Optimasi Data Stunting Kab. Bandung
Optimasi Data Stunting Kab. Bandung
Optimasi Data Stunting Kab. Bandung
(INEY) Program
Ditjen Bangda Kemendagri
Imam Al Muttaqin
TA Iney Regional 2
08 Meningkatkan koordinasi dengan K/L, provinsi, desa/kelurahan, dan pihak lainnya yang
terkait dalam pelaksanaan Aksi Konvergensi/Aksi Integrasi penurunan stunting
Mensosialisasikan kebijakan terkait upaya percepatan penurunan stunting sebagai salah
09 satu prioritas pembangunan nasional, khususnya kepada kecamatan dan desa/kelurahan;
10 Melaksanakan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
64 Indikator dalam
Perpres 72 tahun 2021
SASARAN INTERVENSI
8 Aksi Integrasi di Tingkat Kab/Kota
Aksi 1: Mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, Keluarga
berisiko stunting, kondisi cakupan layanan, situasi ketersediaan
program, dan praktik manajemen layanan saat ini
“Merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan
untuk meningkatkan konvergensi intervensi pesifik Aksi 2: Rencana tindak lanjut kabupaten/kota dalam merealisasikan
dan sensitif percepatan penurunan stunting” rekomendasi hasil analisis situasi dan 64 Indikator target
Aksi 3: Memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi antara
PIC:TPPS OPD dengan non-pemerintah dan masyarakat luas secara melalui
Bappeda
Rembuk Stunting tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota
PIC:TPPS Aksi 4: Peraturan Bupati/Walikota Tentang upaya percepatan
Bappeda
PIC: TPPS
penurunan stunting dan pembagian peran pihak dari tingkat
Sekda/ Desa/Kelurahan hingga tingkat Kabupaten/Kota
Bappeda
Aksi 5: Pembinaan pemerintah Desa/kelurahan dan masyarakat
PIC: TPPS
Sekda/
Bappeda
PIC: TPPS Aksi 6: Upaya pengelolaan data di tingkat kabupaten/kota sampai
Dinkes
KB
tingkat desa/ kelurahan dalam mendukung pelaksanaan percepatan
PIC: TPPS penurunan stunting.
Sekda
Bag. Hukum Aksi 7: Publikasi hasil analisis prevalensi dan hasil audit stunting
PIC:TPPS
Bappeda PIC: TPPS
DPMD
OPD
KB Aksi 8: Review yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota
Dinsos terhadap kinerja program percepatan penurunan stunting selama
Pemerintahan
satu tahun terakhir
INTERVENSI TAHUN 2022 DAN TAHUN BERJALAN
2023 2022
PERANGKAT DAERAH
KEG ANGGARAN KEG ANGGARAN
BAPELITBANGDA 1 26,779,045.00 DESA/KELURAHAN PRIORITAS
DINAS KB 10 20,074,870,000.00 7 13,662,931,200.00
DINAS KESEHATAN 16 18,387,917,825.00 15 1,443,774,700.00 2022 - 65 DESA/KELURAHAN
DINAS KETAHANAN PANGAN 9 2,523,387,000.00 4 1,440,928,400.00
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 8 924,260,520.00 8 884,611,000.00
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA 2 532,400,000.00 5 37,177,480,000.00 2023 - 55 DESA/KELURAHAN
DINAS PERTANIAN 2 763,936,500.00
DINAS PU / CIPTA KARYA 4 32,493,527,763.00 9 115,717,977,040.00
DINAS SOSIAL 8 2,648,500,000.00 2 774,147,300,000.00
LAINNYA 6 1,678,007,839.00
Grand Total 66 80,053,586,492.00 50 944,475,002,340.00
BAGAIMANA HASILNYA……????
DILAKUKAN PENGUKURAN……
Aksi #7 PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING
DEFINISI
Dinkes memastikan
Pengukuran tumbang anak Dinkes berkoordinasi dengan
Pastikan alur informasi masuk ketersediaan alat ukur sesuai
mengacu kepada pedoman Puskesmas & Posyandu untuk
ke dalam sistem data standar dan kalibrasi secara
Kemenkes memantau tumbang anak
rutin
Pengukuran stunting di
Dinkes memastikan petugas telah Dinkes dan Puskesmas Posyandu secara rutin dan Pengukuran tumbang anak
dapatkan pelatihan antropometri
melakukan kendali mutu menyeluruh pada semua balita menggalang partisipasi
dan pelatihan/sosialisasi
pemantauan perkembangan pengukuran dan balita dan dilaporkan secara aktif masyarakat untuk
melalui Buku KIA penimbangan di Posyandu. berjenjang dari Posyandu akuntabilitas sosial
hingga Dinkes
Tahap 3 – Mengelola Penyimpanan Data Pengukuran
Pertumbuhan dan Perkembangan