Etika Dan Hukum Kespro-Kel.1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

ETIKA DAN HUKUM

KESEHATAN REPRODUKSI
Oleh:
Kelompok 1
Anggota Kelompok

NAZYWA AULIAH 1
2023409043

HARLISA 2
2023409049

PATIMA 3
2023409037
Anggota Kelompok

FIQRIA SHALEHA 4
2023409054

SULAEHA 5
2023409031
Arti dan Pentingnya Etika dalam Kesehatan
Reproduksi

Arti Pentingnya
Etika reproduksi penting untuk menghindari
Etika reproduksi mengacu pada seperangkat diskriminasi, pelanggaran hak asasi manusia
norma, nilai dan prinsip-prinsip yang dan masalah lain dalam pembuatan
membimbing perilaku dalam masalah keputusan kesehatan reproduksi.
reproduksi.
Masalah Reproduksi Dunia dan Nasional

Overpopulation Infertility Kehamilan Remaja


Populasi dunia telah Kehamilan remaja masih
melampaui 7 miliar orang. Hal Infertilitas mempengaruhi jutaan menjadi masalah di seluruh
ini menciptakan tantangan pasangan di seluruh dunia dan dunia yang sering
dapat menyebabkan isolasi sosial, menyebabkan kemiskinan dan
terhadap alokasi sumber daya,
buruknya hasil pendidikan bagi
akses terhadap layanan stigma, dan depresi.
ibu muda dan anak-anak
kesehatan dan kelestarian mereka.
lingkungan.
Undang-undang Perkawinan
Fungsi utama dari undang-undang perkawinan
:

1. Melindungi 2. Menjamin
Undang-undang perkawinan melindungi Undang-undang perkawinan juga
hak asasi individu dalam berumah tangga menjamin hak untuk menikah,
dan memberikan perlindungan hukum berkumpul, dan berekspresi secara bebas
terhadap kekerasan dan diskriminasi. dalam hubungan suami-istri.
Undang-undang Perkawinan
Tujuan utama :

1. Menetapkan Standar Prosedur


2. Perlindungan Hukum dan Hak-hak
3. Pencegahan Pernikahan Dini atau Paksa
4. Regulasi Perceraian
5. Perlindungan Terhadap Hak-hak Perempuan
6. Mengatur Pernikahan Lintas Budaya atau Agama
Undang-undang Perkawinan
Salah satu undang-undang perkawinan di
Indonesia yaitu :
Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975. Pasal 2 ayat (1) Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah jelas mengatur bahwa :
“ Perkawinan adalah sah,apabila dilakukan menurut hukum masing-
masing agamanya dan kepercayaannya itu.”
Hak Reproduksi

Hak Kewajiban

Semua individu berhak atas layanan kesehatan Kewajiban Pemerintah untuk memperhatikan
reproduksi yang berkualitas, termasuk layanan kesehatan reproduksi serta hak dan
kontrasepsi, penanganan masalah infertilitas, kesejahteraan warga negara.
dan perlindungan dari kekerasan seksual.
Hak Reproduksi
Hak reproduksi mencakup hak asasi manusia yang berkaitan
Dengan keputusan dan pilihan individu terkait reproduksi
Mereka. Ini melibatkan :
1. Hak untuk memutuskan
2. Akses terhadap layanan kesehatan reproduksi
3. Hak terhadap pendidikan reproduksi
4. Perlindungan dari Diskriminasi Reproduksi
5. Hak atas Kesehatan Reproduksi yang Aman
6. Hak untuk mengatur keluarga
Isu kontroversial yang sering terjadi
tentang masalah kesehatan reproduksi
1 Aborsi
Aborsi sering menjadi isu kontroversial dalam kesehatan reproduksi. Beberapa negara
melarang aborsi sementara negara lain memperbolehkan jika kondisi medis memang
diperlukan.

2 Kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi juga menjadi isu kontroversial di beberapa negara yang
didasarkan pada keyakinan agama atau budaya, meskipun kontrasepsi dapat
membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan menurunkan angka
kematian ibu.

3 Seks bebas
Seks bebas atau praktek seksual tanpa kondom dapat mengakibatkan penyebaran
penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS dan sifilis.
Masalah Terkait Etika Hukum
Kesehatan Reproduksi
1. Pelecehan Seksual

Pemerkosaan atau pelecehan


seksual adalah tindakan yang
melibatkan kekerasan seksual atau
tindakan seksual yang dilakukan tanpa
persetujuan dari salah satu pihak yang
telibat.
Masalah Terkait Etika Hukum
Kesehatan Reproduksi
2. Pernikahan Dini

Pernikahan dini adalah praktik


perkawinan dimana salah satu atau
kedua pasangan yang menikah masih
berusia dibawah usia yang dianggap
layak atau secara hukum diauki untuk
menikah.
Masalah Terkait Etika Hukum
Kesehatan Reproduksi
3. Aborsi

Aborsi adalah pengakhiran


sengaja dari kehamilan dengan
mengeluarkan atau mengakhiri janin
sebelum memiliki kemampuan untuk
hidup dluar janin.
Masalah Terkait Etika Hukum
Kesehatan Reproduksi
4. Keluarga Berencana

KB adalah serangkaian upaya


yang bertujuan untuk membantu
pasangan menentykan jumlah anak yang
mereka inginkan serta kapan mereka
ingin memiliki anak, serta memberikan
akses terhadap informasi dan layanan
kesehatan reproduksi yang sesuai.
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Saran

Etika dan hukum sangat penting dalam Masyarakat harus memiliki pengetahuan
menyelesaikan masalah yang terjadi pada yang cukup untuk meningkatkan
kesehatan reproduksi. kesadaran akan masalah dan isu-isu
diskriminatif dalam kesehatan reproduksi.
Pemerintah juga dipanggil untuk
membuat kebijakan dan undang-undang
yang memberikan perlindungan terhadap
kesehatan reproduksi masyarakat.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai