Kelompok 10 Ibd

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

STRUKTUR DAN

FUNGSI SISTEM
LIMFATIK DAN
KEKEBALAN
TUBUH
KELOMPOK 10
APA ITU SISTEM
LIMFATIK?
Sistem Limfatik adalah suatu
sistem sirkulasi yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah
bening didalam tubuh. Sistem
limfatik berperan penting dalam
pertahanan tubuh melawan
penyakit
STRUKTUR LIMFATIK

Tonsil

Tonsil atau dikenal dengan nama


amandel adalah bagian dari organ
sistem limfatik yang berukuran
kecil dan terletak di belakang
tenggorokan. Fungsi tonsil yang
utama adalah sebagai salah satu
pertahanan tubuh dalam
memerangi infeksi. Tonsil
menghasilkan sel darah putih dan
antibodi
STRUKTUR LIMFATIK

Kelenjar Timus

Kelenjar timus adalah bagian


penting dari sistem limfatik dalam
tubuh. Salah satu fungsi kelenjar
timus yang utama bagi kesehatan
adalah memproduksi sel darah
putih yang disebut limfosit-T atau
sel T yang berfungsi untuk
melawan sel penyebab infeksi
STRUKTUR LIMFATIK

Limpa

Limpa adalah organ sistem limfatik


paling besar yang terletak di sisi kiri
bawah tulang rusuk dan di atas perut.
Limpa bekerja dengan menyaring dan
menyimpan darah serta menghasilkan
sel darah putih untuk melawan
berbagai infeksi penyakit.
STRUKTUR LIMFATIK

Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening dapat


ditemukan sendiri atau dalam
kumpulan yang banyak terdapat pada
leher, paha bagian dalam, ketiak, di
sekitar usus, dan di antara paru-
paru.Kelenjar ini memiliki sel-sel darah
putih yang merupakan sel imun yang
dapat membantu tubuh melawan
STRUKTUR LIMFATIK

Pembuluh Limfatik

Pembuluh limfatik adalah jaringan


pembuluh mikro yang terletak di
seluruh tubuh. Fungsi pembuluh
limfatik adalah membawa cairan limfa
atau cairan getah bening.
STRUKTUR LIMFATIK

Sum-sum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang juga


merupakan bagian dari organ sistem
limfatik yang berfungsi memproduksi
sel darah putih, sel darah merah, dan
platelet.
Non-spesific
Defenses
Sistem imun alami atau sistem imun nonspesifik
adalah respon pertahanan inheren yang secara
nonselektif mempertahankan tubuh dari invasi
benda asing atau abnormal dari jenis apapun dan
imunitas ini tidak diperoleh melalui kontak
dengan suatu antigen.

Sistem imun non spesifik terdiri atas pertahanan


fisik/mekanik seperti kulit, selaput lendir, dan silia
saluran napas yang dapat mencegah masuknya
berbagai kuman patogen kedalam tubuh
Antibody
Mediated
Immunity
atau dapat disebut juga dengan imunitas humoral

adalah aspek imunitas yang dimediasi oleh

makromolekul yang ditemukan dalam cairan

ekstraseluler seperti antibodi yang disekresikan, protein

komplemen, dan peptida antimikroba tertentu. Tujuan

utama dari kekebalan ini adalah untuk melindungi

ruang ekstraseluler tubuh saat patogen intraseluler

menyebar dari satu sel inang ke sel lainnya melalui


Cell Mediated
Immunity
adalah respons imun yang tidak melibatkan antibodi

melainkan melibatkan aktivasi makrofag dan sel NK,

produksi limfosit T sitotoksik spesifik antigen, dan

pelepasan berbagai sitokin sebagai respons terhadap

antigen.
Reaksi Penolakan Transfuse

Darah yang tidak cocok antara penerima dan donor bisa


menyebabkan penolakan transfusi, ini adalah salah satu contoh
reaksi imunologi yang menarik.
Reaksi Transfusi darah terjadi karena salah satu dari dua
mekanisme yang mungkin menyebabkan reaksi imun atau reaksi
non imun. Reaksi imun membutuhkan interaksi antara antigen
dan antibodi. Reaksi non imun membutuhkan pencetuh dari
karakteristik psikokimia pada darah donor atau resipien
(penerima).
Sel yang Berperan dalam Mekanisme Imun

LIMFOSIT B LIMFOSIT T SEL NATURAL


Memproduksi antibodi dan KILLER
Menghancurkan sel-sel Mengidentifikasi dan
berperan dalam
menjadi patogen, berperan membunuh sel yang
respons imun humoral
terinfeksi atau berubah
dalam respons imun seluler menjadi kanker
Sel yang Berperan dalam Mekanisme Imun

NEUTROFIL SEL MEMORY SEL DENDRITIK


sel darah putih yang paling banyak Setelah tubuh terpapar patogen, sel-sel sebagai penggerak utama dalam sistem
dan pertama kali datang ke memory (sel memori) mengingat patogen kekebalan adaptif. Mereka
tempat infeksi. Mereka mengenali patogen, menangkapnya,
tersebut. Ini memungkinkan tubuh untuk
menghancurkan bakteri dengan dan menyajikan potongan-potongan
cara menelan dan mencerna merespons lebih cepat dan lebih kuat jika patogen kepada sel-sel T dan B
patogen patogen tersebut datang lagi di masa untuk memicu respon imun yang
lebih kuat.
depan
Sel yang Berperan dalam Mekanisme Imun

SEL MAST MAKROFAG


Sel mast berperan dalam reaksi alergi dan
peradangan dengan melepaskan zat-zat Menghancurkan patogen dengan
kimia seperti histamin yang dapat menelan dan mencerna
menyebabkan gejala alergi. mereka.Juga mempromosikan
perbaikan jaringan setelah infeksi.
Pembagian Sistem Imun
adalah sistem imun yang sudah ada sejak lahir dan
SISTEM IMUN ALAMI bekerja secara otomatis untuk melindungi tubuh
dari serangan patogen. Sistem imun alami terdiri
(INNATE IMMUNITY) dari sel-sel imun, seperti sel makrofag, sel
neutrofil, sel eosinofil, dan sel dendritik.

adalah sistem imun yang berkembang seiring


Sistem Imun Adaptif dengan paparan patogen. Sistem imun adaptif
( Adaptive Immunity) terdiri dari sel-sel imun, seperti sel T dan sel B,
yang dapat mengenali dan mengingat patogen
yang pernah masuk ke dalam tubuh

sistem imun yang diperoleh dari luar tubuh, seperti


Sistem Imun Pasif melalui transfusi darah atau pemberian
(Passive imunoglobulin.

Immunity)
Respon Imun Spesifik

Merupakan respon imun yang didapat (acquired), yang


timbul akibat dari rangsangan antigen tertentu, sebagai
akibat tubuh pernah terpapar sebelumnya. Respons imun
spesifik dimulai dengan adanya aktifitas makrofag atau
antigen precenting cell (APC) yang memproses antigen
sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan interaksi
dengan sel-sel imun.

Mekanisme efektor dalam respons imun spesifik


dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Respon Imun Seluler

Respon Imun Seluler berperan dalam perlindungan


terhadap jamur, virus, dan patogen bakteri
intraseluler.

Untuk melawan mikroorganisme intraseluler


tersebut diperlukan respons imun seluler, yang
diperankan oleh limfosit T. Subpopulasi sel T yang
disebut dengan sel T penolong (T-helper) akan
mengenali mikroorganisme atau antigen
bersangkutan melalui major histocompatibility
complex (MHC) kelas II yang terdapat pada
permukaan sel makrofag.
2. Respon Imun Humoral

Respon imun humoral adalah salah satu jenis respon

imun yang diperantarai oleh antibodi yang diproduksi

oleh sel B. Antibodi ini berikatan dengan antigen yang

masuk ke dalam tubuh dan membentuk kompleks

antigen-antibodi yang kemudian dieliminasi oleh sel-

sel fagositik atau melalui reaksi kimia lainnya.


Proses Pembentukan Antibodi
Pengenalan
Antigen Aktivasi Sel B Produksi Antibodi

Pembentukan Sel
Eliminasi Antigen
Memori

Proses pembentukan antibodi dapat diinduksi oleh


berbagai jenis antigen, termasuk virus, bakteri, dan
bahan asing lainnya. Selain itu, respon imun humoral
juga dapat diinduksi oleh vaksinasi, di mana antigen
yang dilemahkan atau dimatikan dimasukkan ke
dalam tubuh untuk merangsang produksi antibodi
Kesimpulan
Sistem limfatik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh.
Sistem limfatik dan kekebalan tubuh adalah komponen penting dalam menjaga
kesehatan tubuh manusia.

Melalui jaringan limfatik yang luas, sistem ini membantu mengangkut cairan limfa,
menyaring zat-zat berbahaya, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Selain itu,
sistem kekebalan tubuh yang kompleks melibatkan berbagai jenis sel, seperti limfosit T
dan B, makrofag, sel dendritik, dan sel natural killer, bekerja sama untuk melindungi
tubuh dari infeksi, penyakit, dan sel kanker.
THANKS
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai