Materi Bimtek Ptps Sdmo PELANTIKAN PTPS
Materi Bimtek Ptps Sdmo PELANTIKAN PTPS
Materi Bimtek Ptps Sdmo PELANTIKAN PTPS
Pengawas TPS mengawasi larangan pemasangan alat peraga kampanye, bahan kampanye, dan
kegiatan kampanye pada hari tenang.
Pengawas TPS mengawasi larangan Calon atau Pasangan Calon, anggota Partai Politik, tim
kampanye, dan relawan, atau pihak lain menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya
kepada warga negara Indonesia baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk:
Mempengaruhi Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilih;
Menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga mengakibatkan suara tidak sah; dan
Mempengaruhi untuk memilih calon tertentu atau tidak memilih calon tertentu.
PENGEMBALIAN C.6-KWK KEPADA PPS
Pengawas TPS datang ke lokasi penyimpanan kotak suara, perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
untuk mengawasi distribusi perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dilakukan sesuai ketentuan, yaitu;
Kotak suara dalam kondisi terkunci, tersegel dan tidak rusak.
Kotak suara disimpan di tempat yang aman.
Ketersediaan perlengkapan di luar kotak yang terdiri;
Tanda Pengenal KPPS dan Petugas Ketertiban,
Lem/perekat
Ballpoint
Seal atau pengaman kotak suara
Spidol
Stiker nomor kotak suara
Formulir Model C7.DPT, Model C7.DPTb Model C7-KWK
KELENGKAPAN DI DALAM KOTAK
SUARA
Surat suara sejumlah DPT ditambah suara cadangan sebanyak 2,5% dari jumlah DPT di setiap
TPS.
Segel
Paku/Alat Coblos
Sampul kertas
Karet pengikat surat suara
Kantong plastik
Alat bantu tuna netra
Formulir Model C-KWK, Model C1-KWK, dan Model C1.Plano-KWK
PENGAWASAN SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA
Pengawas TPS datang ke TPS pukul 06.00 untuk mengawasi KPPS melakukan tugas sesuai ketentuan berikut;
KPPS memasang salinan DPT dan Gambar Pasangan Calon terpasang di papan pengumuman dekat TPS.
KPPS menyampaikan salinan DPT kepada saksi dan Pengawas TPS;
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan sebelum pemungutan suara.
Saksi yang hadir pada rapat Pemungutan Suara dilarang mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama
calon, foto Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang
mencitrakan pendukung atau menolak peserta Pemilihan
Saksi yang hadir wajib membawa surat tugas/ mandat tertulis dari Pasangan Calon/tim kampanye.
Rapat pemungutan suara dimulai tepat pukul 07.00 dengan urutan sebagai berikut:
o Sumpah/janji anggota KPPS dan Petugas Ketertiban TPS yang dipandu Ketua KPPS
o KPPS membuka Kotak Suara, mengeluarkan, menghitung dan memeriksa perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara.
o KPPS memperlihatkan kotak suara telah kosong.
o KPPS Menjelaskan tata cara Pemungutan Suara, termasuk dalam hal pemilihan dilaksanakan dengan satu pasangan calon.
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Pengawas TPS mengawasi KPPS dalam melayani pemilih DPT dan DPPh sesuai ketentuan sebagai berikut;
Pemilih DPT dan DPPh menggunakan hak pilih pada 07.00 – 13.00 waktu setempat.
Ketua KPPS menandatangani surat suara pada tempat yang telah ditentukan sebelum diberikan kepada
Pemilih yang akan dipanggil.
KPPS memanggil pemilih sesuai dengan urutan kehadiran. Bagi yang sakit, ibu hamil, ibu menyusui, lebih
tua, disabilitas dapat diprioritaskan dengan persetujuan pemilih yang datang lebih awal.
Pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya mengisi daftar hadir.
Ketua KPPS memberikan Surat Suara kepada Pemilih dalam keadaan terbuka
Anggota KPPS memeriksa jari tangan pemilih tidak terdapat tanda tinta pemilu sebelum diberi Surat Suara.
Surat suara yang diberikan kepada pemilih tidak diberi tanda khusus, tidak sobek atau rusak.
Pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya diberi tanda di jari tangannya dengan cara meneteskan tinta;
Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan
suara hanya Pemilih yang telah hadir dan telah terdaftar atau tercatat kehadirannya dalam formulir C7-KWK
PEMILIH DENGAN SUHU 37, 3˚ C
Pengawas TPS mengawasi penghitungan suara dan penentuan keabsahan surat suara dilakukan
dengan cara;
KPPS memeriksa tanda coblos pada Surat Suara yang telah Ditandatangani oleh ketua KPPS
dan menunjukkan kepada Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, anggota
KPPS dan/atau masyarakat yang hadir.
1 (satu) Surat Suara dihitung 1 (satu) suara dan dinyatakan sah atau tidak sah; dan
Anggota KPPS mencatat hasil penghitungan suara ke dalam formulir Model C.Plano-KWK
sesuai jenis PemilIihan, dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap kolom maksimal 5 (lima
suara) setelah Ketua KPPS mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada formulir, ketua KPPS melakukan pembetulan
dengan mencoret angka yang salah dengan dua garis, desertai angka pembetulan dan paraf.
Pengawas TPS mengawasi penyusunan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS
(formulir MODEL C-KWK) dan Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS (formulir
MODEL C1-KWK) dilakukan anggota KPPS dengan cara;
– Jumlah pemilih yang memberikan suara = Jumlah suara sah + jumlah suara tidak sah.
– Jumlah seluruh surat suara yang diterima di TPS = Jumlah suara sah + suara tidak
sah+surat suara rusak+surat suara tidak terpakai .
– Jumlah seluruh surat suara yang digunakan = Jumlah seluruh penguna hak pilih.
– Jumlah pengguna hak pilih DPPh = Jumlah pemilih DPPh yang terdaftar.
– Jumlah pengguna hak pilih DPTb = Jumlah pemilih DPTb yang terdaftar.
PENGAWASAN PENYERAHAN SALINAN C1-KWK