Intijen Bisnis Nova Maela Kelompok 6

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 6

Yang beranggotakan :

1. Nova Maela Zulkarnaen (200201072298)

2. Mia Parida Aliami (200201072050)

3. Jefri Ansa (200201072258)

4. Meliyana (20020100071)

5. Saiful Hasan (200201010003)

6. Sion Dion Sinaga (200201010044)

7. Khusnul Khotimah (200201072305)

8. Nita Sentia Purba ( 200201072284)

9. Juhari (200201072005)

Manajemen 2023
SESI 1 (Pengenalan Intelijen Bisnis)
Pengertian Intelijen Bisnis
Kecerdasan Bisnis, atau dikenal secara luas dengan sebutan
Business Intelligence (BI), pada dasarnya merupakan evolusi
dari sistem pendukung keputusan. BI memiliki tujuan utama
untuk menyediakan akses interaktif terhadap data,
memungkinkan manipulasi data dan memberi manajer
kemampuan untuk melakukan analisis bisnis.
Dengan kemampuan untuk melakukan analisis terhadap data,
performa dan situasi lingkungan bisnis, maka manajer dapat
melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik. Secara
umum, BI adalah sebuah payung istilah yang
mengkombinasikan berbagai arsitektur, teknik, analytical tools,
aplikasi, dan metodologi yang memungkinkan kemudahan
akses terhadap data untuk membantu manajer melakukan
analisis bisnis. BI membantu dalam transformasi data, menjadi
informasi serta pengetahuan, kemudian menjadi keputusan
dan akhirnya menjadi tindakan.
Menurut Ranjan (2009), Business Intelligence memungkinkan
sebuah organisasi untuk bisa menghasilkan keputusan yang bisa
menjadi sumber keuntungan. Sedangkan menurut Rainer &
Cegielski (2019), Business Intelligence (BI) mengacu pada
aplikasi dan teknologi untuk menggabungkan, menganalisis, dan
menyediakan akses ke dalam data yang besar untuk membantu
pengguna dalam mengambil keputusan dan keputusan strategis
yang lebih baik. Aplikasi BI memberikan pandangan masa lalu,
sekarang, dan prediksi kedepannya dalam sebuah operasi bisnis.
Istilah intelijen bisnis (bahasa Inggris: business intelligence, BI)
merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan,
integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang
merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Tujuan intelijen
bisnis adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Tujuan Intelijen Bisnis

Tujuan utama penggunaan intelijen bisnis dalam suatu


organisasi adalah untuk analisis data. Dengan intelijen bisnis
dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi
organisasi bisnis untuk meningkatkan efektifitas intelijen bisnis.
Efektif dalam mencapai keunggulan kompetitif atas persaingan
bisnis dan menghasilkan pendapatan baru. Intelijen bisnis
memanfaatkan layanan dan perangkat lunak untuk transformasi
data ke dalam bentuk intelijen yang dapat ditindaklanjuti yang
membantu organisasi dalam membuat keputusan penting dan
kompleks untuk bisnis.
Intelijen bisnis adalah proses yang lebih cenderung didorong
oleh teknologi untuk tujuan menganalisis data dan menyajikan
informasi yang dapat ditindaklanjuti untuk membantu para
manajer, eksekutif, dan perusahaan terkait lainnya. untuk
membuat keputusan bisnis yang terinformasi.
Manfaat Intelijen Bisnis
Micro Strategy mengelompokkan 5 ragam BI dan
menawarkan tools untuk masing-masing kelompok, yaitu:
1. Penyampaian laporan dan alert;
2. Laporan enterprise (dengan dashboards dan scorecards);
3. Analisis cube (atau disebut analisis slice-and-dice);
4. ad-hoc queries; dan
5. Statistik dan data mining
Manfaat BI menurut survey oleh Thompson (2004) adalah:
1. Laporan yang lebih cepat dan akurat (81%);
2. Pengambilan keputusan yang lebih baik (78%);
3. Meningkatkan customer service (56%) dan
4. Meningkatkan pemasukan (49%)
Automation Decision System (ADS) adalah sebuah rule-based system yang
menyediakan solusi untuk problem managerial yang bersifat repetitif pada satu area
yang spesifik. Contohnya adalah sebuah loan approval system.
ADS awalnya muncul pada industri penerbangan, yaitu atau revenue optimization
systems. Contohnya yaitu harga tiket yang dinamis sesuai dengan permintaan
aktual. Sekarang ini banyak industri jasa menggunakan model harga yang serupa.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan bila suatu organisasi mengimplementasikan
BI adalah sebagai berikut :
Pertama, meningkatkan nilai data dan informasi organisasi. Melalui pembangunan
BI, seluruh data dan informasi dapat diintegrasikan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan pengambilan keputusan yang lengkap.
Kedua, memudahkan pemantauan kinerja organisasi. Dalam mengukur kinerja suatu
organisasi, KPI tidak selalu diukur dengan satuan uang, namun dapat juga
berdasarkan kecepatan pelaksanaan suatu layanan. BI dapat dengan mudah
menunjukkan pencapaian KPI suatu organisasi dengan mudah, cepat, dan tepat.
Dengan demikian, akan memudahkan pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan
keputusan untuk langkah-langkah antisipasi yang diperlukan.
Ketiga, meningkatkan nilai investasi teknologi informasi yang sudah ada. BI tidak
selalu harus mengubah atau menggantikan sistem informasi yang sudah digunakan
sebelumnya. Sebaliknya, BI hanya menambahkan layanan pada sistem-sistem
tersebut sehingga data dan informasi yang sudah ada dapat menghasilkan informasi
yang komprehensif dan memiliki kegunaan yang lebih baik.
Keempat, menciptakan pegawai yang memiliki akses informasi yang baik (well-
informed workers). Dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari, seluruh level
dari suatu organisasi (mulai dari pegawai/bawahan sampai dengan pimpinan) selalu
berkaitan dan atau membutuhkan akses data dan informasi. BI mempermudah
seluruh level pegawai dalam mengakses data dan informasi yang diperlukan
sehingga membantu membuat suatu keputusan. Jika seperti ini tercapai, maka misi
dan strategi organisasi yang sudah ditetapkan dapat lebih mudah terlaksana
terpantau tingkat pencapaiannya.
Kelima, meningkatkan efesiensi biaya. BI dapat meningkatkan efesiensi karena
mempermudah seseorang dalam melakukan pekerjaan, hemat waktu, dan mudah
pemanfaatannya. Waktu yang dibutuhkan untuk mencari data dan mendapatkan
informasi yang dibutuhkan semakin singkat dan cara untuk mendapatkannya pun
tidak memerlukan pengetahuan (training) yang rumit. Dengan demikian, training-
training yang biasanya sering dilakukan dengan biaya yang cukup besar dapat
dihemat sedemikian rupa.
SESI II ( KONSEP INTELIJEN BISNIS)
PEMAHAMAN INTELIJEN BISNIS
Secara umum, BI adalah sebuah payung istilah yang
mengkombinasikan berbagai arsitektur, teknik, analytical tools,
aplikasi, dan metodologi yang memungkinkan kemudahan akses
terhadap data untuk membantu manajer melakukan analisis
bisnis. BI membantu dalam transformasi data, menjadi informasi
(serta pengetahuan), kemudian menjadi keputusan dan akhirnya
menjadi tindakan.
Business Inteligence (BI) bukanlah sebuah produk atau sistem,
melainkan sebuah arsitektur dan koleksi operasional yang
terintegrasi terhadap aplikasi pengambil keputusan dan data base
yang menyediakan pelaku bisnis kemudahan akses kepada data
bisnis. BI telah menarik perhatian dari banyak organisasi
mengenai kegunaan dan keuntungannya bagi organisasi tersebut.
Mekanisme Intelijen Bisnis
Dalam arsitektur BI, perusahaan tidak hanya bisa menemukan perangkat lunak BI saja.
Biasanya, data BI disimpan di dalam gudang data (data warehouse) ataupun dalam ruang-
ruang lebih kecil (data mart) yang menyimpan bagian-bagian dari informasi bisnis untuk
setiap divisi atau unit perusahaan. Akan tetapi, semua bagian tersebut terkait dengan
data warehouse perusahaan secara keseluruhan.
Data BI dapat mencakup informasi historis dan data real-time yang dikumpulkan dari
sistem sumber begitu data dihasilkan. Oleh karena itu, alat-alat dalam BI dapat
menunjang proses pembuatan keputusan strategis maupun taktis. Sebelum diterapkan BI,
data mentah yang dikumpulkan dari berbagai sistem sumber harus diintegrasikan,
dikonsolidasi (digabungkan), dan dibersihkan menggunakan alat integrasi data dan alat
manajemen kualitas data. Tujuannya yaitu untuk memastikan bahwa perusahaan
menganalisis informasi yang akurat dan konsisten.
Secara garis besar, proses Business Intelligence (BI) melibatkan langkah-langkah di
bawah ini:
• Integrasi data dari berbagai sistem sumber ke dalam data warehouse atau data
mart
• Persiapan data ke dalam model-model data analitik untuk kebutuhan analisis
• Penerapan query analitis terhadap data oleh analis BI ataupun analis bisnis
professional
• Pembuatan visualisasi data, dashboard, laporan, dan sebagainya menggunakan
hasil query
• Penggunaan informasi untuk pembuat keputusan dan perencanaan strategis
perusahaan
11

BAB III ( EKSISTENSI INTELIJEN BISNIS DALAM DUNIA USAHA)

Anda mungkin juga menyukai