Pancasila Sebagai Ideologi Febri Putri

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

OLeh : Febri Putri Wulandari


NIM : P0.7131223154
Prodi RPL Sarjana Gizi Terapan dan Dietetik Poltekes
Kemenkes Palembang 2023/2024
Berbagai Konsep dan pengertian dan Karakter
Konsep tentang ideologi negara. Hal ini sangat penting karena ideologi
merupakan seperangkat sistem yang diyakini setiap warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Anda tentu mengetahui
bahwa setiap sistem keyakinan itu terbentuk melalui suatu proses yang panjang
karena ideologi melibatkan berbagai sumber seperti kebudayaan, agama, dan
pemikiran para tokoh. Ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang
makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak.
Kemutlakannya tidak mengizinkan orang mengambil jarak terhadapnya.
Secara singkat, dengan ideologi dimaksud gagasan-gagasan tertentu yang
dimutlakkan. Para pelaku ideologi merasa akrab, tidak asing lagi dengan nilai-
nilai yang terdapat dalam ideologi yang diperkenalkan dan diajukan kepada
mereka
Pengertian Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan yang
fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara, mengatur bagaimana suatu
sistem itu dijalankan.visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan
serta nilai keadilan. visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan
serta nilai keadilan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem
kenegaraan.

Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya
kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan
yang ber-Keadilan.
Karakter Ideologi Terbuka
Pengertian Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang punya pemikiran terbuka, sehingga mampu mengikuti
arus perkembangan zaman dan bersifat dinamis.
deologi terbuka lebih banyak diterapkan oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia dengan
Pancasila. Ideologi yang dinamis pasti mampu menyesuaikan diri dan tidak kalah bersaing.
Selain itu, nilai-nilai dan cita-cita pada ideologi terbuka tidak dipaksakan berasal dari luar, tapi
dari masyarakat bangsa itu sendiri.
Karakteristik Ideologi Terbuka
1. Berlaku di dalam negara dengan sistem demokrasi.
2. Bersifat inklusif dan tidak digunakan untuk memperkuat kekuasaan seseorang atau golongan
tertentu.
3. Cita-cita bangsa dicapai bersama dan disepakati secara demokratis.
4. Nilai dan cita-cita bangsa berasal dari masyarakat itu sendiri.
5. Ditemukan oleh masyarakat bukan negara.
6. Menghargai pluralitas.
Karakter Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah pandangan atau ajaran yang menentukan tujuan norma sosial dan norma politk
sebagai suatu kebenaran. Ideologi tertutup mempunyai latar belakang, tujuan, nilai, dan karakteristik
yang berasal dari negara. Jadi, ideologi tertutup berasal dari keinginan sekelompok elite suatu negara.
Oleh karena itu, ideologi tidak bisa diubah dan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman (dinamis).
Selain itu, ideologi dipaksakan ke dalam masyarakat suatu bangsa.

Karakteristik Ideologi Tertutup


1. Cita-cita suatu kelompok elite yang ingin mengubah masyarakat.
2. Agar penerapan ideologi berjalan lancar, maka masyarakat harus dipaksa mematuhinya.
3. Nilai-nilai ideologi bukan berasal dari masyarakat.
4. Penerapannya bersifat otoriter dan totaliter.
5. Ideologinya mengasai seluruh bidang kehidupan masyarakat.
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai
terpadu dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu sebagai
tata nilai yang dipergunakan sebagai acuan di dalam
kehidupan berrnasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Semua gagasan-gagasan yang timbul dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini di tata secara
sistematis menjadi satu kesatuan yang utuh.
Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu
menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara.
Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya
kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang
ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.
Faktor-faktor yang mengancam keutuhan nasional bangsa Indonesia, sekaligus
memperlihatkan peran ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia

1.Tindakan diskriminasi kepada para pemeluk agama. Pada sila pertama berisi KeTuhanan
Yang Maha Esa mengandung nilai-nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai
perwujudan manusia sebagai mahkluk tuhan Yang Masa Esa. Ini memperlihatkan bahwa
bangsa Indonesia bisa bersatu dengan cara percaya terhadap Tuhan sesuai dengan agamanya
masing-masing, hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama, serta tidak
memaksakan sebuah agama kepada orang lain

2. Tindakan perdagangan manusia. Sila ke-2 berisi kemanusiaan yang adil dan beradab
mengandung nilai-nilai bahwa negara mesti menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai mahkluk yang beradab. Implementasi sila ke- 2 yaitu melakukan sesuatu dengan
pertimbangan moral serta ketentuan agama sebagai manusia yang beradab
Faktor-faktor yang mengancam keutuhan nasional bangsa Indonesia, sekaligus
memperlihatkan peran ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia
3. Tindakan terorisme dan radikalisme. Sila ke-3 berisi persatuan Indonesia mengandung arti
negara merupakan penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yakni sebagai mahkluk
individu dan mahkluk sosial. Perbedaan bukannya untuk menjadi konflik dan permusuhan
melainkan diarahkan terhadap sesuatu yang saling menguntungkan, yakni persatuan dalam
kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama. Contoh implementasi sila ke-3 yaitu
menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, Saling
menghormati adanya perbedaan suku, ras etnis dan agama sehingga bisa terwujudnya
persatuan.
4. Upaya melakukan pemilihan kepala daerah/negara melalui DPR/D. Sila ke-4 berisi
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaraan dan perwakilan
mengandung nilai-nilai bahwa hakikat negara sebagai wujud sifat kodrat manusia sebagai
mahkluk individu dan mahkluk sosial. Implementasi sila ke-4 yaitu mengutamakan Musyawarah
atau mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, rakyat mengikuti
Pemilu secara langsung jika sudah cukup umur agar terhidar dari kecurangan.
Faktor-faktor yang mengancam keutuhan nasional bangsa Indonesia, sekaligus
memperlihatkan peran ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia

5. Upaya menjadikan pembangunan Jawa-sentris, peruntukan tata ruang Pulau Jawa sebagai
pusat industri dan menjadikan Pulau Jawa sebagai poros pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi Indonesia (Jawa sentris) yang telah berlangsung puluhan tahun lamanya membuat
kondisi Pulau Jawa mengalami krisis ekologi karena telah terlalu parah terekploitasi. Pada sila
ke- 5 berisi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai yang
merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Implementasi sila ke-5 yaitu Bersama – sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata
serta berkeadilan sosial
Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa, Sila ketiga Pancasila, yakni Sila Persatuan Indonesia.
Artinya,bahwa Pancasila sangat menekankan dan menjunjung tinggi persatuan bangsa. Hal ini berarti,
bahwa Pancasila juga menjadi alat pemersatu bangsa. Disebutnya sila Persatuan Indonesia sekaligusjuga
menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki perbedaanperbedaan. Apakah itu perbedaan bahasa
(daerah), suku bangsa budaya, golongan kepentingan, politik, bahkan juga agama. Artinya, bahwa para
pemimpin bangsa, terutama mereka yang terlibat dalam penyusunan dasar negara, sangat mengerti dan
sekaligus juga sangat menghormati perbedaan yang ada di dalam masyarakat Indonesia. Mereka juga
menyadari bahwa perbedaan sangat potensial menimbulkan perpecahan bangsa, dan oleh sebab itu
mereka juga sangat menyadari pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia. Pencantuman Sila Persatuan
bagi bangsa Indonesia selain menyadari pentingnya persatuan bagi kelangsungan hidup bangsa, juga
menunjukkan adanya pemahaman bahwa perbedaan itu suatu realita yang tidak mungkin dihilangkan
oleh manusia. Perbedaan sesungguhnya adalah suatu hikmah yang harus disukuri, dan bukan sesuatu
yang harus diingkari. Apalagi harus dihilangkan dari muka bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai