T13 Analisis Leverage
T13 Analisis Leverage
T13 Analisis Leverage
ANALISIS BEP
OPERATING LEVERAGE
FINANCIAL LEVERAGE
COMBINATION
PENGERTIAN LEVERAGE
Leverage dapat diartikan sebagai penggunaan biaya
tetap dalam usaha untuk meningkatkan
profitabilitas
Type leverage
- Leverage operasional (Operating Leverage)
- Leverage keuangan (Financial Leverage)
OPERATING LEVERAGE
Operating Leverage mengacu kepada biaya
operasional tetap perusahaan yang berhubungan
dengan produksi barang dan jasa pada perusahaan.
Untuk menghitung operating leverage, digunakan
analisis Cost Volume Profit atau analisis titik impas
(Break Even Point=BEP) dan Degree of Operating
Leverage (DOL)
Kunci penting dalam analisis ini adalah pengakuan
bahwa biaya-biaya yang ditanggung perusahaan biaya
dikelompokkan dalam biaya tetap dan biaya variabel
FINANCIAL LEVERAGE
F F
BEPUnit BEPRp
V
P V 1
P harga jual per unit P
P harga jual per unit
V biaya variabel per unit
V biaya variabel per unit
F Biaya tetap
F Biaya tetap
Contoh 1:
PT.A dan PT.B adalah produsen furniture yang memproduksi
furniture yang sama dengan harga jual produk yang sama pula,
yaitu Rp 500.000,- per unit. Namun demikian struktur biaya kedua
perusahaan itu adalah berbeda, seperti nampak pada data laba-rugi
tahun 2001 sbb:(dalam jutaan rupiah)
PT. A PT. B
PT A
Q = Rp. 10 M/Rp. 500.000 = 20.000 unit
V = Rp. 7,5 M/20.000 unit = Rp. 375.000/unit
PT B
Q = Rp. 34 M/Rp. 500.000 = 68.000 unit
V = Rp.21,25 M/68.000 unit = Rp. 312.500/unit
PT A
BEP dalam UNIT BEP dalam Rupiah
1.500.000.000 1.500.000.000
BEPUnit BEPRp
375.000
500.000 375.000 1
BEPunit 12.000 500.000
BEP 6 M
PT B
11 .250.000.000 11 .250.000.000
BEPUnit BEPRp
312.500
500.000 312.500 1
BEPunit 60.000 500.000
BEP 30M
LEVERAGE OPERASI (OPERATING
LEVERAGE)
Manajemen bisa menaksir perubahan laba operasi
sebagai akibat perubahan penjualan dengan
menggunakan ukuran Leverage Operasi (degree of
operating leverage = DOL) dengan rumus sbb:
Q( P V )
DOLx unit
Q( P V ) F
Q Unit yang dihasilkan
P Harga Jual per unit
V Biaya Variabel per unit
F Biaya Tetap per periode (th)
Rumus DOL, jika data diperoleh dari laporan
keuangan:
EBIT F
DOL
EBIT
EBIT Earning before interest and tax
F Biaya Tetap per periode (th)
CONTOH 2:
Jawab:
a.
15.000 (200 – 100)
DOL = =3
15.000 (200 – 100) – 1.000.000
PT A
20.000(500.000 375.000)
DOL x unit
20.000(500.000 375.000) 1,5M
DOL 2,5
EBIT
DFL
EBIT i
EBIT Earning before interest and tax
i margin (equivalent rate bagi hasil/interest)
Contoh 3:
EBIT F
DCL
EBIT i
EBIT laba usaha
i margin (equivalent rate bagi hasil)/interest
15.000 (200 – 100)
DCL dari PT.X = = 3.75
Jika penjualan naik/turun 20%, maka laba per lembar saham akan
naik/turun 75%
PT.A PT.B
UNIT 100.000 100.000
Penjualan baru Rp 500.000.000 Rp 500.000.000
Biaya tetap Rp 25.000.000 Rp 10.000.000
Biaya variabel/unit Rp 4.000 Rp 4.000
Margin (interest) 5% 5%
Tax 30% 30%
Jika diketahui hutang PT A Rp. 100 juta dan B Rp. 150 jt, maka:
a.Hitunglah BEP dalam unit dan Rp. untuk ke 2 perusahaan
b.Berapa DOL, DFL, DCL dan beri artinya
2. Data keuangan PT Krakatau Industrial Estate pada
2004 sebagai berikut:
Selling price per unit $5
Variable cost of goods (75% dari price)
Fixed operating cost $50,000
Interest expense $10,000
Marginal tax rate 40%
Jumlah lembar saham biasa 20,000