Materi Bimtek Ptps Sdmo PELANTIKAN PTPS

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

BIMBINGAN TEKNIS

PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

PADA PELAKSANAAN PEMILIHAN


BUPATI DAN WAKIL BUPATI WAY KANAN
TAHUN 2020

ARIF MUCHITO EDI, S.Pd


KORDIV SDMO
PANWASCAM REBANG TANGKAS
PENGAWASAN MASA TENANG

 Pengawas TPS mengawasi larangan pemasangan alat peraga kampanye, bahan kampanye, dan
kegiatan kampanye pada hari tenang.
 Pengawas TPS mengawasi larangan Calon atau Pasangan Calon, anggota Partai Politik, tim
kampanye, dan relawan, atau pihak lain menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya
kepada warga negara Indonesia baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk:
 Mempengaruhi Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilih;
 Menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga mengakibatkan suara tidak sah; dan
 Mempengaruhi untuk memilih calon tertentu atau tidak memilih calon tertentu.
PENGEMBALIAN C.6-KWK KEPADA PPS

 Pengawas TPS mengawasi KPPS mengembalikan C6-KWK yang tidak dibagikan


kepada pemilih kepada PPS.
 Jika pada 8 Desember 2020 ditemukan KPPS belum mengembalikan C.6-KWK
yang tidak dibagikan kepada PPS, Pengawas TPS memberikan saran perbaikan
kepada KPPS untuk mengembalikan C.6-KWK kepada PPS.
 Pengawas TPS melaporkan temuan dan tindaklanjut saran perbaikan yang
dilakukan
 KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A dengan
menyertakan bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainya.
PEMBUATAN TPS

 Pengawas TPS berkoordinasi dengan Ketua KPPS tentang pembentukan TPS;


 Jika TPS sudah dibentuk, Pengawas TPS mengawasi kondisi TPS apakah sudah sesuai
kriteria berikut, yaitu:
 TPS tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah; Lokasi TPS dibuat di tempat yang
netral;
 Kondisi TPS memudahkan bagi pemilih dalam menggunakan hak pilih, termasuk bagi
pemilih disabilitas;
 Kondisi TPS menjamin pemilih untuk menggunakan hak pilih secara bebas dan
rahasia.
 Dasar : Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17 dan Pasal 18 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018.
DISTRIBUSI PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

 Pengawas TPS datang ke lokasi penyimpanan kotak suara, perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
untuk mengawasi distribusi perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dilakukan sesuai ketentuan, yaitu;
 Kotak suara dalam kondisi terkunci, tersegel dan tidak rusak.
 Kotak suara disimpan di tempat yang aman.
 Ketersediaan perlengkapan di luar kotak yang terdiri;
 Tanda Pengenal KPPS dan Petugas Ketertiban,
 Lem/perekat
 Ballpoint
 Seal atau pengaman kotak suara
 Spidol
 Stiker nomor kotak suara
 Formulir Model C7.DPT, Model C7.DPTb Model C7-KWK
KELENGKAPAN DI DALAM KOTAK
SUARA
 Surat suara sejumlah DPT ditambah suara cadangan sebanyak 2,5% dari jumlah DPT di setiap
TPS.
 Segel
 Paku/Alat Coblos
 Sampul kertas
 Karet pengikat surat suara
 Kantong plastik
 Alat bantu tuna netra
 Formulir Model C-KWK, Model C1-KWK, dan Model C1.Plano-KWK
PENGAWASAN SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA
Pengawas TPS datang ke TPS pukul 06.00 untuk mengawasi KPPS melakukan tugas sesuai ketentuan berikut;
 KPPS memasang salinan DPT dan Gambar Pasangan Calon terpasang di papan pengumuman dekat TPS.
 KPPS menyampaikan salinan DPT kepada saksi dan Pengawas TPS;
 Petugas melakukan penyemprotan disinfektan sebelum pemungutan suara.
 Saksi yang hadir pada rapat Pemungutan Suara dilarang mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama
calon, foto Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang
mencitrakan pendukung atau menolak peserta Pemilihan
 Saksi yang hadir wajib membawa surat tugas/ mandat tertulis dari Pasangan Calon/tim kampanye.
 Rapat pemungutan suara dimulai tepat pukul 07.00 dengan urutan sebagai berikut:
o Sumpah/janji anggota KPPS dan Petugas Ketertiban TPS yang dipandu Ketua KPPS
o KPPS membuka Kotak Suara, mengeluarkan, menghitung dan memeriksa perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara.
o KPPS memperlihatkan kotak suara telah kosong.
o KPPS Menjelaskan tata cara Pemungutan Suara, termasuk dalam hal pemilihan dilaksanakan dengan satu pasangan calon.
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

Pengawas TPS mengawasi KPPS dalam melayani pemilih DPT dan DPPh sesuai ketentuan sebagai berikut;
 Pemilih DPT dan DPPh menggunakan hak pilih pada 07.00 – 13.00 waktu setempat.
 Ketua KPPS menandatangani surat suara pada tempat yang telah ditentukan sebelum diberikan kepada
Pemilih yang akan dipanggil.
 KPPS memanggil pemilih sesuai dengan urutan kehadiran. Bagi yang sakit, ibu hamil, ibu menyusui, lebih
tua, disabilitas dapat diprioritaskan dengan persetujuan pemilih yang datang lebih awal.
 Pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya mengisi daftar hadir.
 Ketua KPPS memberikan Surat Suara kepada Pemilih dalam keadaan terbuka
 Anggota KPPS memeriksa jari tangan pemilih tidak terdapat tanda tinta pemilu sebelum diberi Surat Suara.
 Surat suara yang diberikan kepada pemilih tidak diberi tanda khusus, tidak sobek atau rusak.
 Pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya diberi tanda di jari tangannya dengan cara meneteskan tinta;
 Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan
suara hanya Pemilih yang telah hadir dan telah terdaftar atau tercatat kehadirannya dalam formulir C7-KWK
PEMILIH DENGAN SUHU 37, 3˚ C

– Pengawas TPS mengawasi pengecekan kondisi suhu tubuh


anggota KPPS, petugas ketertiban TPS, Pemilih, Saksi, dan
Pengawas TPS yang hadir di TPS sebelum memasuki TPS
dengan menggunakan alat yang tidak bersentuhan secara
fisik.
– Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau lebih
menggunakan hak pilihnya di bilik khusus yang telah
disediakan
Pengawas TPS mengawasi penggunaan hak pilih di bilik suara
sesuai ketentuan berikut;

– Penggunaan hak pilih (pencoblosan surat suara)


– dilakukan secara bebas, dan rahasia.
– Pemilih tidak mendokumentasikan hak pilihnya di bilik suara menggunakan
kamera atau alat dokumentasi lain.
– Ketua KPPS memberikan Surat Suara pengganti 1 (satu) kali bagi pemilih yang
surat suaranya rusak atau salah coblos.
– KPPS memberikan tanda bagi pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya
dengan cara meneteskan tinta di salah satu jari pemilih sebelum keluar dari
TPS.
PENGHITUNGAN SUARA
Penghitungan suara dilakukan mulai pukul 13.00 waktu setempat setelah berakhirnya pelaksanaan
Pemungutan Suara di TPS
Pengawas TPS mengawasi persiapan penghitungan Suara dilakukan KPPS dengan cara sesuai ketentuan
sebagai berikut;
 Petugas melakukan penyemprotan disinfektan sebelum rapat penghitungan suara dimulai
 Memperhatikan jaga jarak paling kurang 1 meter;
 KPPS membuka gembok, membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh surat suara dan
memperlihatkan kotak suara sudah kosong kepada saksi dan Pengawas TPS.
 Dalam hal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dilaksanakan secara bersamaan dengan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota, KPPS terlebih dahulu
melakukan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Surat Suara untuk Pemilihan dinyatakan sah, jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:

Pengawas TPS mengawasi penghitungan suara dan penentuan keabsahan surat suara dilakukan
dengan cara;
 KPPS memeriksa tanda coblos pada Surat Suara yang telah Ditandatangani oleh ketua KPPS
dan menunjukkan kepada Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, anggota
KPPS dan/atau masyarakat yang hadir.
 1 (satu) Surat Suara dihitung 1 (satu) suara dan dinyatakan sah atau tidak sah; dan
 Anggota KPPS mencatat hasil penghitungan suara ke dalam formulir Model C.Plano-KWK
sesuai jenis PemilIihan, dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap kolom maksimal 5 (lima
suara) setelah Ketua KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
 Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada formulir, ketua KPPS melakukan pembetulan
dengan mencoret angka yang salah dengan dua garis, desertai angka pembetulan dan paraf.
Pengawas TPS mengawasi penyusunan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS
(formulir MODEL C-KWK) dan Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS (formulir
MODEL C1-KWK) dilakukan anggota KPPS dengan cara;

– Dilakukan anggota KPPS (bukan orang lain).


– Formulir MODEL C-KWK dan formulir MODEL C1-KWK disusun dan ditandatangani
anggota KPPS dan saksi di TPS.
– Catatan dalam formulir MODEL C1-KWK sesuai dengan Catatan Hasil Penghitungan
Perolehan Suara di TPS (formulir MODEL C1.Plano-KWK)
– KPPS mencatat keberatan saksi atau catatan kejadian khusus (jika ada) atau
menuliskan NIHIL jika tidak ada disertai tandatangan Saksi dan Ketua KPPS.
– KPPS memasukkan formulir MODEL C-KWK dan formulir MODEL C1-KWK yang
berhologram ke dalam sampul dan disegel, kemudian dimasukkan ke dalam kotak
dan disegel.
PENGAWAS TPS MENGAWASI PENGISIAN FORMULIR DENGAN
MEMPERHATIKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT;

– Jumlah pemilih yang memberikan suara = Jumlah suara sah + jumlah suara tidak sah.
– Jumlah seluruh surat suara yang diterima di TPS = Jumlah suara sah + suara tidak
sah+surat suara rusak+surat suara tidak terpakai .
– Jumlah seluruh surat suara yang digunakan = Jumlah seluruh penguna hak pilih.
– Jumlah pengguna hak pilih DPPh = Jumlah pemilih DPPh yang terdaftar.
– Jumlah pengguna hak pilih DPTb = Jumlah pemilih DPTb yang terdaftar.
PENGAWASAN PENYERAHAN SALINAN C1-KWK

– Pengawas TPS mengawasi KPPS setelah menendatangani berita acara


pemungutan dan penghitungan suara di TPS (formulir MODEL C-KWK) dan
sertifikat hasil perhitungan perolehan suara di TPS (formulir MODEL C1-KWK)
melakukan tugas sebagai berikut;
– Menyampaikan formulir MODEL C-KWK dan formulir MODEL C1-KWK kepada
Pengawas TPS dan saksi yang hadir.
– Catatan dalam salinan formulir MODEL C-KWK dan Salinan formulir MODEL C1-
KWK sesuai dengan Formulir MODEL C1.Plano-KWK.
PENGAWASAN PENGUMUMAN HASIL
PENGHITUNGAN SURAT SUARA

– Pengawas TPS mengawasi KPPS/PPS mengumumkan Salinan


formulir MODEL C-KWK dan Salinan formulir MODEL C1-
KWK di tempat umum selama 7 hari terhitung sejak tanggal
9 Desember 2020 atau sejak hari pemungutan suara dan
penghitungan suara dilakukan.
PENGAWASAN PENYERAHAN KOTAK SUARA HASIL PEMUNGUTAN
DAN PENGHITUNGAN SUARA KEPADA PPS

– Pengawas TPS mengawasi dengan cara menyaksikan penyerahan kotak


suara hasil pemungutan dan penghitungan suara dari KPPS kepada PPS.
– Pengawas TPS mengawasi KPPS melakukan peyarahan kepada PPS dengan
cara;
– Penyerahan dicatat dalam Surat Pengantar MODEL C4-KWK.
– KPPS menyerahkan kotak berisi dokumen hasil pemungutan dan
penghitungan suara kepada PPK melalui PPS pada hari dan tanggal
pemungutan suara.
– Kotak suara yang diserahkan kepada PPS dalam kondisi terkunci, tersegel
dan tidak rusak.
SEKIAN,
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai