Hakikat Manusia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Selamat Datang

Pada Seminar Mata Kuliah


“Pendidikan Agama Islam”

“Hakikat dan Martabat Manusia dalam


Pandangan IslamPadangsidimpuan”
oleh:
Mara Hamdan Aritonang, S.Pd.MA.
TA. 2024
Proses kejadian manusia menurut al-
Quran Surat Almukminun 12-16
Sesungguhnya Kami jadikan manusia dari suatu sari pati
yang berasal dari tanah, sari pati itu kami jadikan
menjadi setetes air mani, Air mani itu Kami jadikan
menjadi segumpal darah. Segumpal darah itu kami
jadikan menjadi segumpal daging, Lalu segumpal daging
itu kami jadikan tulang belulang. Dan tulang belulang itu
kami bungkus dengan daging pula, lalu Kami jadikan
menjadi mahluk yang berbentuk lain. Maha suci Allah
pencipta yang paling baik. Kemudian kamu (para
manusia) semua akan menjadi mati. Kamu (para
manusia) semua akan dibangkitkan kembali dari
kuburnya pada hari kiamat.
Ada tiga kata yang digunakan al-Quran yang
menunjukkan makna kepada manusia
1. Insan (anasa-nasia-al uns) yang mengandung
makna melihat, mengetahui, jinak. Atau dalam
bahasa arab menunjukkan pada sisfat-sifat
manusia yang terpuji seperti pengasih.
2. Basyar menunjukkan pada sifat jahiriah manusia
secara umum dengan mahluk lain yang
membutuhkan waktu dan ruang, butuh makan
minum. Berjalan dan suka berubah-ubah
3. Bani adam menunjukkan sifat manusia cenderung
berhias, berpakaian, hidup berkelompok (saling
menyempurnakan).
Substansi Manusia

1. Substansi Jasmaniah (jisim)

2. Substansi Rohaniah (ruh Ilahiah)

3. Substansi Nafsani (nyawa) qalbu,


akal dan nafsu
1. Substansi jasmaniah (Jisim)

Yaitu jasad manusia yang dapat dilihat secara


nyata yang membutuhkan waktu dan ruang
dan senantiasa dapat berubah-ubah karena
dipengaruhi oleh situasi dan lingkungan. Dan
memungkinkan manusia memiliki sifat-sifat
biologis yang sama dengan makhluk lainnya.
2. Substansi Rohaniah (Ruh Ilahiah)

Yaitu roh badan halus manusia yang ditiupkan


setelah empat bulan penciptaan manusia yang
memiliki fitrah, daya (kekuatan) sehingga
manusia dapat berpikir, mengetahui dan
mengingat. Substansi ini juga memberikan
peluang kepada manusia untuk menyatu
kepada sifat-sifat Tuhan (Ilahiah).
3. Substansi nafs (nyawa)

Yaitu kekuatan yang timbul setelah bersatunya


jasad dengan roh yang memiliki potensi
manusia baik atau buruk karena memiliki
Qalbu, Akal dan Nafsu
3. Substansi Nafs (nyawa) memiliki :

a. Qalbu yaitu potensi emosi b.Akal yaitu potensi akliah


yang dimiliki manusia yang (logis) yang berkedudukan
berkedudukan di jantung di otak manusia dan
dan apabila mendominasi apabila lebih dominan
hidup manusia akan tenang hidup manusia akan labil
(Qalbu baik, buruk & sakit)
(berubah-ubah)
c. Nafsu yaitu Potensi rasa senang yang dimiliki
manusia berkedudukan di perut dan jika lebih
dominan membuat manusia menjadi jahat, ganas atau
rakus. Nafsu terdiri dari amarah (hewani), Lawwamah
(kadang baik dan kadang tidak) dan Mutamainnah
(nafsu yang tenang karena telah terpimpin oleh qalbu)
Potensi-potensi manausia menurut al-Quran
1. Manusia mempunyai derajat yang sangat tinggi sebagai
khalifah Allah
2. Manusia tidak mengandung dosa asal atau keturunan
3. Manusia mempunyai kesatuan dari empat dimensi (fisik
biologis. Mental psikis, Sosio kultural dan spritual)
4. Dimensi spritual (rohani Ruh Ilahiah) memungkinkan
manusia mengenal Tuhan melalui cara-cara yang
diajarkannya.
5. Manusia memiliki kebebasan berkehendak (freedom of will)
6. Manusia memiliki akal sehingga dengan akal manusia dapat
mengembangkan ilmu dan peradaban.
7. Manusia tidak dibenarkan hidup tanpa petunjuk dan
bimbinganNya.
Perbedaan manusia dari mahluk lain terdapat
beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

1. Manusia merupakan mahluk paling unik (bentuk lebih sempurna)


2. Manusia memiliki potensi (daya yang dapat berkembang).
3. Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah.
4. Manusia sebagai Khalifah di bumi (wakil dan peminpin).
5. Disamping akal manusia dilengkapi perasaan, kemauan atau
kehendak.
6. Secara individu manusia bertanggung jawab atas segala
perbuatannya.
7. Manusia memilki akhlak sebagai ciri utama dari mahluk lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan manusia
Teori Sigmuind Frued
1. Teori empirisme (tabula rasa)
2.Teori natipisme (hereditas)
3. Teori konpergensi (perpaduan
antara empirisme dan natipisme
Derajat dan Martabat Manusia
Menurut Pandangan Islam
Dan sesungguhnya kami jadikan kebanyakan ini
neraka jahannam itu adalah dari jin dan manusia
karena (1).mereka mempunyai hati tidak mereka
gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, (2)
mereka punya mata dan tidak mereka gunakan
untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah (3)
Mereka punya telinga dan tidak mereka gunakn
untuk mendengarkan Ayat-ayat Allah, mereka
seperti binatang ternak dan bahkan lebih hina
dan mereka termasuk orang yang merugi (Q.S al
Proses Perjalanan Hidup Manusia

1. Alam ruh (alam azali). Alam yang


tidak bisa diketahui manusia
sebelum jasat manusia diciptakan
dan pada saat itu tunduk
kepadAllah. Firman Allah Q.S al-
A’raf :172. …Bukankah Aku ini
Tuhanmu? Mereka (pararoh)
menjawab, “Benar Engkau Tuhan
kami, kami menyaksikannya”.
Proses Perjalanan Hidup Manusia

2.Alam rahim (perut ibu dalam kandungan)


Sesungguhnya kejadian salah seorang
diantara kamu dalam perut ibumu dalam 40
hari kemudian ia menjadi segunmpal darah,
dan 40 hari ia mnejadi segumpal daging, 40
hari kemudian (120 hari) Allah mengutus
malakikat kepadanya dan
menyamerintahkan empat hal yaitu rezkinya,
amalnya, ajalnya serta ditiupkan ruh
kepadanya.
Proses Perjalanan Hidup Manusia

3. Alam Dunia, Pada alam dunia manusia


diberikan Allah kedudukan sebagai hamba
(Pengabdian) dan sekaligus sebagai khalifah
(penguasa) maka Allah memberikan
petunjuk hidup. Hadis Nabi Muhammad
Saw: Sebaik-baik manusia diantara kamu
adalah orang yang paling banyak
memberikan manfaat (berguna) bagi orang
lain.
Proses Perjalanan Hidup Manusia

4. Alam barzah


Manusia disebut hidup saat bersatunya jasad
manusia dengan ruh. Namun setelah manusia mati
(berpisahnya ruh dengan jasat) maka ruh akan
berada di alam barzah dengan keadaan menurut
amal semasa hidup di alam dunia sedangkan badan
hancur di dalam tanah. Dan jasat akan dibangkitkan
kembali pada hari kiamat.
Hadis Nabi : Pada saat nabi melewati dua kuburan
Beliau mengatakan sesungguhnya kedua orang di
kubur ini sedang di azab Allah.
Proses Perjalanan Hidup Manusia

5. Alam Akhirat


Alam akhirat adalah alam dibangkitkannya
kembali setelah alam dunia dihancurkan.
Alam akhirat adalah alam penuh keadilan,
pelaku kebaikan dan kejahatan akan
memperoleh imbalan yang setimpal tanpa
dirugikan atau diuntungkan sedikitpun,
manusia akan mempertanggung jawabkan
segala perbuatannya selama hidup di dunia.
Ada yang pailit (tumpur) amalnya.
Pandangan terhadap Badan Manusia
(Zuhairin)
1. Pandangan idealistis tentang badan manusia
(sinar roh)

2. Pandangan materialistis tentang badan manusia


(materi semata)

3. Pandangan bahwa badan musuh roh (badan


membawa kepada kejahatan sedangkan roh
membawa kepada kebaikan)

4. Pandangan bahwa badan adalah jasmani yang


dirohaniahkan, dan sebaliknya dan rohani yang
dijasmaniahkan (kesatuan yang utuh)
Roh menurut Pandangan Agama Islam

Menurut
 pandangan ajaran Agama Islam
wujud roh tidak dapat dilihat, tapi roh
adalah sumber kemanusiaan, manusia
merasa senang, cinta, benci dan marah,
gembira dan bahagia, bermoral dan
berakhlak, mempunyai rasa malu dan
beradab, semua itu adalah akibat roh.
Roh Dapat Dibedakan Menurut Fungsinya

1. Roh yang berfungsi menghidupkan,


menumbuhkan, dan mengembangkan dan
membuat manusia merasa senang dan bahagia
disebut “jiwa”.
2. Roh yang berfungsi menyelidiki, mencari sebab
akibat, mengingat dan menghayal, disebut
“akal”.

3. Roh yang berfungsi menimbulkan keinginan ,


berkehendak, dan berkemauan disebut “nafsu”.
Kedudukan Manusia Jika dihubungkan dengan Alam

1. Manusia sebagai pemanfaat dan penjaga kelestariaan alam.

2. Manusia sebagai peneliti alam dan dirinya untuk mencapai


Tuhan.
3. Manusia sebagai khalifah penguasa di muka bumi.
4. Manusia sebagai khalifah di bumi (wakil dan peminpin).

5. Manusia sebagai hamba Allah.

6. Manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab.

7. Manusia sebagai makhluk yang dapat di didik dan mendidik.


Firman Allah SWT berbunyi:
Sesungguknya Kami tidak menjadikan
jin dan manusia melaikan untuk
berbakti kepadaKu.(Q.S Azzariyat 56)
Derajat dan Martabat Manusia Menurut Islam

Quran Surat Al-A’raf Ayat 179:


Dan sesungguhnya Kami jadikan kebanyakan isi neraka
jahannam itu dari jin dan manusia, mereka mempunyai
(1) hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami
ayat-ayat Allah, mereka punya (2) mata tetapi tidak
dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan
Allah, mereka punya (3) telinga tetapi tidak
dipergunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah,
mereka sama seperti binatang ternak dan bahkan lebih
sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai.
Drajat Manusia dalam kehidupan

Harga diri seseorang diukur dari


seberapa banyak ia merlakukan
kebaikan/ma’ruf (manfaat kepada
orang lain) dan seberapa kuat ia
meninggalkan segala bentuk kejelekan
kemunkaran (maksiat)

Anda mungkin juga menyukai