Dokumen tersebut membahas dua pendekatan utama dalam perilaku konsumen, yaitu pendekatan tradisional berdasarkan kurva ketidakpedulian antara produk dan pendekatan atribut berdasarkan manfaat yang dihasilkan produk. Pendekatan atribut menekankan bahwa kepuasan konsumen berasal dari karakteristik produk bukan produk itu sendiri. Konsumen akan memilih produk yang mampu memenuhi atribut yang diinginkan dengan anggaran terbatas.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan utama dalam perilaku konsumen, yaitu pendekatan tradisional berdasarkan kurva ketidakpedulian antara produk dan pendekatan atribut berdasarkan manfaat yang dihasilkan produk. Pendekatan atribut menekankan bahwa kepuasan konsumen berasal dari karakteristik produk bukan produk itu sendiri. Konsumen akan memilih produk yang mampu memenuhi atribut yang diinginkan dengan anggaran terbatas.
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan utama dalam perilaku konsumen, yaitu pendekatan tradisional berdasarkan kurva ketidakpedulian antara produk dan pendekatan atribut berdasarkan manfaat yang dihasilkan produk. Pendekatan atribut menekankan bahwa kepuasan konsumen berasal dari karakteristik produk bukan produk itu sendiri. Konsumen akan memilih produk yang mampu memenuhi atribut yang diinginkan dengan anggaran terbatas.
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan utama dalam perilaku konsumen, yaitu pendekatan tradisional berdasarkan kurva ketidakpedulian antara produk dan pendekatan atribut berdasarkan manfaat yang dihasilkan produk. Pendekatan atribut menekankan bahwa kepuasan konsumen berasal dari karakteristik produk bukan produk itu sendiri. Konsumen akan memilih produk yang mampu memenuhi atribut yang diinginkan dengan anggaran terbatas.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28
Consumer Bahavior
1.Traditional Approach to consumer behavior,
known as” indifference curve analysis of consumer choice” between and among product. Consumers derive utility from product, and this utility, relative to the prices of these goods and services, determine which product are chosen whithin the consumer’s income constraint a) We next examine the” attribute approach to consumer choice”, which assumes that consumer buy products because they like the benefits that the product delivers Indifference Curve between product Sifat-sifat Indifference curve 1. Curve semakin keatas semakin disukai sebab kita berasumsi lebih suka banyak daripada sedikit. 2. IC. Mempunyai slope negatif, untuk mendapatkan total utility yang sama maka apabila 1 komoditi naik konsumsinya maka komoditi yang lain harus diturunkan/dikurangi konsumsinya. 3. Ic.tidak pernah berpotongan (intersect) sebab kita berqasumsi bahwa konsumen mempunyai preferensi yang konsisten The Attribute Approach to consumer choice Kevin Lancaster 1966 expanded 1971 merupakan teori baru dengan melanjutkan penggunaan utility dan analisa IC dari pendekatan tradisional dengan menekankan bahwa kepuasan konsumen bukan dari produk itu sendiri akan tetapi dari karakteristik atau attributes yang bisa diberikan/ada pada produk. Mis: sebuah Mobil yang diinginkan bukan krn yg terdiri dari besi,plastik,karet, etc, tapi services yg ada :transportasi,comfort,convinience,prestise,s ecurity,privacy,fast. Sehingga demand consumer atas sebuah mobil adalah merupakan (derived) dari jumlah attribute yang dimilki sebuah mobil dengan atribute yang diinginkan konsumen. Dalam pendekatan attribute diassumsikan bahwa rumah tangga telah membagi-bagi anggaran untuk tiap kelompok kebutuhan. Produk mrp alat untuk menyampaikan attribut dalam proses konsumsi. Contoh : seseorang yg memilih 6 lokal restaurant, ia memilih hanya 2 attributes exotic atmosphere dan haute cuisine. Resta urant menyediakan attribute ini dalam ratio dan harga yg berbeda. Dalam 1 bulan ia mengalokasikan$100 untuk makan di restaurant. Att.pd 6 restaurant digambarkan dg garis dari origin (O), slope tiap garis ditentukan ratio dari exotic dg haute cuisine. Kalau ia makan di restaurant A maka ia berada pada garis paling curam, menyerap 2 att dengan ratio 4,05 unit exotic atmosphere untuk tiap unit haute cuisine, restaurant lain menunjukan garis lebih rendah sebab ratio juga lebih rendah ( Home cooking kalau perlu bisa ditambah 1 garis). Seberapa panjang pada garis (array) orang bisa mencicipi adalah tergantung berapa banyak produk tsb mungkin dibeli. Batasnya adalah anggaran ( bujet). Kalau ia membelanjakan $100 perbulan di restaurant A. Maka ia mendapat 4,5 meals pada tingkat harga 22,22 per meals (including taxes and tip). 4,5 meals pd rest.A menghasilkan 4,5X89=400,5 units exotic atmp.dan 4,5X22=99 unit haute cuisine Pada point ini space ditandai dengan “A” menunjukan maksimum 2 attribute yg bisa didapat dengan mengkonsumsi produk A, dengan budget constraint $ 100. dengan prosedur yang sama kita bisa cari B,C,D,E,F dan mungkin home cooking