Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
OLEH
WENI APRIYANI,S.KEP., NS,M.KEP
Pengertian
Kehamilan merupakan pertemuan
antara sel telur dengan sel
spermatozoa (konsepsi) yang
diikuti dengan perubahan fisiologis
dan psikologis (Mitayani, 2013)
a. Amenorhoe
b. Morning sickness
c. Sering BAK
d. Payudara membesar,
tegang
e. Fatique
f. Perubahan kulit
Tanda mungkin kehamilan
f. Tanda Ballotement
Pada kehamilan muda (kurang dari 20 minggu) air ketban jauh lebih banyak
sehingga dengan menggoyangkan uterus atau uterus ditekan makan janin akan
melenting dalam uterus
h. Keluarnya kolostrum
i. Hiperpigmentasi
Tanda pasti kehamilan
Perubahan Fisiologis
1.Uterus
Pembesaran uterus yang disebabkan oleh peningkatan
vaskularisasi, vasodilatasi,hyperplasia dan hipertropi pada
myometrium.
2. Serviks
Perubahan penting yang terjadi pada serviks dalam
kehamilan adalah menjadi lunaknya serviks
3.Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna
selaput lendirnya membiru, kekenyalan vagina bertambah
yg berarti daya regangnya bertambah sebaai persiapan
persalinan
4.Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus lutheum ,
tetapi setelah
bulan ke-4 corpus lutheum akan mengisut
5. Dinding perut
Pada kehamilan lanjut pada primi gravida
sering timbul garis-garis memanjang pada
perut yg disebut striae
6. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada
areola mamae, papila mamae, dan linea alba.
7. Payudara
biasanya membesar disebabkan karena hypertropi alveoli. Puting susu
biasanya membesar dan berwarna, Gandula Montgomery makin tampak
menonjol dan pada kehamilan 12 minggu ke atas putting susu keluar
colostrum
Sistem Kardiovaskuler
Volume plasma meningkat 30-40%. Ketidakseimbangan peningjatan antara
plasma dan eritrosit mengakibatkan hemodilusi yang berdampak pada
penurunan hematocrit selama kehamilan normal dan menyebabkan anemia
fisiologis.
Sistem Respirasi
kecepatan pernapasan menjadi sedikit lebih cepat yang disebabkan oleh
tekanan ke arah diagfragma akibat pembesaran rahim
Sistem pencernaan
Bulan pertama kehamilan sebagian ibu mengalami morning sickness yang muncul
pada awal dan berakhir setelah 12 minggu. Peningkatan progesterone menyebabkan
absorbs air meningkat di kolon sehingga menyebabkan konstipasi
Sistem Perkemihan
Aliran plasma renal meningkat 30% dan laju fitrasi glomerulus meningkat (30
sampai dengan 50%) pada awal kehamilan mengakibatkan poliuri. kandung
kencing menjadi organ abdomen dan tertekan oleh pembesaran uterus serta
penurunan kepala sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Sistem Integumen
Hiperpigmentasi pada puting dan aerola aksila dan garis tengah perut serta pada
pipi,hidung, dan dahi disebabkan oleh peningkatan Melanophore Stimulating
Hormone
Metabolisme
Basal metabolisme rate (BMR) umumnya meningkat 15
sampai dengan 20% terutama pada trimester III. Peningkatan BMR
menunjukkan peningkatan pemakaian oksigen karena beban kerja jantung
yang meningkat.
Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh
Faktor utama yang menjadi pertimbangan untuk rekomendasikan kenaikan berat badan adalah
body mass index (BMI) atau Indeks Masa Tubuh (IMT) yaitu kesesuain berat badan sebelum hamil
terhadap tinggi badan.
Sistem Endokrin
peningkatan normal dari hormon
tiroksin (T4) dan triyodotironin (T3) , Produksi insulin semakin meningkat karena
sel-sel penghasil insulin bertambah ukuran dan jumlahnya. Oleh karena itu, ibu akan
lebih cepat mengalami starvation (kelaparan) bila dalam kondisi tidak makan yang
cukup lama mengakibatkan glukosa darah menurun cepat (hipoglikemi).
Sistem Neurologik
Kompresi saraf pelvik atau stasis vaskuler akibat pombesaran uterus dalam
berakibat perubahan sensori pada tungkai
Sistem Muskuloskeletal
Bertambahnya beban dan perubahan struktur dalam kehamilan
merubah dimensi tubuh dan pusat gravitasi menyebabkan kondisi
lordosis (peningkatan kurvatura lumbosakral) disertai dengan
mekanisme kompensasi area vertebra servikalis (kepala cenderung
fleksi ke arah anterior) untuk mempertahankan keseimbangan.
Lordosis bila tidak dikoreksi akan menyebabkan ketegangan ligamen
dan struktur otot yang menimbulkan ketidaknyamanan, seperti nyeri
punggung bawah.
(Weni Apriyani, Muhammad Hadi, Indriani, 2021)
(Weni Apriyani, Muhammad Hadi, Indriani, 2021)
Trimester I
Pada awal kehamian sering muncul perasaan ambivalen
dimana ibu hamil merasa ragu terhadap kenyataan bahwa
dirinya hamil. Biasanya terjasi labilitas emosional,yaitu
perasaan yang mudah berubah.
Trimester II
Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang
kehamilannya. Secara kogniti, pada trimester II ibu
cenderung membutuhkan informasi mengenai pertumbuhan
dan perkembangan bayinya serta perawatan kehamiannya
Trimester III
ibu merasa tidak sabar dan cemas menunggu kelahiran
bayinya.
Pencegahan Kecemasan pada Ibu hamil
Dukungan keluarga
Peran tenaga kesehatan
Hypnobirthting
Penelitian yang dilakukan oleh Weni Apriyani dan
berrilhana (2020) menunjukkan bahwa hypnobirthting
dapat menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil
Olahraga
Salah satu olah raga yang bisa dilakukan untuk
mengurangi kecemasan pada ibu hamil yaitu latihan
prenatal yoga (Dwi Apriani,dkk, 2019)
Istirahat yang cukup
Lina Herida Pinem, Weni Apriyani, Dkk (2022)