Wiring Proteksi - 2014
Wiring Proteksi - 2014
Wiring Proteksi - 2014
UP2D BANTEN
1. Pengertian Proteksi
www.pln.co.id |
2. Komponen Sistem Proteksi
Relay Proteksi : Atau singkatnya didefinisikan sebagai elemen perasa
yang mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya (fault
detection).
Pemutus Tenaga (PMT) : sebagai pemutus arus gangguan didalam sistem
tenaga untuk melepaskan bagian sistem yang terganggu. Dengan kata lain
“membebaskan sistem dari gangguan” (fault clearing). PMT menerima
perintah (sinyal trip) dari relay proteksi untuk membuka.
Trafo Arus (CT) dan Trafo Tegangan (PT) : untuk meneruskan arus dan
tegangan dengan perbandingan tertentu dari sisi primer ke sisi sekunder.
www.pln.co.id |
Trafo Tegangan
Pemutus Current Sumber arus
Relay (Potensial
Tenaga Transformer searah (DC
Proteksi Transformer)
(PMT) ( CT ) Source)
PT
Penghubung mekanis Transformator arus
Transformator tegangan
Perlengkapan untuk yang dapat berfungsi merubah Berupa baterai yang
berfungsi merubah
mendeteksi gangguan menghubung, besaran arus primer berfungsi untuk
besaran tegangan primer
atau kondisi menghantar dan menjadi besaran arus memberi Suplay ke
menjadi besaran
ketidaknormalan pada memutus arus pada sekunder dgn pada relay dan
tegangan sekunder
sistem tenaga listrik, keadaan sirkit normal perbandingan tertentu & rangkaian control
dengan perbandingan
dalam rangka untuk dan juga menghubung mempunyai beda sudut proteksi, baterai harus
tertentu dan mempunyai
membebaskan/ selama waktu tertentu fasa mendekati nol pada mempunyai tegangan
beda sudut fasa
mengisolasi gangguan, menghantar arus serta polaritas hubungan yang cukup untuk
mendekati nilai nol
menghilangkan kondisi memutus arus pada yang sesuai. menghidupkan relai dan
pada polaritas hubungan
tidak normal, dan untuk keadaan sirkit abnormal Transformator arus peralatan lainnya seperti
yang sesuai. (SPLN
menghasilkan sinyal tertentu, seperti dapat disebutkan tripping, closing Coil,
T3.003-2: 2011).
atau indikasi (SPLN misalnya hubung- sebagai CT (Current relay bantu dll.
T5.002-1: 2010) singkat. (SPLN T5.003- Transformer). (SPLN
1: 2010) T3.003-1: 2011
www.pln.co.id |
3. Tujuan Sistem Proteksi
PROTEKSI
www.pln.co.id |
Jenis-Jenis Relay Proteksi Yang Terpasang di Kubikel
GI & Gardu Distribusi
Jenis-jenis Relay yang terpasang di Cell 20 kV Gardu Induk.
Relay OCR GFR (over current relay & ground fault relay)
Relay UFR ( under frequency relay)
Relay tegangan lebih/kurang (overvoltage/undervoltage relay)
www.pln.co.id |
Indikasi & Informasi Pada Relay Proteksi
a) Over current (OC) I > c) Ground Fault (GF) Io >
Fungsi proteksi ground fault bekerja apabila
Bila terjadi gangguan 1 fasa pada penyulang
terjadi gangguan 1 fasa ke tanah dan arus
atau kelebihan beban (overload) yang
gangguan melebihi setting pada relay
melampaui setting relay. Contoh : setting OC :
proteksi, setting untuk ground fault pada
300 A, pembebanan 350 A.
penyulang 20 kV berkisar antara 70 – 85 A
RELAY
b) Moment Over Current (MOC) I >> PROTEKSI d) Moment Ground Fault (MGF) Io >>
Bila terjadi gangguan 3 fasa atau 2 fasa pada Fungsi proteksi ini akan bekerja apabila
penyulang yang melampaui setting MOC pada terjadi gangguan 1 fasa ketanah yang letak
relay. MOC pada relay di set antara 3000 – gangguan nya dekat dengan sumber
3800 A, bila arus gangguan melampui nilai tenaga dalam hal ini gardu induk. Setting
setting tersebut maka fungsi MOC pada relay untuk MGF ini berkisar antara 600 – 800
bekerja. A.
www.pln.co.id |
Contoh Setting Relay Thermal Overload
www.pln.co.id |
Hitung I jatah Hitung Arus di Setting
S = √3 V I Bagi Arus jatah dengan arus
50000 = √3 150 I primer CT
I = 50000 / 259.8 Setting arus = 192.45 / 300
I = 192.45 A = 0.65
www.pln.co.id |
WIRING RELAY
1. Pentingnya Wiring Relay
Agar sistem proteksi bekerja/berjalan sesuai dengan yang diharapkan selain setting dan
koordinasi yang tepat ada satu hal lagi yang penting yakni wiring atau pengawatan relay yang
benar. Wiring yang harus dilakukan adalah menghubungkan kontak terminal relay ke:
Terminal sumber tegangan AC/DC,
kontak trip,
Terminal CT/fasa R,S,T,N
ground.
www.pln.co.id |
2. Wiring Relay MC 30
Keterangan:
Terminal tegangan
sumber 110 VAC/DC :
10 (+), 11(-)
Terminal CT (R,S,T,N) :
4,6,8,9
Terminal Ground : 5,7,9
Terminal Trip : 16,17
www.pln.co.id |
3. Wiring Relay Micom P123
Keterangan:
Terminal tegangan
sumber110 VAC/DC : 33
(+), 34(-)
Terminal CT (R,S,T,N) :
41,43,45,47
Terminal Ground :
42,44,46,48
Terminal Trip : 2,6
www.pln.co.id |
4. Wiring Relay MIF II
Keterangan :
www.pln.co.id |
5. Wiring Relai Vamp 40
Keterangan :
Terminal CT (R,S,T,N) :
X6.1,X6.3,X6.5,X6.7
Terminal Ground :
X6.2,X6.4,X6.6,X6.8
Terminal Trip : X2.14,X2.13
www.pln.co.id |
6. Wiring Relay Sepam 1000+
Keterangan :
www.pln.co.id |
7. Wiring Relay Thytronic
Keterangan :
Terminal CT (R,S,T,N) :
C1,C3,C5,C7
Terminal Ground :
C2,C4,C6,C8
www.pln.co.id |
8. Wiring Relay Siemens 7SR11
Keterangan :
Terminal tegangansumber
110 VAC/DC : B 22 (+), B
24 (-)
Terminal CT (R,S,T,N) :
A15,A19,A 23
Terminal Ground :
A16,A20,A24,A28
www.pln.co.id |
PENGUJIAN RELAY
PENGUJIAN RELAY PROTEKSI
www.pln.co.id |
1. Pick up & drop off test.
www.pln.co.id |
Saklar pada alat ukur dalam posisi Off Tekan tombol On pada alat uji untuk slide arus
Sambung kedua buah kabel keluaran arus dari Putar slide arus kekanan pada alat uji secara
alat uji ke test plug masing-masing terminal arus. perlahan hingga lampu indicator starting rele menyala
Sambung kedua buah kabel counter waktu dari (rele pick up) Amati dan catat besar arus pada saat
alat uji masing-masing ke pole atas dan pole bawah tersebut
PMT/PB. Putar slide arus kekiri secara perlahan hingga
Sambung kedua buah kabel tegangan dari alat lampu indicator rele padam (rele drop off ) Amati dan
uji masing-masing ke terminal sumber relay. catat besar arus saat tersebut
Aktifkan / On kan saklar pada alat uji Tekan tombol OFF pada alat uji untuk slide arus
Aktifkan / On kan saklar pada sumber Matikan tombol OFF peralatan
tegangan alat uji
Putar adjuster sumber tegangan pada nominal
tegangan relay, relay ON
www.pln.co.id |
Langkah diatas berlaku untuk OC maupun GF, hal diatas dapat dilakukan jika kubicle tersebut memiliki
fasilitas terminal block / test plug.
Nilai relay yang baik dan dinyatakan sensitive jika hasil perbandingan:
(Idf ) dropoff / pickup ≥ 95%
www.pln.co.id |
Contoh Studi Kasus Pengujian Arus Pick up Drop off Ex Penyulang Avanza GI
Mangga Besar
Rasio CT 800/5
Setting OC = 0.38 x In ; MOC = 4.5 x In ;
GF = 0.1 x In ; MGF = 1 x In;
Cara Pengujiannya:
Misal Diuji GF, maka diinjek arus sebesar = setting x sekunder CT
0,1 x 5 = 0.5
Seharusnya Relay pickup diatas 0.5 lebih sedikit, & drop off dibawah 0.5 kurang sedikit
Fasa R-Ground
www.pln.co.id |
IDF = Idropoff/Ipickup (syarat bagus > 95 %)
IDF = (0.471/0.528) x 100% = 89.2%
IDF = (0.464/0.511) x 100% = 90.8 %
Dari hasil uji perbandingan arus drop off dengan arus
pick up relay menunjukan bahwa relay bekerja
kurang responsive atau jelek, harus diganti relaynya.
Syarat Pengujian : Harus diuji semua Baik Pick up
– Drop Off untuk: Fasa-Fasa, maupun Fasa-
Ground
www.pln.co.id |
2. Function Test
www.pln.co.id |
a) Saklar pada alat uji dalam posisi Off i) Putar slide regulator arus kekanan hingga arus
b) Sambung kedua buah kabel keluaran arus dari keluaran dari alat uji sebesar kali besar arus setting rele.
alat uji ke test plug masing-masing terminal arus. Misal ( 2x ) Iset dan diketahui;
c) Sambung kedua buah kabel counter waktu dari seting relay 0,2 , in =5 , ratio ct 50 / 5 maka (0,2x5x10)
alat uji masing-masing ke pole atas dan pole bawah x 2 = 20 Amper injeksi arusnya.
PMT/PB (pada satu phase). j) Tekan tombol Off slide arus pada alat uji.
d) Sambung kedua buah kabel tegangan dari alat k) Posisisikan PMT On / masuk ( per / spring harus
uji masing-masing ke terminal sumber relay. diengkol terlebih dahulu agar mekanik dapat bergerak).
e) Aktifkan / On kan saklar pada alat uji l) Tekan tombol counter waktu pada alat uji pada posisi
f) Aktifkan / On kan saklar pada sumber tegangan On Timer, tunggu beberapa detik maka PMT akan posisi
alat uji Off / trip. Amati dan catat besar waktu pada layar /
g) Putar adjuster sumber tegangan pada nominal display.
tegangan relay, relay ON. m) Putar slide arus kearah kiri hingga nol
h) Tekan tombol On pada alat uji untuk slide arus n) Matikan alat uji.
o) Lepas rangkaian kabel alat uji.
www.pln.co.id |
Langkah diatas berlaku untuk OC, MOC
maupun GF dan MGF, hal diatas dapat
dilakukan jika cubicle yang memiliki fasilitas
terminal block / test plug.
Pengujian ini dinyatakan baik jika PMT trip
pada saat sesuai dengan settingnya .
www.pln.co.id |
Contoh Studi Kasus Pengujian Function Terhadap Relay Baru Siemens 7SR11 yang
akan dipasang di Penyulang Barito, GI CSW
Rasio CT 600/5
Setting OC = 0.5 x In ; GF = 0.133 x In ; TMS = 0,13
MOC = 5.5 x In ; MGF = 1.33 x In; Td = 0,1
Cara Pengujiannya:
Misal Diuji OC, maka diinjek arus sebesar = setting x sekunder CT
0,5 x 5 = 2.5
Uji 2x = 2 x 2.5 = 5
Uji 3x = 3 x 2.5 = 7.5
Uji 5x = 5x 2.5 = 12.5
Diuji MOC, maka diinjek arus sebesar = setting x sekunder CT
5.5 x 5 = 27.5
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Dari Hasil diatas hasil uji relay barito sesuai dengan standar uji waktu relay, artinya relai layak
dioperasikan/dipasang.
www.pln.co.id |
3. Pengujian Relay Thermal Over Load
Studi Kasus : GARDU MA 166, DAYA 4082 KVA, RATIO CT 200/5 5P10
( I Daya kontrak Pelanggan : 118 A)
www.pln.co.id |
Jika hasil uji Relay dengan injeksi arus waktu tripnya sesuai dengan ketentuan TDL 2003 maka
Relay baik, dan siap untuk dipasang.
www.pln.co.id |
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH