Bullying

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

STOP SCHOOL

BULLYING
Tri Aniswati, RSU dr. Dradjat Prawiranegara
PENDAHULUAN
Berdasarkan penelitian di luar negeri:

• 40-80% anak usia sekolah mengalami


bullying
• 10-15% kemungkinan adalah korban atau pelaku
• 60% siswa SD dan SMP menyatakan bahwa bullying 
sesuatu masalah besar yg mempengaruhi kehidupan mereka
dan menyatakan sering khawatir jadi korban kekerasan
dan pelecehan di sekolah dibandingkan ketika mereka
menuju sekolah atau pulang sekolah
Berdasarkan penelitian di
Indonesia:
• Data dari KPAI dan FSGI tahun 2022
tercatat 226 kasus dengan jenis 55,5%
bullying fisik, 29,3% bullying verbal
dan 15,2% bullying psikologis

• Data Federasi Serikat Guru Indonesia Januari-


September 2023: banyak di tingkat SMP 50%, SD
23%, SMA dan SMK sejumlah masing-masing 13,5%
PENGERTIAN…

 Perbuatan negatif atau perilaku agresif yang berasal


dari satu orang atau lebih dilakukan secara berulang
dg tujuan mengganggu anak lain / korban yg lebih
lemah
 Bisa terjadi dlm bentuk verbal / kata-kata (ejekan nama,
ancaman, dsb), fisik (misalnya memukul) atau psikologis
(misalnya gosip, tidak dianggap atau dikucilkan) serta cyber
bullying (kirim foto atau sms yg memalukan lewat ponsel)
KONSEKUENSI BULLYING

• Anak muda yg mjd korban memiliki kecenderungan lebih besar


untuk gangguan emosi, depresi, trauma, penyalahgunaan obat
dan bunuh diri
• Sulit mendapatkan pekerjaan saat dewasa
• Beresiko jadi pelaku dlm KDRT

• Anak yg di masa kecilnya jadi pelaku n menunjukkan


perilaku buruk di sekolah seperti merokok dan menggunakan
obat- obatan di masa depannya
DAMPAK BULLYING PADA PELAKU

 Timbul perilaku kekerasan pada jenjang pendidikan


berikutnya
 Pelaku cenderung agresif dan terlibat dlm gank serta
aktivitas kenakalan lain
 Rentan terlibat dalam kasus
kriminal pada usia remaja
DAMPAK BULLYING
PADA KORBAN

• Merasa menderita
• Kehilangan rasa percaya diri
• Kehilangan konsentrasi belajar
• Mogok/malas datang ke sekolah
• Menyalahkan diri sendiri atas kejadian bullying
yang sudah terjadi
• Prestasi rendah krn perhatian terfokus u hindari bullying
• Menunjukkan gejala cemas, depresi
• Membahayakan pada kehidupan  kematian
DAMPAK BULLYING PADA REMAJA
• Kesulitan belajar
• Masalah emosi dan perilaku
• Gangguan dalam fase pencarian identitas
• Perilaku berisiko tinggi (perkelahian, melawan hukum, memakai
obat-obatan dan zat terlarang, dsb)
• Penolakan bersekolah dan sampai perasaan putus asa serta
bunuh diri  dapat menurunkan produktivitas dan kualitas
hidup remaja
MENGAPA BULLYING BISA TERJADI ?

• Ada kesempatan untuk terjadinya bullying


• Ada anak yg merasa dominan / memiliki harga diri rendah di
sekolah  pola asuh keluarga kurang sesuai
• Minimnya pengawasan dan rendahnya kepedulian sekolah
terhadap perilaku siswa - siswinya
• Lingkungan sekolah yang mendukung tumbuh suburnya
premanisme di sekolah
• Pernah menjadi korban bullying
• Conduct Disorder
KARAKTERISTIK PELAKU
BULLYING
• Agresif thd orang lain termasuk guru dan orang tua
• Memiliki pandangan positif terhadap agresivitas
• Scr fisik lebih kuat, scr sosial dominan dan berusaha
untuk menguasai orang lain
• Sulit melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
• Memiliki masalah dlm mentaati peraturan
• Hanya peduli dgn keinginan sendiri
LANJUTAN…

• Menunjukkan sedikit empati


• Secara emosional mudah marah dan ter singgung
• Perilakunya tidak bertanggung jawab (semaunya sendiri)
• Pola perilaku impulsive, agresif, intimidatif dan suka
memukul
• Mencari perhatian
KARAKTERISTIK
ANAK KORBAN BULLYING

• Pendiam
• Memiliki kelainan fisik
• Memiliki perbedaan selera
• Salah / tidak mengikuti trend
• Secara fisik kurus atau terlalu gemuk
• Memiliki budaya atau agama yg berbeda
• Lemah dlm konsep diri dan tdk memiliki kekuatan
utk membela diri
• Provokatif, sering memancing amarah
CIRI-CIRI ANAK
YANG MENJADI KORBAN BULLYING

• Menjadi lebih mudah dan sering menangis


• Menjadi lebih sering menyendiri dan menarik diri dari
pertemanan
• Menghindar dari sekolah dgn berbagai alasan
• Menunjukkan rasa cemas, takut & terancam
• Menjadi merasa lebih nyaman & lekat dgn
orang lebih dewasa / orangtuanya
• Menjadi lebih agresif dan sering mencari-cari
masalah
INTERVENSI BULLYING
BAGI SEKOLAH

 Guru dan sekolah merupakan faktor lingkungan yg berperan


penting pd perkembangan anak: perkembangan emosi, sosial,
nilai-nilai
 Guru dapat deteksi anak yang mengalami kesulitan belajar,
perubahan emosi dan perubahan perilaku
 Memfasilitasi proses pemulihan dan perbaikan
 Anak akan merasa terbantu dengan: hubungan guru-murid-
orang tua yg baik, metode kediplinan yg sesuai, rasa
nyaman dan aman di sekolah
INTERVENSI BULLYING
BAGI INDIVIDU

• Menjadikan anak lebih asertif


• Merangsang kemampuan sosialisasi anak didik
• Mengajarkan anak agar mampu membela dirinya sendiri
• Jadikanlah anak didik pribadi yg memiliki rasa percaya diri dan konsep diri
yang positif
• Memberikan pendampingan pada anak korban bullying untuk mengurangi
dampak psikologis yang ditimbulkan
• Mengajak anak u/ konseling ke PKM, Psikolog maupun Psikiter
SIKAP DALAM MENDIDIK ANAK

 Berempati terhadap anak dan remaja tanpa menghakimi dan


mau menerima apa adanya
 Bahas potensi positif pada anak dan remaja, hindari kritik dan
mencela
 Bahas bagaimana dia dapat menggunakan nilai-nilai luhur dari
orang tua, agama, tradisi untuk membina dirinya secara mantap
dan fleksibel
 Kerja sama antara orangtua dgn guru
 Dukung anak untuk berinteraksi secara sosial
SIKAP DALAM MENDIDIK ANAK

 Beri kesempatan menyelesaikan tugas dgn tuntas


 Bantu anak mengembangkan kreatifitas
 Ciptakan situasi yg nyaman untuk belajar
 Menjalin komunikasi dgn anak
 Mengingatkan anak bahwa balas dendam bukan solusi yg tepat
 Dampingi anak saat buka internet
 Awasi kantin sekolah
STOP
SCHOOL
BULLYING
Psikolog Puskesmas Godean II

Anda mungkin juga menyukai