANGAN JEMAAT
PASAL 12
TUGAS PERSIDANGAN JEMAAT
PASAL 13
PESERTA PERSIDANGAN JEMAAT
PASAL 20
1. RAPAT MAJELIS JEMAAT
2. PASAL 21
3. MASA BAKTI MAJELIS JEMAAT
4. Pasal 22
5. PEMILIHAN MAJELIS JEMAAT
6. Pasal 23
SEKTOR
• Sektor Pelayanan merupakan bagian dalam jemaat yang mencakup unit-unit pelayanan.
• Jumlah sektor pelayanan dalam jemaat disesuaikan dengan luas wilayah pelayanan
dalam jemaat dengan ketentuan setiap sektor pelayanan mewadahi sekurang-kurangnya
dua (2) unit dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) unit pelayanan.
• Sektor pelayanan dipimpin oleh Badan Koordinasi Pelayanan (BAKOPEL) Sektor
yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Jemaat atas usul sektor.
• Kepemimpinan Bakopel Sektor bersifat koordinatif dan terdiri dari seorang Ketua
Koordinator yang adalah Penatua dan/atau Diaken dibantu oleh anggota Majelis Jemaat
yang ada dalam sektor, ketua unit dan ketua wadah pelayanan dalam Sektor.
• Ketua Bakopel bergilir setiap tahun.
PASAL 24 & 25
TUGAS BAKOPEL
• Badan Koordinatif Pelayanan Sektor berfungsi dan bertugas untuk:
• Melaksanakan ibadah dan pemberitaan firman di lingkungan sektor.
• Melaksanakan kunjungan keluarga dan pelayanan penggembalaan bagi anggota jemaat.
• Menghimpun dan mengkoordinir semua potensi anggota jemaat dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan dalam sektor sesuai keputusan sidang jemaat.
• Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan di sektor untuk membahas pelaksanaan
program jemaat mempersiapkan usul-usul dan menetapkan utusan-utusan sektor ke
sidang jemaat.
• Memberi laporan kepada Majelis Jemaat baik diminta maupun tidak diminta tentang
tugas-tugas pelayanan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, dan d kepada Majelis
Jemaat.
• Pasal 26
UNIT
• Unit pelayanan dipimpin oleh pengurus unit yang ditetapkan dengan
keputusan Majelis Jemaat.
• Hal-hal yang berkaitan stuktur kepengurusan unit sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan Organik yang
ditetapkan oleh MPL Sinode.
• Unit Pelayanan bertugas untuk menata dan mengelola pelayanan
jemaat dalam lingkup yang terkecil;
• Hal-hal yang berkaitan dengan rincian tugas unit sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Organik yang
ditetapkan oleh MPL Sinode.
PASAL 29 & 30
TERIMA KASIH