Jenis-Jenis Serat Optik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Sistem Komunikasi Serat Optik

Pertemuan 4-5

Source: Dadiek Pranindito ST, MT,.


Capaian Pembelajaran

 Mahasiswa dapat menjelaskan konsep


perambatan cahaya dan jenis serat optik
 Outline Materi :

1. Review Materi NA
2. Jenis-Jenis Fiber Optik
Review Numerical Aperture (NA)

n0 n2
I0
n1

2 2
n  n2
NA  1 Dimana :
n0 NA = Numerical Aparture
Jika n0 = 1, maka : n1 = Indeks bias core
n2 = Indeks bias cladding
n0 = Indeks bias pelepasan
2 2
NA  n1  n 2

I0 = Kerucut penerimaan = arc Sin NA


Jenis-Jenis Serat Optik

Mode yang
Indeks bias core
dirambatkan

Single Mode Multi mode Step Index Graded Index


Jenis-Jenis Fiber Optik
• Single mode : serat optik dengan ukuran diameter
core yang sangat kecil dengan diameter cladding yang lebar.

• Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak


besar dibandingkan diameter cladding, yang membuat
perambatan sumber cahaya/laser di dalamnya akan
terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat
menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik
jenis ini.
Jenis-Jenis Fiber Optik
• Step index fiber : Nilai indeks bias core
sama/konstan dari core center sampai core
boundary, dan kemudian berubah (step) di bagian
cladding.

• Graded index fiber : Indeks bias core bervariasi


secara radial dari center sampai cladding
Singlemode Step Index
Profil Indeks
bias

n2 n1
Karakteristik :
• Core memiliki indeks bias dengan harga yang konstan.
• Ukuran diameter Core 2 ~ 10 mm dan dilapisi cladding 50 ~ 125
mm.
• Dispersi lebih kecil dan redaman lebih kecil < 2 dB/km.
• Lebar pita frekuensi besar/lebar.
• Digunakan untuk jarak jauh dengan kecepatan bit lebih tinggi.
• Faktor penyambungan lebih sulit dan harga mahal.
Multimode Step Index
Profil Indeks
bias

n2 Karakteristik :
n1
• Ukuran Core 50 ~ 125 m dan dilapisi cladding yang sangat
tipis
• Banyak terjadi Dispersi
• Lebar pita frekuensi terbatas/sempit
• Digunakan untuk jarak pendek dengan kecepatan bit rendah
• Penyambungan kabel lebih mudah dan harga relatif murah
Multimode Graded Index
Profil Indeks
bias

n2 n1
Karakteristik :
• Core terdiri dari beberapa lapisan yang memiliki indeks bias berbeda.
• Ukuran diameter Core 30 ~ 60 mm dan dilapisi cladding 100 ~ 150 mm.
• Dispersi lebih kecil dibandingkan MMSI.
• Lebar pita frekuensi besar/lebar.
• Digunakan untuk jarak menengah dengan kecepatan bit lebih tinggi.
• Faktor pembuatan lebih sulit dan harga relatif mahal.
Keuntungan multimode dibandingkan singlemode fiber

• Radius core (jari-jari inti) yang lebih lebar mempermudah


pada saat launching daya sumber cahaya ke fiber (kopling) dan
mempermudah pada saat penyambungan (splice) dengan
fiber yang sama

• Sumber optik yang umum digunakan pada multimode fiber


adalah LED source, sedangkan singlemode harus
menggunakan LASER diode, dimana dengan menggunakan
LED mempunyai daya optik yang lebih rendah, lebih mudah
fabrikasi, lebih murah, masa berlaku operasinya lebih lama
Kekurangan multimode adalah menimbulkan dispersi intermodal

• Dispersi intermodal bisa didiskripsikan sebagai berikut: ketika pulsa optik


di launch kedalam fiber, daya optik didistribusikan pada semua mode
yang digunakan. Masing-masing mode bisa berpropagasi dengan
kecepatan yang berbeda sehingga mode-mode yang membawa pulsa
optik tadi datang/ sampai di fiber end dengan sedikit perbedaan waktu
(delay). Hal ini menyebabkan terjadi pelebaran pulsa (dispersi) karena
penjalarannya selama melalui media fiber tersebut.
• Efek dispersi intermodal tersebut bisa dikurangi dengan menggunakan
gradded index fiber.

Keuntungan singlemode fiber adalah memiliki bandwidth yang lebih lebar


dan tidak ada efek dispersi intermodal
Karakteristik Serat Optik
1. Indeks Bias
Untuk step-index fiber nilai indek bias core-nya konstan
(sama) dari bagian pusat core (center of fiber) sampai ke
batas antara core dengan cladding (core-cladding boundary)

Untuk gradded-index fiber nilai indek bias core-nya menurun


secara kontinyu sesuai dengan kenaikan radial distance (r) dari
center of fiber sampai ke core-cladding boundary, kemudian
pada bagian cladding nilai index biasnya akan kontsan
Karakteristik Serat Optik
1. Indeks Bias
Untuk gradded-index fiber :
Karakteristik Serat Optik
2. Numerical Aperture
Karakteristik Serat Optik
2. Numerical Aperture
Untuk gradded index fiber, nilai NA tergantung dari
posisi/lokasi dari center core-nya (r)
Karakteristik Serat Optik
3. Jumlah Mode untuk Step Index
Untuk step-index fiber: Normalize Frequency V-
parameter berperan menentukan jumlah modus yang
menjalar dalam serat optik. (note a=jari-jari core)

Jumlah mode yang masuk kedalam fiber (serat optik):


Karakteristik Serat Optik
3. Jumlah Mode untuk Gradded Index
Untuk gradded-index fiber, jumlah mode (M) adalah:
Latihan Soal
1. Step index fiber at 820 nm having a 25 μm core radius,
n1 = 1,48, and n2 = 1,46.
a. How many modes propagate in this fiber at 820 nm
b. How many modes propagate in this fiber at 1320nm
Solusi Latihan Soal 1.a
Solusi Latihan Soal 1.b
Latihan Soal
2. Step-index fiber memiliki frekuensi normalisasi (V) =
26,6 pada panjang gelombang 1300 nm. Jika jari-jari
core-nya (a) adalah 25 μm, berapakah nilai numerical
aperturenya (NA)?
Solusi Latihan Soal 2
Latihan Soal 3
3. Hitunglah jari-jari core (a) yang mungkin untuk step index singlemode
fiber (V=Vc =2,405) yang dioperasikan pada panjang gelombang 1320
nm dengan n1 = 1,48 dan n2=1,478. Berapakah nilai numerical
aperture (NA) dan sudut terima maksimum (θmaks)?
Solusi Latihan Soal 3

Anda mungkin juga menyukai